-->

Senin, 17 Maret 2025

Bupati Soppeng Hadiri Pengukuhan Kepala OJK Sulselbar

Makassar, Sigapnews.com, Bupati Soppeng H. Suwardi Haseng, SE menghadiri acara Rapat Pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) serta Pengukuhan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat yang dilangsungkan di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Makassar, Senin (17/3/2025).

Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Ketua DPRD Sulsel Andi Rachmatika Dewi, dan Sekda Sulsel Jufri Rahman.

Mochammad Muchlasin resmi dikukuhkan sebagai Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar).

Mochammad Muchlasin menggantikan Darwisman sebagai Kepala OJK Sulselbar yang sudah menjabat sejak tahun 2022. 

Sebelumya, dia menjabat sebagai Kepala Departemen Pengawasan Dana Pensiun dan Pengawasan Khusus Industri Keuangan Non Bank OJK.

Usai dikukuhkan, sebagai kepala OJK, Mochammad Muchlasin memaparkan Diseminasi program dalam rapat pleno TPAKD Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2025.

“Sekaitan dengan hampir semua Kabupaten memiliki Bupati/Walikota yang baru maka bapak ibu perlu memahami kedudukannya dalam struktur organisasi TPAKD”, kata Mochammad Muchlasin.

Lebih lanjut Mochammad Muchlasin menjelaskan ada beberapa program dan inovasi yang akan diluncurkan pada tahun 2025 diantaranya adalah pengembangan ekonomi daerah melalui sektor prioritas pemerintah daerah terutama program pengembangan ekonomi daerah pada komuditi kakao

“Selain itu ada pula Fasilitas akses keuangan UMKM potensial binaan pemda disektor produksi berbasis klasterisasi UMKM”, terangnya.

Dalam kesempatan itu Bupati Soppeng Suwardi Haseng menyampaikan,"Selamat kepada Bapak Moch. Michlasin atas pelantikan sebagai Kepala OJK Sulselbar. 

"Semoga kepemimpinan Bapak dapat membawa perkembangan positif bagi sektor keuangan di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.  Semoga sukses dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab", ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk sinergi antar seluruh instansi di Sulawesi Selatan.

“OJK sekiranya dapat berkolaborasi dalam pembangunan daerah. Sinergi dengan kabupaten/kota di Sulsel sangat diharapkan berjalan dengan baik. Untuk itu, perkuat komunikasi karena hal ini adalah awal dari suksesnya sebuah pembangunan di daerah,” kata Gubernur.

(Red) 

Kamis, 06 Maret 2025

High Level Meeting TPID Sulsel, Fokus Pengendalian Harga Ramadhan 2025 Dihadiri Wabup Soppeng

Makassar, Sigapnews.com, Wakil Bupati Soppeng Ir. Selle KS Dalle, menghadiri Rapat Tingkat Tinggi (High Level Meeting/HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sulawesi Selatan. 

Rapat tersebut berlangsung di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar. Kamis, 6 Maret 2025.
 
HLM yang dipimpin Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, mengangkat tema “Upaya Menjaga Stabilitas Harga pada Momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H Tahun 2025”.  

Rapat dihadiri unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulsel, perwakilan berbagai instansi terkait, serta para kepala daerah/wali kota se-Sulawesi Selatan.
 
Diskusi difokuskan pada kondisi inflasi di Sulawesi Selatan, khususnya perkembangan inflasi Februari 2025 dan dinamika harga pangan di berbagai wilayah.  

Evaluasi dan strategi pengendalian harga bahan pokok menjadi fokus utama untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan harga bagi masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri.
 
Diharapkan, sinergi antara pemerintah daerah, TNI-Polri, dan seluruh pemangku kepentingan dapat memperkuat upaya stabilisasi harga, menjaga daya beli masyarakat, dan menjamin ketersediaan pangan selama Ramadhan 1446 H. 

(Red) 

Minggu, 16 Februari 2025

Hadiri Soppeng Archery Competition 2025, Bupati Kaswadi Ingatkan Nilai Kesabaran dan Ketekunan dalam Olahraga Panahan

Soppeng, Sigapnews.com, Bupati Soppeng HA Kaswadi Razak menghadiri acara Soppeng Archery Competition yang dilangsungkan di Stadion Olahraga H. Andi Wana Watansoppeng, Minggu (16/02/2025).

Kompetisi panahan ini merupakan kerjasama antara Polres Soppeng, Kejaksaan Negeri Soppeng, Kodim 1423 Soppeng, dan Kantor Pertanahan Kabupaten Soppeng.

Pujiarman Yusuf, ST., MT., selaku Ketua Panitia, dalam laporannya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kompetisi ini berkat dukungan penuh dari anggota Forkopimda. 

Kompetisi ini berlangsung selama dua hari ini, dimulai Sabtu (15/2/2025) dengan kategori putri,  sedangkan kategori putra dilombakan pada hari Minggu.  

Peserta tidak hanya berasal dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan, tetapi juga dari Sulawesi Tengah (Morowali, Palu, Donggala), Nunukan, dan bahkan Timika, Papua.

"Alhamdulillah, kita berkumpul di sini dengan satu tujuan: merajut ukhuwah dan memupuk sportivitas," terang Pujiarman Yusuf.

Sementara itu, Kapolres Soppeng, AKBP Aditya Pradana, S.I.K., M.I.K.,  menyatakan bahwa, "Event ini sangat bermanfaat untuk mencari bibit unggul atlet panahan, yang kelak dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional."  

Ia juga menekankan pentingnya menjaga ketertiban dan sportifitas, baik di dalam maupun di luar lapangan.

Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak mengatakan, "Kegiatan Archery Competition ini bukan hanya sekadar perlombaan, akan tetapi Event ini menjadi catatan sejarah bagi kita semua dengan jumlah peserta yang luar biasa". 

"Ini merupakan rekor baru bagi Soppeng dan menjadi bukti nyata antusiasme masyarakat terhadap olahraga panahan dan akan menjadi bahan evaluasi untuk penyelenggaraan yang lebih baik di masa depan." jelasnya. 

Kaswadi  juga menyinggung pentingnya mempersiapkan mental dan fisik para peserta, mengingatkan akan nilai-nilai kesabaran dan ketekunan yang diajarkan melalui olahraga panahan, tandasnya.

Acara tersebut dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Soppeng, anggota Forkopimda, dan Kepala Dinas Pariwisata kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Soppeng, Ketua Induk Organisasi Panahan se Kabupaten Soppeng.

(Red/Humas) 

Senin, 03 Februari 2025

Pembangunan Berkelanjutan Menjadi Pusat Perhatian di HUT ke-65 Bulukumba

Bulukumba, Sigapnews.com, Peringatan 65 tahun Kabupaten Bulukumba yang dipusatkan di Lapangan Pemuda, Senin, 3 Februari 2025, mengusung tema Ketahanan Pangan untuk Pembangunan Berkelanjutan. 

Penjabat Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry mengapresiasi tema yang diusung, karena sesuai dengan Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto, yaitu memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.

"Pak Presiden Prabowo pada berbagai kesempatan menyampaikan terkait swasembada pangan dan energi adalah program utama beliau. Oleh karena itu tentunya sebagai Penjabat Gubernur, saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih Bulukumba sudah menjadi kabupaten terdepan dalam mendorong swasembada pangan di Sulawesi Selatan," kata Prof Fadjry Djufry, dalam sambutannya.

Perayaan HUT Bulukumba ini juga menghadirkan atraksi budaya. Prof Fadjry Djufri menilai, Bulukumba adalah daerah yang lengkap kekayaan sumber daya alamnya. 

"Semua adalah emas, di laut ada ikannya, pantainya ada Bira, perkebunan hortikultira, tanaman pangan dan peternakannya ada semua," ujarnya.

Ia sebagai penjabat gubernur mengapresiasi pemerintah daerah yang telah bersinergi dan berkolaborasi sehingga menorehkan banyak keberhasilan. Termasuk dalam menjaga inflasi.

"Apa yang didapatkan  adalah hasil kerja semua, ini semua bukan pekerjaan yang instan," ucapnya disambut tepung tangan. 

"Bulukumba adalah satu-satunya kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan yang diundang Kemendagri melakukan presentasi terhadap capaian kinerja pelayanan publik pemerintah daerah," sambungnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ia juga menyampaikan kabar gembira untuk masyarakat Bulukumba. Dimana, Dana Bagi Hasil (DBH) yang merupakan hak pemerintah daerah telah diselesaikan secara bertahap. "Termasuk untuk Bulukumba sebelum acara ini telah ditransfer, Alhamdulillah," ungkapnya.

Usai peringatan Hari Jadi Kabupaten Bulukumba, Pj Gubernur didampingi Bupati Andi Muchtar Ali Yusuf meninjau beberapa titik proyek pembangunan, seperti TPI Bentenge, Pasar Sentral, dan saluran irigasi yang menggunakan beton pracetak.

Andi Utta sapaan akrab Bupati Bulukumba, menyampaikan terima kasihnya kepada Prof Fadjry Djufry atas dukungannya selama ini, serta kesediaannya hadir pada peringatan HUT Bulukumba ini.

"Kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan atas dukungan kepada Pemerintah Kabupaten Bulukumba dalam membantu pembangunan di Kabupaten Bulukumba," ujar.

Dia berharap, di bawah kepemimpinan transisi Prof Fadjry Djufry, sinergitas Pemerintah Provinsi dan Kabupaten semakin terjalin dalam memajukan daerah Bulukumba.

Ia menyampaikan, Bulukumba dengan potensi pertanian dan maritim yang dimiliki, maka ketahanan pangan melalui peningkatan ekonomi hijau dan ekonomi biru menjadi solusi yang tepat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing daerah.

"Kami berharap Kabupaten Bulukumba menjadi salah satu daerah di Sulawesi Selatan yang menjadi pilar dari program swasembada dan ketahanan pangan Nasional," terangnya.

Di sektor pertanian, ia menjelaskan bahwa pemerintah daerah telah melaksanakan program bibit unggul dan land clearing untuk meningkatkan nilai jual hasil pertanian dan perkebunan di masa mendatang. Selain itu, terus mendorong  budaya menanam melalui pemanfaatan lahan kosong dan pekarangan rumah untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga serta pengendalian inflasi.

Untuk penguatan infrastruktur pertanian, sejak tiga tahun terakhir, juga telah dibangun jaringan irigasi menggunakan beton pra cetak. Ini menjadi bagian dari komitmen untuk pembangunan infrastruktur yang lebih berkualitas dengan peralihan teknologi dari metode konvensional ke metode teknologi beton pra cetak. Keunggulan utama dari pracetak adalah umur konstruksi yang lebih tahan lama dan meminimalisir kebocoran air irigasi, sehingga lebih efisien dan efektif.

Bulukumba juga memiliki garis pantai 128 kilometer, sehingga daerah ini juga mengandalkan sektor kelautan dan perikanan dalam mendukung ketahanan pangan. Program 1.000 rumpon (rumah ikan) terus dijalankan untuk meningkatkan tangkapan ikan bagi para nelayan.

Saat ini, Pemerintah Kabupaten Bulukumba juga menata Pantai Merpati sebagai kawasan terpadu dengan membangun dermaga kolam labuh, Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Bentenge, dan sentra kuliner. Di depan Pantai Merpati juga dibangun pemecah ombak (breakwater) sehingga kapal-kapal nelayan lebih mudah dan aman berlabuh, baik pada musim barat maupun musim timur.

Sedangkan, beberapa persembahan pembangunan, yakni Pembangunan Pasar Sentral dan Pasar Tanete, penyelesaian tahapan Pembangunan Pantai Merpati, Kolam Labuh dan Breakwater.

Selanjutnya, Pembangunan Tempat Pelelangan Ikan Bentenge dan Sentra Kuliner Ikan, Pembangunan Puskesmas Batang dan Puskesmas Borong Rappoa, Pembangunan Kantor Camat Rilau Ale dan Kantor Camat Kindang, Pembangunan Sirkuit Balap Motor Tanjung Bira, yang kemarin baru saja kita gunakan untuk ajang balapan Sinar Harapan Bira Cup Prix 2025.

Pembangunan Tribun Lapangan H. Andi Sulthan Daeng Radja Kelurahan Matekko, penuntasan pengaspalan ruas jalan Kahayya. Pemasangan Tiang Lampu Penerang jalan sebanyak 355 titik, dimana 100 diantaranya menggunakan tenaga surya, Pembangunan Pagar Pedestrian dan Pintu Gerbang Titik Nol Tanjung Bira dan Pembangunan tahap pertama Gedung Budaya Ammatoa.

"Insya Allah tahun 2025 ini akan kita selesaikan. Gedung Ammatoa ini diperuntukkan sebagai pusat aktifitas dan pagelaran seni budaya di Bulukumba," jelas bupati yang akrab disapa Andi Utta ini. 

(Red) 

Kamis, 30 Januari 2025

Dorong Modernisasi Pertanian, Kunjungan Universitas Telkom Bahas IoT di BBPP Batangkaluku

Gowa, Sigapnews.com, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku menerima kunjungan dosen dan mahasiswa Teknologi Informasi dan Informatika Universitas Telkom dalam rangka berdiskusi mengenai pemanfaatan tanaman hidroponik berbasis IoT (Internet of Things).

Kunjungan ini menjadi salah satu bentuk sinergi antara dunia akademik dan sektor pertanian dalam mendorong inovasi teknologi. Diskusi yang berlangsung tidak hanya membahas penerapan hidroponik berbasis IoT, tetapi juga bagaimana teknologi ini dapat mendukung modernisasi pertanian yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Hal ini sesuai dengan pernyataan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, bahwa Kementerian Pertanian  menekankan pentingnya modernisasi dalam pertanian.

"Saya percaya bahwa modernisasi dapat meningkatkan produksi padi di Indonesia!" tegas Amran.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Idha Widi Arsanti juga menekankan pentingnya teknologi dalam menarik minat generasi muda untuk berkarir di sektor pertanian.

“Anak muda sekarang berpikir bekerja di sawah itu identik dengan panas dan kotor. Padahal kita ingin mengenalkan alsintan (alat dan mesin pertanian) yang modern, semuanya sudah menggunakan traktor, combine, yang memudahkan petani,” kata Idha.

Widyaiswara BBPP Batangkaluku, Andi Baso Kresna memandu langsung rombongan tersebut untuk menyaksikan penggunaan IoT melalui smartfarming di berbagai titik lokasi pemasangan.

"Untuk hidroponik kita telah merancang sistem pencampuran nutrisi, sensor ph air, dan menyediakan bak pengairan otomatis serta sensor-sensor lainnya untuk mendukung produksi," terangnya.

Andi Baso menambahkan bahwa pembuatan smartfarming, khususnya sistem penyiraman otomatis, mencakup berbagai level, mulai dari level 1 hingga level tertinggi. Hal ini memberikan beragam pilihan bagi peserta pelatihan.

"Pada dasarnya, alat-alat ini sangat membantu petani. Namun, tantangan utama kita adalah bagaimana memastikan alat-alat ini memiliki daya tahan yang lebih lama dan tidak cepat rusak," sebutnya.

Sementara itu, Dosen Universitas Telkom, Muhammad Irsan menyampaikan maksud kunjungannya yaitu untuk mendukung penelitian terkait pemanfaatan tanaman hidroponik berbasis IoT untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat bonto-bontoa.

"Tujuan kita adalah bagaimana memberdayakan masyarakat yang telah menjadi mitra kami untuk melakukan produksi tanaman hidroponik, kami akan sosialisasikan secara kecil-kecilan setelah berkunjung dari sini. Kemudian kami berencana merancang aplikasi dimana mitra kami dapat menjual hasil panennya melalui aplikasi tersebut," ucapnya.

Menurutnya, memperoleh informasi IoT di BBPP Batangkaluku merupakan langkah yang tepat karena telah banyak berbicara mengenai sistem, kendala serta implementasi jangka panjang penggunaan IoT melalui smartfarming, dan hal tersebut dapat mendukung penelitian Universitas Telkom.

(Red) 

Selasa, 28 Januari 2025

Field Trip Sains, Belajar Budi Daya Jagung di BPSI Tanaman Serealia

Maros, Sigapnews.com, - Siswa SMP Islam Athirah Bukit Baruga melakukan kunjungan edukatif ke Balai Pengujian Standar Instrumen (BPSI) Tanaman Serealia di Maros pada Rabu (22/1/2025) kemarin. Kegiatan ini merupakan bagian dari studi lapangan atau field trip sains yang khusus untuk siswa kelas VII.

Sebanyak 126 siswa dan 16 guru pendamping mengikuti kegiatan ini, yang bertujuan untuk memberikan pemahaman praktis tentang pertanian, khususnya pengelolaan tanaman jagung, salah satu komoditas unggulan di Indonesia.

Ketua panitia, Muhammad Syahril Ramlan, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pendidikan luar kelas yang bertujuan memperkaya pengalaman belajar siswa.

“Belajar tidak hanya di dalam kelas. Field trip sains ini adalah salah satu cara untuk memberikan pengalaman belajar yang berbeda kepada siswa,” ujar Syahril.

Selama kunjungan, siswa mempelajari berbagai aspek budi daya jagung, mulai dari pemilihan benih, pengolahan lahan, pemupukan, hingga pengendalian hama dan penyimpanan bibit unggul.

Secara teknis, siswa dibagi dalam tiga kelompok besar yang masing-masing dipandu oleh instruktur dari BPSI Tanaman Serealia. 

Mereka mengunjungi beberapa titik edukasi, termasuk pengenalan dan pengendalian hama serta penyakit pada tanaman serealia.

Siswa tampak antusias mengikuti kegiatan ini, mencatat dan mengajukan pertanyaan untuk menambah pemahaman.

Kepala BPSI Tanaman Serealia, Amin Nur, menyambut hangat kedatangan siswa dan berharap ilmu yang diperoleh dapat diaplikasikan ketika kembali ke sekolah. 

“Harapan kami, setelah kembali ke sekolah, apa yang dipelajari di sini bisa diterapkan, baik di lingkungan sekolah maupun rumah, seperti menanam tanaman kecil-kecilan,” ungkap Amin Nur.

Selain berkunjung ke BPSI Tanaman Serealia, siswa SMP Islam Athirah juga melanjutkan kunjungan ke PT. Semen Tonasa. 

Di sana, mereka mempelajari Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta mengelilingi pabrik produksi menggunakan bus.

(Red) 
© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved