Rabu, 27 Juli 2022
Selasa, 26 Juli 2022

Karutan Perempuan Medan Ikuti Giat Touring dan Bakti Sosial Kemenkumham Peduli ke Desa Terpencil

Cegah Sebaran PMK, Babinsa Galung Soppeng Dampingi Vaksinasi Hewan Ternak
Senin, 25 Juli 2022

Wakil Bupati Soppeng, Mengenal Budaya Adalah Mengenal Identitas

Ikatan Alumni ITN Wilayah Jakarta, Jawa Barat dan Banten Gelar Rapat Kerja Perdana

Danrem 071/Wijayakusuma Terima Kunjungan Taruna Akmil Asal Banyumas

Tanamkan Disiplin, Anggota Koramil Tipe B 0808/01 Sukorejo Latih PBB Siswa Siswi SMP Negeri 1 Kota Blitar

Kodim 0808/Blitar, Gelar Acara Tradisi Korps Penerimaan Personel Satgas Apter Dan Pindah Satuan
Minggu, 24 Juli 2022

Pengendara Mitshubishi L300 Bermuatan 175 Kg Ganja Kering Siap Edar Di Gagalkan
Sabtu, 23 Juli 2022

IMPS Koperti Unhas Akan Gelar Dialog Kebudayaan Bertajuk " Pentingkah Kebudayaan di Era Millenial?
Jumat, 22 Juli 2022

Sah, Partai UKM Bergabung ke PAN
Senin, 18 Juli 2022

Kapolsek Kembangan Kunjungi Rumah Aqila Yang Sedang Sakit
Minggu, 17 Juli 2022

Kapolres AKBP Santiaji Kartasasmita Ucapkan Selamat Datang Kepada Sejumlah Pejabat Baru Polres Soppeng
Sabtu, 16 Juli 2022

Polri Buru KKB Papua Pembunuh Pendeta dan 9 Warga
Jumat, 15 Juli 2022

Plt Gubernur Sulbar Warning Bupati Mamasa
“Masalah pendidikan harus menjadi perhatian dari pemerintah. Adanya informasi viral terkait murid SD yang tidak belajar saat ke sekolah sungguh sangat memprihatinkan,” kata Akmal Malik.
“Kami meminta penjelasan lengkap juga dari Pemkab Mamasa melalui Pak Bupati terkait dengan kondisi yang terjadi, seperti apa kendala guru tidak hadir dan lainnya,” tutur Direktur Jenderal (Dirjen) Otonomi Daerah, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini.
Kalau kondisi yang terjadi, guru dengan status sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) memang melalaikan kewajiban mengajar maka harus ada sanksi tegas. Pemberian sanksi juga selayaknya diberikan kepada semua perangkat terkait yang membuat sistem pembelajaran tidak berjalan baik, khususnya di SD Negeri 010 Saluang, Mambi.
“Tapi, kondisi ini juga memberi kita peringatan agar sistem pendidikan di Sulbar harus dievaluasi. Apakah sudah berjalan baik, pelayanan pendidikan ini sudah maksimal atau belum. Atau memang ada permasalahan yang membuat proses belajar-mengajar tidak bisa optimal berjalan,” tutur Akmal Malik.
Langkah tegas Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik ini merupakan sikap dari informasi viral di media dan media sosial yang menunjukkan murid sekolah dasar di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, mengadu ke Presiden Jokowi karena gurunya jarang ke sekolah.
Dua murid yang bersekolah di SDN 010 Saluang, Kecamatan Mambi ini terekam kamera dan terlihat membentangkan tulisan yang berisi keluh kesahnya usai selama ini jarang mendapatkan pelajaran dari gurunya.
“Pak Presiden Jokowi, kami jarang sekolah karena bapak guru jarang datang ke sekolah,” demikian isi tulisan yang dibentangkan salah satu murid.
“Kami membutuhkan pendidikan yang layak. Kami membutuhkan guru yang selalu datang ke sekolah,” bunyi tulisan yang dibentangkan murid lainnya.
Foto ini diketahui pertama kali dibagikan di Facebook oleh si pemilik akun yang bernama Achmad Faisal Dinejad pada Senin, 11 Juli lalu.
“Ini merupakan kritik bagi pemerintah daerah. Harus disikapi dan dicarikan solusi oleh pemerintah, utamanya Bupati Mamasa. Teguran kami layangkan untuk mengingatkan jangan lalai dalam pengawasan pelayanan ke masyarakat, khususnya di bidang pendidikan,” pungkas Akmal. (*)
Kamis, 14 Juli 2022

Focus Group Discussion (FGD) Bersama Kasat Binmas Polres Soppeng

BM PAN Kolaka Siap Menangkan Pemilu 2024

Anggota DPR Serahkan Bantuan BSPS 762 Bedah Rumah
Penerima BSPS warga Desa Congko, Kecamatan Marioriwawo merasa senang dan bersyukur dengan ucapan "Terimakasih".
Senin, 11 Juli 2022

Ada Rindu Untukmu, Sinyal Dukungan Selle Ks 2024

FOLLOW THE SIGAPNEWS.COM AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow SIGAPNEWS.COM on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram