Selasa, 11 Agustus 2020
Jumat, 29 Mei 2020
Kebutuhan Akan Jagung, Petani Minsel terus Tingkatkan Produksi
Sigapnews.com, Minahasa Selatan (Sulut) - Saat ini ancaman krisis pangan diprediksikan akan terjadi. Melalui konferensi video di ruang rapat Agriculture War Room (AWR), Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bisa menghadapi ancaman krisis pangan.
"Yang harus kita waspadai adalah peringatan dari FAO yang menyatakan bahwa setelah COVID-19 ini berlalu, akan hadir krisis pangan dunia dan akan datangnya kemarau panjang sesuai dengan perkiraan BMKG. Olehnya tetap produktif ditengah pandemi covid-19, sektor pertanian tidak boleh berhenti dalm kondisi apapun. Kita harus pastikan tersedianya pangan untuk seluruh rakyat Indonesia”, ujar SYL.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi, mengatakan walau covid melanda, segala aspek pertanian tetap harus berjalan. “Covid-19 telah mengganggu banyak aspek di pertanian, mulai sistem produksi hingga distribusi Tetapi pertanian harus tetap berjalan. Setiap ada kehidupan, saat itu pula kita butuh pangan. Dan sudah menjadi tugas Kementan untuk menyediakan pangan bagi seluruh masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke,” kata Dedi.
Tahun 2019, Kementerian Pertanian memberikan support kepada Provinsi Sulawesi Utara dalam rangka pengembangan produksi jagung pakan ternak. Sulut mendapat bantuan bibit dan alat produksi pertanian. Bantuan itu, disiapkan untuk lahan 30 ribu hektar. Selanjutnya tahun 2020, bantuan naik menjadi 50 ribu hektar perluasan tanaman jagung.
27 Mei 2020, penyuluh Yulce. A. Sondakh, dari BPP Amurang Barat. bersama dengan kelompok tani Mawali Desa Teeptrans Kecamatan Amurang Barat Kabupaten Minahasa Selatan Provinsi Sulut, melakukan panen jagung varietas Bisi 18. Luas lahan yang dipanen 1 Ha dan provitas mencapai 5 ton/ha.
“Sekarang ini kebutuhan jagung pakan ternak di Provinsi Sulut mengalami peningkatan. Hal ini dikarenakan aktifitas peternakan yang semakin tinggi seperti peternakan kuda dan sapi sehingga mereka membutuhkan pakan untuk ternak mereka. Olehnya, kami bersama petani, semangat sekali tanam jagung, terlebih saat ini kami sudah bisa panen hasilnya,” ujar Yulce, Jumat (29/5/2020).
“Walau covid 19 masih mengintai kami, kami tetap bersama petani lakukan panen karena kalua terlambat panen, kualitas dari jagung akan jelek. Tapi, kami tetap menginformasikan kepada petani mengenai standar kesehatan yang harus dilakukan dilapangan seperti jaga jarak, pakai masker dan rajin cuci tangan,” lanjut Yulce. (BBPP-BK).
Penulis : Rezky Yulianti
Sumber : Yulce. A. Sondakh, penyuluh dari BPP Amurang Barat
Sabtu, 23 Mei 2020
Ditengah Menjelang Lebaran, Poktan Sumaru Endo Panen Bawang Merah
Sigapnews.com, Minahasa (Sulut) - Bawang merah banyak dibudidayakan oleh petani di berbagai wilayah di Indonesia. Bawang merah merupakan komoditas hortikultura berjenis umbi lapis yang memiliki banyak manfaat dan bernilai ekonomis tinggi serta mempunyai prospek pasar yang cukup baik.
Hal tersebut membuat para petani bawang merah terus berupaya berproduksi untuk memenuhi ketersedian bawang merah di tengah pandemi Covid-19 dan untuk mengantisipasi tingginya permintaan bawang merah menjelang lebaran. Sabtu (23/5/2020).
Kelompok Tani yang membudidayakan bawang merah adalah Kelompok Tani Sumaru Endo Desa Karondoran, Kecamatan Langowan Timur, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara.
Sesuai Instruksi Menteri Pertanian, Syahrul yasin Limpo dalam berbagai kesempatan mengungkapkan bahwa sektor pertanian adalah salah satu sektor yang mampu bertahan dalam kondisi apapun, termasuk dalam situasi wabah Pandemi Covid-19.
"Ketersedian stok pangan termasuk bawang merah menjadi hal yang utama bagi pemerintah, ungkapan tersebut dibuktikan dengan kemampuan produksi petani bawang merah di berbagai daerah,"tegas SYL.
Senada dengan arahan Dedi Nursyamsi, Kepala BPPSDMP bahwa masalah pangan adalah masalah yang sangat utama, hidup matinya suatu bangsa. Meskipun saat ini negara kita diserang wabah Covid-19 tetapi petani tetap semangat tanam, semangat olah dan semangat panen, Ini membuktikan pertanian tidak berhenti.
"Para penyuluh tetap harus aktif dan produktif mendampingi petani agar proses budidaya di lahan sampai masa panen dan pemprosesannya berjalan dengan baik, jangan sampai ada pangan yang tertahan, " jelasnya.
Menindak lanjuti arahan Mentan dan Kepala BPPSDMP, Kelompok Tani Sumaru Endo melakukan panen bawang merah dengan luas 0,3 hektar dengan Varitas Lansuna.
Penyuluh pendamping, Aneke Turangan, SP menjelaskan bahwa, luas tanam 0,3 hektar tersebut baru didesa Karondoran belum lagi didesa sebelah yang tidak lama lagi akan melaksanakan panen, sehingga ketersediaan bawang merah akan tetap terpenuhi hingga lelebaran
Ketua Poktan Nofly Sumigar mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para Penyuluh yang telah memberikan pendampingan dilapangan mulai dari pembedengan hingga panen, sehingga dapat menghasilkan panen bawang merah yang memuaskan. (BBPP-BK).
Penulis : Heppy Sinaga
Sumber Data : Aneke Turangan,SP/ Penyuluh Pertanian
Jumat, 15 Mei 2020
Khawatir Virus Corona, Penyuluh Kec. Langowan Dampingi Petani Panen Jagung
Petani Minahasa Akan Percepat Tanam Amankan Ketersediaan Pangan
Kamis, 14 Mei 2020
Prov.Sulut, Percepatan Tanam Usai Olah Lahan Guna Jaga Ketersediaan Pangan
Siap Jaga Pangan, Poktan Agrosubur Panen Padi Bersama Penyuluh
Sesuai instruksi dari Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo diberbagai kesempatan mengatakan pertanian tidak boleh berhenti guna memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
"Kementan akan terus optimalkan SDM Pertanian untuk menggenjot produksi dan Produktivitas bahkan ekspor,"tegas SYL.
Dalam arahannya juga , Syahrul menyampaikan terimakasih sebesar-besarnya kepada seluruh elemen pertanian mau terjun kelapangan dan dapat dipastikan optimis semua dapat dikendalikan dan diamankan bersama.
Terkait dengan instruksi Menteri Pertanian, Kepala BPPSDMP Prof Dedi Nursyamsi mengingatkan bahwa masalah pangan adalah masalah yang sangat utama menentukan hidup matinya suatu bangsa , dimana petani tetap semangat tanam, semangat olah dan semangat panen, ini membuktikan pertanian tidak pernah berhenti ditengah wabah covid-19 dan meminta kepada para penyuluh pertanian untuk tetap bekerja mendampingi para petani.
Pernyataan tersebut langsung ditindaklanjuti dibeberapa daerah termasuk, Di Desa Tounelet 1, Kecamatan Sonder Kabupaten Minahasa, Kelompok Tani Agrosubur melakukan panen padi. Poktan Agrosubur menanam padi varietas Ciherang. Berdasarkan data hasil ubinan yang dilakukan oleh Penyuluh Pertanian djenly muaja, , estimasi produktivitasnya adalah 7,0 ton/Ha. Kamis (14/5/2020).
Meskipun diintai Corona, Kami tetap semangat untuk Panen, karena panen tidak bisa ditunda , dengan tetap mematuhi instruksi Mentan melalui penyuluh tentang Protokol kesehatan sangat kami patuhi, karena petani tak ingin tertular Virus Corona Kata Ketua Kelompok Tani Agrosubur mewakili petani setempat. BBPP-BK.
Penulis : Erma
Editor : Al Aziz
Sumber : : Djenly Muaja (Penyuluh Pertanian)
Percepat Tanam Padi, Langkah Tepat Petani Tondano Timur Hadapi Tantangan Pandemi Covid-19
Sigapnews.com, Minahasa (Sulut) - Musim panen telah selesai, petani giat langkah percepatan tanam padi sawah. Peringatan dini BMKG tentang ancaman kekeringan menjadi penyemangat petani di Poktan Suka Maju, Kelurahan Papakelan, Kecamatan Tondano Timur, Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara melakukan percepatan aktivitas tanam padi.
Hreitha Sumanti, salah satu petani di Poktan Suka Maju menyatakan saat ini sementara menanam padi varietas Serayu pada lahan sawah seluas 1,5 ha. Selagi air masih tersedia, kami segera menanam setelah panen akhir bulan April kemarin.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengajak Gubernur dan Bupati di 77 titik untuk melaksanakan tanam padi dan jagung serentak. Mentan mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bisa menghadapi ancaman krisis pangan dengan penanaman yang lebih cepat dan momentum penyaluran sarana dan prasarana yang tepat.
Yang harus diwaspadai adalah peringatan dari FAO yang menyatakan bahwa setelah Covid-19 ini berlalu, akan hadir krisis pangan dunia dan datangnya kemarau panjang sesuai dengan perkiraan BMKG, kata Syahrul.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menambahkan Pandemi Covid-19 menjadikan sektor pertanian sebagai salah satu yang tetap harus bergerak, selain sektor kesehatan.
Karenanya, ayo berjuang terus karena ketersediaan pangan di masyarakat adalah tanggung jawab kita,” jelas Dedi. “Jangan lupa untuk tetap perhatikan protokol penanganan covid 19 di lapangan," tambah Dedi. BBPP-BK.
Penulis : Hari ISMANTO
Editor : Al AzIz
Sumber : Ondo Turang (Penyuluh Pertanian)
FOLLOW THE SIGAPNEWS.COM AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow SIGAPNEWS.COM on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram