-->

Senin, 17 Maret 2025

Bupati Soppeng Hadiri Pengukuhan Kepala OJK Sulselbar

Makassar, Sigapnews.com, Bupati Soppeng H. Suwardi Haseng, SE menghadiri acara Rapat Pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) serta Pengukuhan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat yang dilangsungkan di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Makassar, Senin (17/3/2025).

Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Ketua DPRD Sulsel Andi Rachmatika Dewi, dan Sekda Sulsel Jufri Rahman.

Mochammad Muchlasin resmi dikukuhkan sebagai Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar).

Mochammad Muchlasin menggantikan Darwisman sebagai Kepala OJK Sulselbar yang sudah menjabat sejak tahun 2022. 

Sebelumya, dia menjabat sebagai Kepala Departemen Pengawasan Dana Pensiun dan Pengawasan Khusus Industri Keuangan Non Bank OJK.

Usai dikukuhkan, sebagai kepala OJK, Mochammad Muchlasin memaparkan Diseminasi program dalam rapat pleno TPAKD Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2025.

“Sekaitan dengan hampir semua Kabupaten memiliki Bupati/Walikota yang baru maka bapak ibu perlu memahami kedudukannya dalam struktur organisasi TPAKD”, kata Mochammad Muchlasin.

Lebih lanjut Mochammad Muchlasin menjelaskan ada beberapa program dan inovasi yang akan diluncurkan pada tahun 2025 diantaranya adalah pengembangan ekonomi daerah melalui sektor prioritas pemerintah daerah terutama program pengembangan ekonomi daerah pada komuditi kakao

“Selain itu ada pula Fasilitas akses keuangan UMKM potensial binaan pemda disektor produksi berbasis klasterisasi UMKM”, terangnya.

Dalam kesempatan itu Bupati Soppeng Suwardi Haseng menyampaikan,"Selamat kepada Bapak Moch. Michlasin atas pelantikan sebagai Kepala OJK Sulselbar. 

"Semoga kepemimpinan Bapak dapat membawa perkembangan positif bagi sektor keuangan di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.  Semoga sukses dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab", ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk sinergi antar seluruh instansi di Sulawesi Selatan.

“OJK sekiranya dapat berkolaborasi dalam pembangunan daerah. Sinergi dengan kabupaten/kota di Sulsel sangat diharapkan berjalan dengan baik. Untuk itu, perkuat komunikasi karena hal ini adalah awal dari suksesnya sebuah pembangunan di daerah,” kata Gubernur.

(Red) 

Kamis, 06 Maret 2025

High Level Meeting TPID Sulsel, Fokus Pengendalian Harga Ramadhan 2025 Dihadiri Wabup Soppeng

Makassar, Sigapnews.com, Wakil Bupati Soppeng Ir. Selle KS Dalle, menghadiri Rapat Tingkat Tinggi (High Level Meeting/HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sulawesi Selatan. 

Rapat tersebut berlangsung di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar. Kamis, 6 Maret 2025.
 
HLM yang dipimpin Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, mengangkat tema “Upaya Menjaga Stabilitas Harga pada Momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H Tahun 2025”.  

Rapat dihadiri unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulsel, perwakilan berbagai instansi terkait, serta para kepala daerah/wali kota se-Sulawesi Selatan.
 
Diskusi difokuskan pada kondisi inflasi di Sulawesi Selatan, khususnya perkembangan inflasi Februari 2025 dan dinamika harga pangan di berbagai wilayah.  

Evaluasi dan strategi pengendalian harga bahan pokok menjadi fokus utama untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan harga bagi masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri.
 
Diharapkan, sinergi antara pemerintah daerah, TNI-Polri, dan seluruh pemangku kepentingan dapat memperkuat upaya stabilisasi harga, menjaga daya beli masyarakat, dan menjamin ketersediaan pangan selama Ramadhan 1446 H. 

(Red) 

Minggu, 16 Februari 2025

Hadiri Soppeng Archery Competition 2025, Bupati Kaswadi Ingatkan Nilai Kesabaran dan Ketekunan dalam Olahraga Panahan

Soppeng, Sigapnews.com, Bupati Soppeng HA Kaswadi Razak menghadiri acara Soppeng Archery Competition yang dilangsungkan di Stadion Olahraga H. Andi Wana Watansoppeng, Minggu (16/02/2025).

Kompetisi panahan ini merupakan kerjasama antara Polres Soppeng, Kejaksaan Negeri Soppeng, Kodim 1423 Soppeng, dan Kantor Pertanahan Kabupaten Soppeng.

Pujiarman Yusuf, ST., MT., selaku Ketua Panitia, dalam laporannya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kompetisi ini berkat dukungan penuh dari anggota Forkopimda. 

Kompetisi ini berlangsung selama dua hari ini, dimulai Sabtu (15/2/2025) dengan kategori putri,  sedangkan kategori putra dilombakan pada hari Minggu.  

Peserta tidak hanya berasal dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan, tetapi juga dari Sulawesi Tengah (Morowali, Palu, Donggala), Nunukan, dan bahkan Timika, Papua.

"Alhamdulillah, kita berkumpul di sini dengan satu tujuan: merajut ukhuwah dan memupuk sportivitas," terang Pujiarman Yusuf.

Sementara itu, Kapolres Soppeng, AKBP Aditya Pradana, S.I.K., M.I.K.,  menyatakan bahwa, "Event ini sangat bermanfaat untuk mencari bibit unggul atlet panahan, yang kelak dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional."  

Ia juga menekankan pentingnya menjaga ketertiban dan sportifitas, baik di dalam maupun di luar lapangan.

Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak mengatakan, "Kegiatan Archery Competition ini bukan hanya sekadar perlombaan, akan tetapi Event ini menjadi catatan sejarah bagi kita semua dengan jumlah peserta yang luar biasa". 

"Ini merupakan rekor baru bagi Soppeng dan menjadi bukti nyata antusiasme masyarakat terhadap olahraga panahan dan akan menjadi bahan evaluasi untuk penyelenggaraan yang lebih baik di masa depan." jelasnya. 

Kaswadi  juga menyinggung pentingnya mempersiapkan mental dan fisik para peserta, mengingatkan akan nilai-nilai kesabaran dan ketekunan yang diajarkan melalui olahraga panahan, tandasnya.

Acara tersebut dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Soppeng, anggota Forkopimda, dan Kepala Dinas Pariwisata kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Soppeng, Ketua Induk Organisasi Panahan se Kabupaten Soppeng.

(Red/Humas) 

Senin, 03 Februari 2025

Pembangunan Berkelanjutan Menjadi Pusat Perhatian di HUT ke-65 Bulukumba

Bulukumba, Sigapnews.com, Peringatan 65 tahun Kabupaten Bulukumba yang dipusatkan di Lapangan Pemuda, Senin, 3 Februari 2025, mengusung tema Ketahanan Pangan untuk Pembangunan Berkelanjutan. 

Penjabat Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry mengapresiasi tema yang diusung, karena sesuai dengan Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto, yaitu memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.

"Pak Presiden Prabowo pada berbagai kesempatan menyampaikan terkait swasembada pangan dan energi adalah program utama beliau. Oleh karena itu tentunya sebagai Penjabat Gubernur, saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih Bulukumba sudah menjadi kabupaten terdepan dalam mendorong swasembada pangan di Sulawesi Selatan," kata Prof Fadjry Djufry, dalam sambutannya.

Perayaan HUT Bulukumba ini juga menghadirkan atraksi budaya. Prof Fadjry Djufri menilai, Bulukumba adalah daerah yang lengkap kekayaan sumber daya alamnya. 

"Semua adalah emas, di laut ada ikannya, pantainya ada Bira, perkebunan hortikultira, tanaman pangan dan peternakannya ada semua," ujarnya.

Ia sebagai penjabat gubernur mengapresiasi pemerintah daerah yang telah bersinergi dan berkolaborasi sehingga menorehkan banyak keberhasilan. Termasuk dalam menjaga inflasi.

"Apa yang didapatkan  adalah hasil kerja semua, ini semua bukan pekerjaan yang instan," ucapnya disambut tepung tangan. 

"Bulukumba adalah satu-satunya kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan yang diundang Kemendagri melakukan presentasi terhadap capaian kinerja pelayanan publik pemerintah daerah," sambungnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ia juga menyampaikan kabar gembira untuk masyarakat Bulukumba. Dimana, Dana Bagi Hasil (DBH) yang merupakan hak pemerintah daerah telah diselesaikan secara bertahap. "Termasuk untuk Bulukumba sebelum acara ini telah ditransfer, Alhamdulillah," ungkapnya.

Usai peringatan Hari Jadi Kabupaten Bulukumba, Pj Gubernur didampingi Bupati Andi Muchtar Ali Yusuf meninjau beberapa titik proyek pembangunan, seperti TPI Bentenge, Pasar Sentral, dan saluran irigasi yang menggunakan beton pracetak.

Andi Utta sapaan akrab Bupati Bulukumba, menyampaikan terima kasihnya kepada Prof Fadjry Djufry atas dukungannya selama ini, serta kesediaannya hadir pada peringatan HUT Bulukumba ini.

"Kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan atas dukungan kepada Pemerintah Kabupaten Bulukumba dalam membantu pembangunan di Kabupaten Bulukumba," ujar.

Dia berharap, di bawah kepemimpinan transisi Prof Fadjry Djufry, sinergitas Pemerintah Provinsi dan Kabupaten semakin terjalin dalam memajukan daerah Bulukumba.

Ia menyampaikan, Bulukumba dengan potensi pertanian dan maritim yang dimiliki, maka ketahanan pangan melalui peningkatan ekonomi hijau dan ekonomi biru menjadi solusi yang tepat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing daerah.

"Kami berharap Kabupaten Bulukumba menjadi salah satu daerah di Sulawesi Selatan yang menjadi pilar dari program swasembada dan ketahanan pangan Nasional," terangnya.

Di sektor pertanian, ia menjelaskan bahwa pemerintah daerah telah melaksanakan program bibit unggul dan land clearing untuk meningkatkan nilai jual hasil pertanian dan perkebunan di masa mendatang. Selain itu, terus mendorong  budaya menanam melalui pemanfaatan lahan kosong dan pekarangan rumah untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga serta pengendalian inflasi.

Untuk penguatan infrastruktur pertanian, sejak tiga tahun terakhir, juga telah dibangun jaringan irigasi menggunakan beton pra cetak. Ini menjadi bagian dari komitmen untuk pembangunan infrastruktur yang lebih berkualitas dengan peralihan teknologi dari metode konvensional ke metode teknologi beton pra cetak. Keunggulan utama dari pracetak adalah umur konstruksi yang lebih tahan lama dan meminimalisir kebocoran air irigasi, sehingga lebih efisien dan efektif.

Bulukumba juga memiliki garis pantai 128 kilometer, sehingga daerah ini juga mengandalkan sektor kelautan dan perikanan dalam mendukung ketahanan pangan. Program 1.000 rumpon (rumah ikan) terus dijalankan untuk meningkatkan tangkapan ikan bagi para nelayan.

Saat ini, Pemerintah Kabupaten Bulukumba juga menata Pantai Merpati sebagai kawasan terpadu dengan membangun dermaga kolam labuh, Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Bentenge, dan sentra kuliner. Di depan Pantai Merpati juga dibangun pemecah ombak (breakwater) sehingga kapal-kapal nelayan lebih mudah dan aman berlabuh, baik pada musim barat maupun musim timur.

Sedangkan, beberapa persembahan pembangunan, yakni Pembangunan Pasar Sentral dan Pasar Tanete, penyelesaian tahapan Pembangunan Pantai Merpati, Kolam Labuh dan Breakwater.

Selanjutnya, Pembangunan Tempat Pelelangan Ikan Bentenge dan Sentra Kuliner Ikan, Pembangunan Puskesmas Batang dan Puskesmas Borong Rappoa, Pembangunan Kantor Camat Rilau Ale dan Kantor Camat Kindang, Pembangunan Sirkuit Balap Motor Tanjung Bira, yang kemarin baru saja kita gunakan untuk ajang balapan Sinar Harapan Bira Cup Prix 2025.

Pembangunan Tribun Lapangan H. Andi Sulthan Daeng Radja Kelurahan Matekko, penuntasan pengaspalan ruas jalan Kahayya. Pemasangan Tiang Lampu Penerang jalan sebanyak 355 titik, dimana 100 diantaranya menggunakan tenaga surya, Pembangunan Pagar Pedestrian dan Pintu Gerbang Titik Nol Tanjung Bira dan Pembangunan tahap pertama Gedung Budaya Ammatoa.

"Insya Allah tahun 2025 ini akan kita selesaikan. Gedung Ammatoa ini diperuntukkan sebagai pusat aktifitas dan pagelaran seni budaya di Bulukumba," jelas bupati yang akrab disapa Andi Utta ini. 

(Red) 

Kamis, 30 Januari 2025

Dorong Modernisasi Pertanian, Kunjungan Universitas Telkom Bahas IoT di BBPP Batangkaluku

Gowa, Sigapnews.com, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku menerima kunjungan dosen dan mahasiswa Teknologi Informasi dan Informatika Universitas Telkom dalam rangka berdiskusi mengenai pemanfaatan tanaman hidroponik berbasis IoT (Internet of Things).

Kunjungan ini menjadi salah satu bentuk sinergi antara dunia akademik dan sektor pertanian dalam mendorong inovasi teknologi. Diskusi yang berlangsung tidak hanya membahas penerapan hidroponik berbasis IoT, tetapi juga bagaimana teknologi ini dapat mendukung modernisasi pertanian yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Hal ini sesuai dengan pernyataan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, bahwa Kementerian Pertanian  menekankan pentingnya modernisasi dalam pertanian.

"Saya percaya bahwa modernisasi dapat meningkatkan produksi padi di Indonesia!" tegas Amran.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Idha Widi Arsanti juga menekankan pentingnya teknologi dalam menarik minat generasi muda untuk berkarir di sektor pertanian.

“Anak muda sekarang berpikir bekerja di sawah itu identik dengan panas dan kotor. Padahal kita ingin mengenalkan alsintan (alat dan mesin pertanian) yang modern, semuanya sudah menggunakan traktor, combine, yang memudahkan petani,” kata Idha.

Widyaiswara BBPP Batangkaluku, Andi Baso Kresna memandu langsung rombongan tersebut untuk menyaksikan penggunaan IoT melalui smartfarming di berbagai titik lokasi pemasangan.

"Untuk hidroponik kita telah merancang sistem pencampuran nutrisi, sensor ph air, dan menyediakan bak pengairan otomatis serta sensor-sensor lainnya untuk mendukung produksi," terangnya.

Andi Baso menambahkan bahwa pembuatan smartfarming, khususnya sistem penyiraman otomatis, mencakup berbagai level, mulai dari level 1 hingga level tertinggi. Hal ini memberikan beragam pilihan bagi peserta pelatihan.

"Pada dasarnya, alat-alat ini sangat membantu petani. Namun, tantangan utama kita adalah bagaimana memastikan alat-alat ini memiliki daya tahan yang lebih lama dan tidak cepat rusak," sebutnya.

Sementara itu, Dosen Universitas Telkom, Muhammad Irsan menyampaikan maksud kunjungannya yaitu untuk mendukung penelitian terkait pemanfaatan tanaman hidroponik berbasis IoT untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat bonto-bontoa.

"Tujuan kita adalah bagaimana memberdayakan masyarakat yang telah menjadi mitra kami untuk melakukan produksi tanaman hidroponik, kami akan sosialisasikan secara kecil-kecilan setelah berkunjung dari sini. Kemudian kami berencana merancang aplikasi dimana mitra kami dapat menjual hasil panennya melalui aplikasi tersebut," ucapnya.

Menurutnya, memperoleh informasi IoT di BBPP Batangkaluku merupakan langkah yang tepat karena telah banyak berbicara mengenai sistem, kendala serta implementasi jangka panjang penggunaan IoT melalui smartfarming, dan hal tersebut dapat mendukung penelitian Universitas Telkom.

(Red) 

Selasa, 28 Januari 2025

Field Trip Sains, Belajar Budi Daya Jagung di BPSI Tanaman Serealia

Maros, Sigapnews.com, - Siswa SMP Islam Athirah Bukit Baruga melakukan kunjungan edukatif ke Balai Pengujian Standar Instrumen (BPSI) Tanaman Serealia di Maros pada Rabu (22/1/2025) kemarin. Kegiatan ini merupakan bagian dari studi lapangan atau field trip sains yang khusus untuk siswa kelas VII.

Sebanyak 126 siswa dan 16 guru pendamping mengikuti kegiatan ini, yang bertujuan untuk memberikan pemahaman praktis tentang pertanian, khususnya pengelolaan tanaman jagung, salah satu komoditas unggulan di Indonesia.

Ketua panitia, Muhammad Syahril Ramlan, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pendidikan luar kelas yang bertujuan memperkaya pengalaman belajar siswa.

“Belajar tidak hanya di dalam kelas. Field trip sains ini adalah salah satu cara untuk memberikan pengalaman belajar yang berbeda kepada siswa,” ujar Syahril.

Selama kunjungan, siswa mempelajari berbagai aspek budi daya jagung, mulai dari pemilihan benih, pengolahan lahan, pemupukan, hingga pengendalian hama dan penyimpanan bibit unggul.

Secara teknis, siswa dibagi dalam tiga kelompok besar yang masing-masing dipandu oleh instruktur dari BPSI Tanaman Serealia. 

Mereka mengunjungi beberapa titik edukasi, termasuk pengenalan dan pengendalian hama serta penyakit pada tanaman serealia.

Siswa tampak antusias mengikuti kegiatan ini, mencatat dan mengajukan pertanyaan untuk menambah pemahaman.

Kepala BPSI Tanaman Serealia, Amin Nur, menyambut hangat kedatangan siswa dan berharap ilmu yang diperoleh dapat diaplikasikan ketika kembali ke sekolah. 

“Harapan kami, setelah kembali ke sekolah, apa yang dipelajari di sini bisa diterapkan, baik di lingkungan sekolah maupun rumah, seperti menanam tanaman kecil-kecilan,” ungkap Amin Nur.

Selain berkunjung ke BPSI Tanaman Serealia, siswa SMP Islam Athirah juga melanjutkan kunjungan ke PT. Semen Tonasa. 

Di sana, mereka mempelajari Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta mengelilingi pabrik produksi menggunakan bus.

(Red) 

Minggu, 26 Januari 2025

Ajang Balap Motor di Sirkuit Puncak Mario, SCR Bawa Harapan Baru bagi Sidrap


Sidrap, Sigapnews.com, Ajang balap motor Sulawesi Cup Race (SCR) kembali digelar di Sirkuit Puncak Mario, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan, 25-26 Januari 2025.

Ini menjadi babak final sekaligus bagian dari perayaan HUT ke-681 Sidrap yang jatuh pada 18 Februari mendatang.

Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sulawesi Selatan, H. Rusdi Masse Mappasesu (RMS), secara resmi membuka kegiatan tersebut Ahad (26/1/2025). 


Pembukaan dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Sidrap terpilih H. Syaharuddin Alrif dan Nurkanaah, Ketua DPRD Sidrap Takyuddin Masse, Dandim 1420 Letkol Awaleoddin, Kapolres Sidrap AKBP Dr. Fantry Taherong, dan para kepala OPD Sidrap.

Dalam sambutannya, Rusdi Masse mengumumkan rencana besar untuk membangkitkan dunia balap di Sidrap, termasuk penyelenggaraan balapan malam hari.

“Sirkuit Puncak Mario ini, Insya Allah, akan kita ramaikan kembali. Ke depan, balapan tidak lagi digelar di bawah terik matahari, termasuk saat Ramadan,” ujar Rusdi.

Ia menegaskan kesiapannya memperbaiki fasilitas, seperti lampu sirkuit yang sebagian besar tidak berfungsi. 

Bupati terpilih Syaharuddin Alrif menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya SCR di Sidrap. Menurutnya, event ini memberikan dampak positif, terutama pada perekonomian masyarakat.

“Setelah event ini, perbaikan sirkuit akan segera dilakukan, Saya sudah pantau apa saja yang perlu diperbaiki, khususnya aspal dan fasilitas,” ungkap Syahar.

(Red/hms) 

Jumat, 24 Januari 2025

Mengintip Harapan Pj Gubernur Prof Fadjry Djufry di Sulsel Expo 2025

Makassar, Sigapnews.com, - Sulsel Expo Tahun 2025 akan digelar 20 - 24 Agustus mendatang. Soft launching event besar tersebut telah dilakukan Penjabat Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat, 24 Januari 2025.

Prof Fadjry Djufry berharap, Sulsel Expo Tahun 2025 ini bisa menarik lebih banyak lagi investor masuk ke Sulsel. Karena itu, semua potensi Sulsel harus dikemas dengan baik untuk ditampilkan dalam event ini.

"Yang utama potensi perdagangan, pariwisata, sumber daya alam, pendidikan, kesehatan, dan semua yang selama ini menjadi fokus pemerintah," kata Prof Fadjry Djufry.

Sulsel Expo 2025 ini juga diharapkan akan berbeda dengan yang dilaksanakan sebelumnya. "Kita ingin Sulsel Expo 2025 ini juga bisa menunjukkan kepada masyarakat, apa yang kita mau capai dari investasi," imbuhnya.

Prof Fadjry Djufry juga meminta agar Sulsel Expo 2025 ini dikemas dengan meriah agar jumlah pengunjung yang datang lebih banyak. Tidak hanya dari Sulsel sendiri, tapi juga dari provinsi bahkan negara lain.

"Tidak ada yang tidak mungkin. Kalau kita bisa siapkan dan kita usahakan, masih cukup waktu untuk melakukan itu, sehingga ini bisa dikemas dengan baik, sekaligus kita memastikan bahwa semua yang kita keluarkan itu ada dampaknya untuk masyarakat," terangnya.

Sementara, Ketua DPRD Sulsel, Andi Rachmatika Dewi, mengapresiasi pelaksanaan Sulsel Expo 2025. Ia berharap, event ini bisa mengalahkan Jakarta Fair, yang selama ini menjadi event tahunan DKI Jakarta dan berlangsung sangat meriah, sehingga memberikan dampak ekonomi yang besar bagi masyarakatnya.

"Kami berharap bahwa kegiatan ini bisa meningkatkan lagi perputaran ekonomi Sulsel, masyarakat bisa berkontribusi dan merasakan dampak ekonominya," ujarnya.

Ia berharap, Sulsel Expo 2025 ini bisa menjadi pintu masuknya investor ke Sulsel. Karena itu, event ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mempromosikan seluruh potensi yang dimiliki Sulsel.

Hadir dalam kegiatan tersebut para perwakilan anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulsel, perwakilan Bupati dan Wali Kota, OJK, dan perbankan. (*)

Rabu, 22 Januari 2025

Tantangan dan Strategi Pertanian Sidrap di Musyawarah Tudang Sipulung Tingkat Kecamatan

Sidrap, Sigapnews.com, Musyawarah Tudang Sipulung (MTS) terpadu tingkat kecamatan di Kabupaten Sidrap memasuki hari ketiga, Rabu (22/1/2025). Dua kecamatan di wilayah Sidrap bagian selatan, mendapat giliran menghelatnya.

Kegiatan pertama berlangsung pagi hari di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Panca Lautang. Acara dibuka Camat Panca Lautang, Sidrap Muhammad Samir, sekaligus membacakan sambutan Penjabat Bupati Sidrap, Idham Kadir Dalle.

Samir memberikan apresiasi kepada semua pihak atas dukungan dalam meningkatkan produksi pertanian melalui kolaborasi lintas sektor.

Dijelaskan, MTS bertujuan mengevaluasi pelaksanaan program pertanian tahun 2024, mencakup musim tanam pertama dan kedua, serta identifikasi masalah untuk persiapan musim tanam tahun 2025.

“MTS juga membahas persiapan penyediaan sarana produksi usaha tani, pengelolaan hasil, dan pemasaran sebelum kegiatan dimulai,” terang Samir.

Siangnya, giliran Kecamatan Tellu Limpoe menggelar MTS di Kantor BPP setempat. Sekretaris Camat Tellu Limpoe Muhammad Ridwan membuka acara, seraya menyampaikan sambutan tertulis Penjabat Bupati.

Diutarakan Ridwan, sejumlah hal menjadi poin evaluasi dalam Musyawarah Tudang Sipulung tahun 2025. Di antaranya evaluasi pola dan jadwal tanam, perubahan iklim, hingga jaringan irigasi dan ketersediaan air.

“Perlu pula diperhatikan kepatuhan pada kesepakatan serta penyusunan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok atau RDKK,” ulasnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, dan Ketahanan Pangan (DTPHPKP) Ibrahim, di dua lokasi tersebut mengajak seluruh pihak untuk bersama mendukung program nasional dan program Bupati Sidrap terpilih, H. Syaharuddin Alrif.

“Mari kita wujudkan program nasional swasembada padi dan swasembada jagung, demikian pula program Bupati Terpilih seperti pewilayahan komoditas, pupuk lancar dan lainnya,” lontar Ibrahim.

Kegiatan ini dihadiri Kabag Ekonomi dan SDA, Rimba, Ketua KTNA Sidrap H. Abdul Samad, Koordinator Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Damis, Kepala Bidang Penyuluhan DTPHPKP H. Muhammad Zainal, Kepala Bidang Perkebunan dan Holtikultura DTPHPKP Gazali Thayyib, Kepala Bidang Pembibitan dan Kesehatan Hewan Disnakkan Muhammad Haris Alimin, dan Kabid Bina Manfaat PSDA Abdul Rahman.

Turut hadir unsur forkopincam, kepala BPP, pallontara, PPK, ketua gapoktan, kelompok tani, penyuluh, kepala desa/lurah, distributor dan pengecer pupuk, petugas irigasi, dan unsur terkait lainnya. 

(Red/Hms) 

Senin, 20 Januari 2025

Harga Padi di Bulukumba Masih Dibawah HPP, Padahal Pemerintah Sudah Tetapkan Standar Harga Pembelian

Bulukumba, Sigapnews.com, Untuk mensejahterakan Petani, Pemerintah telah menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) komoditas padi  sebesar Rp 6.500 per kilogram (kg). Ketetapan tersebut berlaku sejak 15 Januari 2025. Namun demikian di lapangan kenyataannya masih banyak yang berbeda. 

Di Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, harga jual Gabah Kering Panen (GKP) saat ini masih rendah. Hal tersebut diungkapkan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Rilau Ale, Lasbaety. “Harga jual Gabah Kering Panen (GKP) saat ini di Kecamatan Rilau Ale rendah, di bawah HPP Pemerintah, yang hanya Rp 5.400 per kg,” ujarnya, Senin 20 Januari 2025.

Sementara itu, lanjut Lasbaety, harga Gabah Kering Giling (GKG) berada di angka Rp 7.300 per kilogramnya. Meski demikian, harga tersebut sedikit lebih baik dibandingkan dengan kondisi sebelumnya, terutama saat terjadi cuaca buruk atau pada musim panen raya, di mana harga bisa turun hingga Rp 4.800 per kg.

Menurutnya, para petani Rilau Ale umumnya menjual hasil panen mereka langsung kepada pengepul yang datang untuk membeli gabah di sawah masing-masing. Tentu saja dengan harga di bawah HPP yang di tetapkan pemerintah. Hal tersebut membuat para petani di daerahnya berharap Bulog dapat menyerap gabah mereka supaya sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah yakni Rp 6.500  per kg.

Pemerintah telah menetapkan kenaikan HPP gabah dari Rp 6.000 per kg GKP menjadi Rp 6.500 per kg pada Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Kementerian Koordinator Bidang Pangan yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan di Jakarta, pada Senin (6/1/2025).

Zulkifli Hasan mengatakan keputusan tersebut merupakan tindak lanjut rapat terbatas (ratas) terkait pangan yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto pada 30 Desember 2024. "Sudah diputuskan waktu pemberlakuan HPP gabah yang beras efektif 15 Januari 2025," ujarnya.


Selain harga yang rendah, papar Lasbaety, petani di Rilau Ale juga menghadapi masalah lain yang tidak kalah penting, yakni kondisi saluran irigasi yang rusak. Banyak saluran irigasi yang tidak berfungsi dengan baik, menyebabkan distribusi air tidak merata di seluruh lahan pertanian. Akibatnya, beberapa petani mengalami kesulitan dalam memperoleh pasokan air yang cukup untuk mengelola sawah mereka.

Luas lahan sawah di wilayah Rilau Ale tercatat mencapai 320 hektar, dengan produktivitas per hektar sekitar 6,5 ton. Namun, kondisi irigasi yang buruk dapat berpotensi mengurangi hasil panen dan menghambat keberlanjutan produksi pertanian di daerah ini.

“Kami berharap pemerintah dapat segera memperhatikan masalah ini dan melakukan perbaikan terhadap sistem irigasi, sehingga para petani dapat memperoleh hasil yang optimal dan harga yang lebih stabil di masa yang akan datang,” harpnya.***

Jumat, 10 Januari 2025

Adopsi Teknologi dan Sistem Kerja Modern Tanpa Tinggalkan Nilai Kearifan lokal, Songko Recca Jadi Tonggak Penting Perjalanan Modernisasi Pertanian di Bone

Bone, Sigapnews.com, Modernisasi pertanian terus menjadi prioritas dalam mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani. Salah satu langkah konkrit dalam mewujudkan visi tersebut adalah melalui Forum Group Discussion (FGD) Konsep Korporasi Pertanian Modern.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan komitmen siap memperjuangkan mewujudkan kedaulatan pangan Indonesia, dengan fokus pada peningkatan produksi dan perluasan areal pertanian. “Untuk mendukung hal tersebut, perlunya modernisasi pertanian yang merupakan penerapan teknologi 4.0 di bidang pertanian menjadi salah satu terobosan peningkatan produksi dan efisiensi sistem usaha tani” tegas Amran.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti, mengatakan SDM adalah faktor pengungkit utama dalam peningkatan produksi pertanian. “Oleh sebab itu, jika ingin memajukan pertanian majukan dulu SDM-nya. Siapa itu SDM pertanian, ya Dosen, Guru, penyuluh, petani, Poktan, Gapoktan, dan masih banyak lagi,” sebut Sant

Korporasi Pertanian Modern Songko Recca digagas untuk memberdayakan petani di Kabupaten Bone melalui pendekatan yang lebih sistematis dan terorganisir. 

Dengan mengusung filosofi kebersamaan yang menjadi ciri khas budaya lokal Bone, program ini menjadi model transformasi pertanian berbasis kearifan lokal yang berorientasi pada peningkatan nilai tambah hasil pertanian.

BBPP Batangkaluku berperan aktif dalam memberikan pendampingan teknis, pelatihan, dan penguatan kapasitas bagi anggota korporasi Songko Recca. Kepala BBPP Batangkaluku, Jamaluddin Al Afgani menjelaskan bahwa pendampingan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari penerapan teknologi pertanian modern, manajemen kelompok tani, hingga pemasaran hasil pertanian secara digital.

“Pendampingan ini adalah wujud nyata komitmen kami untuk mendukung transformasi pertanian di Kabupaten Bone. Korporasi Songko Recca adalah bukti bahwa petani lokal mampu beradaptasi dengan teknologi dan sistem modern tanpa meninggalkan akar budaya mereka,” ujar Jamal.

Pendampingan ini juga mencakup pelatihan penggunaan alat  mesin pertanian modern, dan teknologi pascapanen untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

FGD yang dilaksanakan di Kabupaten Bone ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, mulai dari perwakilan pemerintah daerah, Kepala BBPP Batangkaluku, petani, penyuluh pertanian, hingga pelaku usaha. Forum ini menjadi ruang diskusi strategis untuk membahas implementasi konsep korporasi pertanian modern yang bertujuan mengintegrasikan teknologi, kearifan lokal, dan manajemen berbasis profesionalisme dalam pertanian.


Konsep ini menekankan pengelolaan terintegrasi dari hulu ke hilir, mulai dari produksi, pengolahan, hingga pemasaran. Dengan model ini, petani tidak hanya berfokus pada panen, tetapi juga pada upaya meningkatkan nilai tambah produk melalui pengolahan hasil panen menjadi produk siap konsumsi.

Konsep korporasi pertanian modern adalah jawaban atas kebutuhan untuk menjadikan petani lebih mandiri dan kompetitif. 

Melalui FGD ini, kami ingin mengedukasi sekaligus menginspirasi petani untuk mengadopsi teknologi dan sistem kerja modern tanpa meninggalkan nilai-nilai lokal yang mereka miliki Songko Recca menjadi tonggak penting dalam perjalanan modernisasi pertanian di Kabupaten Bone. 

Melalui sinergi antara pemerintah, petani, dan pelaku usaha, transformasi sektor pertanian yang lebih maju, inklusif, dan berkelanjutan bukan lagi impian, tetapi sebuah kenyataan yang siap diwujudkan.

Jumat, 20 Desember 2024

Bahas Kerjasama Terstruktur Wujudkan Swasembada Pangan


Pinrang, Sigapnews.com, Kementerian Pertanian (Kementan) terus bergerak cepat untuk wujudkan swasembada pangan Untuk mencapai swasembada pangan, Mentan Amran menyebutkan pihaknya akan mengoptimalkan setiap potensi yang ada.


Amran menekankan pemerintah, petani, dan seluruh pihak harus bersinergi sehingga program optimasi lahan dapat diakselerasikan secara masif. Dengan begitu, hasil pertanian di dapat meningkat signifikan.


“Optimasi lahan dan teknologi pertanian menjadi kunci utama dalam meningkatkan hasil produksi. Kami membentuk brigade, mengoptimalkan lahan rawa, dan mencetak sawah baru sebagai bagian dari upaya transformasi pertanian menuju modernisasi. Kami berkomitmen untuk mengadopsi mekanisasi pada segala lini kegiatan pertanian guna meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Dengan langkah ini, kami berharap dapat membawa sektor pertanian Indonesia ke level yang lebih maju dan berkelanjutan,” lanjutnya.


Sementara itu Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti, menjelaskan fokus utama BPPSDMP adalah menghadirkan inovasi berkelanjutan yang mampu mentransformasi sektor pertanian melalui Brigade Swasembada Pangan.


“Brigade Swasembada Pangan adalah wujud nyata sinergi pemerintah, petani, dan seluruh pemangku kepentingan dalam memastikan ketahanan pangan nasional. Dengan kolaborasi yang kuat, pemanfaatan teknologi, dan pengelolaan yang berkelanjutan, kita tidak hanya meningkatkan produktivitas pertanian tetapi juga mewujudkan kemandirian pangan di tingkat lokal hingga nasional” Jelasnya.


Dalam upaya mempercepat pencapaian ketahanan pangan nasional, rapat koordinasi Brigade Swasembada Pangan digelar dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Kegiatan ini dihadiri oleh (Plt) Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian, Muhammad Taufiq Ratule, Dandim 1404/Pinrang Letkol Inf Abdullah Mahua, Kepala BBPP Batangkaluku Jamaluddin Al Afgani, Kepala BSIP Sulsel Yusuf, Kepala Dinas Kabupaten Pinrang, Kepala Loka Pengujian Standar Instrumen Tanaman Aneka Umbi Sarjoni Penyuluh Pendamping Lapangan, Brigade Swamsebada Pangan, Mentor Brigade Pangan, serta Pendamping Brigade Pangan.


Rapat koordinasi ini bertujuan untuk membahas tantangan dan strategi merealisasikan Brigade Swasembada Pangan. Salah satu poin penting yang disepakati adalah perlunya kerjasama yang terstruktur dan berkelanjutan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara pengelola Brigade Swasembada Pangan (BSP) dan petani pemilik lahan. Kamis (19/12/2024). 


Kesepakatan Strategis yang disepakati oleh semua stakeholder, Dimana Mekanisme Pengelolaan Lahan Pada musim tanam jeda (peningkatan Indeks Pertanaman), yaitu 70:30. Petani yang biasanya hanya menanam 1 kali atau IP 100 agar bisa meningkatkan ke IP 200 dan IP 300.  Lahan petani yang baru ditanami 1 kali akan dikelola oleh Brigade Pangan pada musim tanam ke -2 dan ke-3 dengan skema bagi hasil 70:30, di mana 70% hasil diberikan Kepada Brigade Pangan, dan 30% untuk petani pemilik lahan.


Untuk IP 100 (musim tanam pertama), pengelolaan lahan akan melibatkan Kerjasama Agribisnis Plus (KSA+) yaitu  penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan) dari Brigade Swasembada Pangan sedangkan Petani penggarap tetap melakukan pengelolaan lahan sesuai dengan pola kerjasama yang sudah terbangun dengan pemilik lahan. Pada musim tanam pertama tersebut, pengelola brigade pangan tetap diharapkan berkolaborasi dengan petani penggarap atau pemilik lahan dalam proses budidaya. 


Kerjasama antara pengelola BSP dan petani pemilik lahan akan berlangsung selama minimal 5 tahun, menciptakan kesinambungan dalam produksi pangan.


Semua stakeholder yang hadir sepakat untuk mendukung implementasi program ini demi memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani. Dengan adanya sinergi ini, diharapkan produksi pangan dapat meningkat secara signifikan, sejalan dengan tujuan nasional dalam memastikan ketersediaan pangan yang berkelanjutan.


Brigade Swasembada Pangan menjadi langkah konkret dalam menjawab tantangan ketahanan pangan di Indonesia. Kolaborasi antara pemerintah, petani, dan berbagai pihak terkait menjadi kunci sukses program ini. Dengan optimisme dan semangat gotong royong, Indonesia bergerak menuju Swasembada Pangan. 

Kamis, 10 Oktober 2024

Askari: Honorer Korban Laskar Pelangi Terzalimi Oleh Walikota Makassar Non Aktif DP, Wajib Ikut Seleksi PPPK

Makassar, Sigapnews.com, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Masyarakat dan Pemuda Anti Korupsi (DPP Gempar NKRI), Askari, Secara tegas menyampaikan pandangannya terkait kebijakan Laskar Pelangi yang diterapkan oleh Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, pada . 


Kebijakan yang diambil walikota Makassar Danny Pomanto  di kalangan ratusan pegawai honorer yang menjadi korban Laskar pelangi Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar yang dinyatakan tidak lolos seleksi,ini bentuk orang Terzalimi Oleh Walikota Makassar Danny Pomanto 


Askari menegaskan bahwa keputusan kebijakan Walikota Makassar terkait Laskar pelangi' sangat bertentangan dengan pandangan Kantor Regional (Kanreg) IV Badan Kepegawaian Negara (BKN) Makassar. dalam pernyataannya pada Kamis (10/10/2024)


Askari juga mengutip salah satu pejabat Kanreg IV BKN Makassar yang mengkritisi kebijakan walikota Makassar Danny Pomanto terkait Laskar pelangi yang dianggap tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.


"Saya berharap kepada Menpan RB, BKN Pusat, PJ Gubernur Sulsel Prof Zudan, serta Pjs Wali Kota Makassar untuk turut turun tangan membantu para honorer yang menjadi korban Laskar Pelangi terzalimi kebijakan Walikota Makassar Danny Pomanto," ujar Askari. 


Ia juga menekankan perlunya perhatian serius dari pemerintah pusat dan DPR RI yang menangani masalah ini, agar para honorer yang berdampak akibat Laskar pelangi' Kezaliman Danny Pomanto, dapat ikut  diberi kesempatan untuk mendaftar dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemkot Makassar.


Salah satu syarat untuk mendaftar PPPK adalah rekomendasi dari dinas terkait, yang hingga kini belum dimiliki oleh para honorer korban Laskar Pelangi 2022. Hal ini menjadi hambatan besar bagi mereka untuk bisa kembali bekerja di Pemkot Makassar, Akibat dari kezaliman Walikota Makassar Danny Pomanto terkait Laskar pelangi 


Terpisah, sejumlah honorer yang terdampak kebijakan ini juga mengungkapkan harapannya agar PJ Gubernur Sulawesi Selatan dan Pjs Wali Kota Makassar memberikan bantuan dan solusi atas nasib mereka. 


"Kami sudah lama mengabdikan diri sebagai pegawai honorer, dan kami berharap dapat kembali bekerja melalui seleksi PPPK dengan adanya bantuan dari pihak pemerintah pusat dan provinsi," ungkap salah satu pegawai honorer yang telah terdaftar di TK II BKN Pusat.


Kasus ini menambah panjang deretan keluhan terkait kebijakan Laskar Pelangi yang dinilai tidak adil bagi para pegawai honorer yang telah lama mengabdi di Pemkot Makassar terzalimi akibat kebijakan Walikota Makassar Danny Pomanto (*)

Minggu, 04 Agustus 2024

Universitas Muhammadiyah (UM) Bulukumba Hadirkan Dosen Tamu dari Islamic University of Gaza

Bulukumba, Sigapnews.com, Dosen tamu dari Islamic University of Gaza bernama Nidal A.I. Abusweireh dan juga dari Al-Quds-Open University - Palestina yang bernama Ibrahim Ridwan Ramadhan  menjadi pembicara pada kegiatan International Guest Lecturer on Economics, Informatics, and Politics yang diselenggarakan oleh Kantor Urusan Internasional dan Kerjasama (KUIK) UM Bulukumba berkolaborasi dengan Lembaga Pengembangan Bahasa, Urusan Internasional dan Kerjasama (LPBKUI) Unismuh Makassar di Meeting Room UM Bulukumba, Sabtu (03/08/2024). 

Kepala KUIK, Emirati, S.Pd., M.Pd. dalam sambutannya berterima kasih kepada dosen tamu, dan semua peserta yang hadir pada kegiatan tersebut. Emirati juga mengajak seluruh peserta untuk mengutuk semua tindakan dan aksi genosida yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina.

"Terima kasih kepada Mr. Nidal & Mr. Ibrahim selaku dosen tamu, kepala LPBKUI Unismuh Makassar, dosen UM Bulukumba dan mahasiswa yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Kehadiran dosen yang berasal dari Palestina di Kampus UM Bulukumba ini semakin menguatkan komitmen dan sikap kami untuk mendukung kemerdekaan Palestina, dan menolak semua tindakan Israel terhadap Palestina yang mencederai nilai-nilai kemanusiaan", ucapnya.

Ibrahim Ridwan Ramadhan di hadapan peserta Kuliah Tamu Internasional bercerita tentang bagaimana kondisi negaranya dalam bidang informasi, ekonomi dan politik selama ini, agresi dan tindakan yang dilakukan oleh Israel terhadap negaranya bukan hanya membuat ratusan ribu masyarakat Palestina meninggal dunia dan cacat, itu juga merusak tatanan ekonomi, informasi dan politik.

"Keadaan negara kami benar-benar memilukan sejak terjadinya perang, benar-benar memilukan, kami sangat membutuhkan kerjasama dan dukungan Indonesia terutama dari para pihak perguruan tinggi untuk mendukung dan mendoakan kemerdekaan Palestina", ungkapnya.

"Melalui kegiatan ini kami juga berharap referensi pendidikan di kampus ini bertambah, guna meningkatkan kualitas perdamaian masyarakat dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di tengah tidak stabilnya ekonomi, informasi, dan politik yang terjadi di negara kami disebabkan oleh konflik yang berkepanjangan", tambahnya. 

Senada dengan pendapat di atas, Nidal juga mengungkapkan bahwa kekuatan ekonomi bangsa harus didukung oleh keamanan negara yang cukup. 

"Indonesia bisa berkembang dikarenakan oleh kurangnya konflik yang terjadi, sehingga masyarakat merasa aman untuk menjalankan usaha, berbisnis, dan membangun relasi dengan banyak pihak, beda di Gaza Palestina yang saat ini mengalami krisis dampak dari perang yang menyebabkan ketidakstabilan ekonomi, politik dan informasi", ungkapnya.

Andi Fatwa salah satu mahasiswa UM Bulukumba mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat menarik karena bisa mendapatkan informasi langsung terkait konflik Palestina-Israel dari sumber yang jelas. 

Pada kesempatan ini, Andi Fatwa juga memberikan pertanyaan terkait warga Palestina yang harus meninggalkan tanahnya sedangkan Israel dulu hanya menumpang di Gaza. 

"Tidak elok rasanya ketika kita mengusir pemilik rumah, sedangkan yang ingin berkuasa hanyalah tamu, sungguh politik bisa mengubah banyak hal", tuturnya.

Setelah kurang lebih 2 jam pertemuan yang berisi diskusi dan tanya-jawab, acara ditutup dengan do'a bersama, semoga saudara-saudara kita di Gaza Palestina segera mendapatkan apa yang menjadi haknya. 

"Semoga konflik segera usai, dan semoga Palestina mendapatkan dukungan dari negara-negara di dunia agar bisa benar-benar merdeka.

Kamis, 25 Juli 2024

UPT Pelatihan Kementan BBPP Batangkaluku Terima Kunjungan Staf Khusus Menteri Pertanian

Gowa, Sigapnews.com, UPT Pelatihan Kementerian Pertanian, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku menerima kunjungan Staf Khusus Menteri Pertanian, Muhammad Arsyad dalam rangka Peningkatan Produksi Pangan, Rabu (24/7/2024).

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman berharap agar peningkatan produksi dapat mengembalikan Indonesia mencapai swasembada pangan, terutama padi dan jagung dalam beberapa waktu kedepan.

“Menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memastikan bahwa sektor pertanian berkembang secara berkelanjutan, memberikan hasil yang memuaskan, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan petani kita,” ungkap Amran.

Senada pernyataan Mentan, Plt. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan SDM adalah faktor pengungkit utama dalam pembangunan pertanian, termasuk juga dalam peningkatan produksi pertanian. “Oleh karena itu, jika kita ingin memajukan pertanian, majukan dulu SDM-nya,” tutur Dedi.

Didampingi Kepala BBPP Batangkaluku, Staf Khusus Menteri Bidang Percepatan Peningkatan Produksi Pertanian ini meninjau areal percontohan lahan tanaman pangan untuk menyaksikan hasil sistem tanam jajar legowo sebagai inovasi peningkatan produksi pangan.

Sebelum itu, Staf Khusus Menteri yang biasa disapa Prof. Arsyad ini juga turut menyapa peserta pelatihan fungsional dasar bagi penyuluh pertanian tingkat ahli dan terampil di Aula Hasanuddin.

Muhammad Arsyad memberikan respon positif terkait upaya BBPP Batangkaluku terhadap peningkatan produksi pangan.

“Peserta pelatihan dapat menggunakan teknologi yang diperkenalkan, sehingga sistem tanam yang telah diterapkan di BBPP Batangkaluku dapat mendorong produktivitas,” ungkapnya.

Menurutnya, pemanfaatan teknologi merupakan salah satu transformasi pertanian tradisional menuju modern, terlebih dalam mendukung perluasan areal tanam (PAT) di tingkat petani, sehingga pada tingkat regional mampu meningkatkan produktivitas pangan baik reguler maupun non-reguler.

Ia berharap agar penyuluh yang telah dilatih di UPT Pelatihan memiliki kemampuan, dan mengadopsi inovasi serta memberikan informasi kepada petani di daerahnya masing-masing.

Dalam keterangannya, ia berpesan agar BBPP Batangkaluku terus mengikuti perkembangan global, tidak berhenti membuat inovasi, dan juga melahirkan SDM pertanian yang membawa manfaat bagi masyarakat dan mendukung program Kementerian Pertanian.

Sementara itu, Kepala BBPP Batangkaluku Jamaluddin Al Afgani menjelaskan bahwa sistem tanam yang digunakan adalah jajar legowo 2 : 1 yaitu penanaman 2 baris kemudian diantarai 1 baris kosong dengan jarak antar baris adalah 20 cm dan jarak tanam mundur yaitu 10 cm.

Jamaluddin juga menjelaskan penggunaan pupuk pada areal percontohan yang menggunakan anorganik sebanyak 20% dan organik lebih maksimum. Penggunaan pupuk organik dilakukan pada saat tanaman berusia 7, 15, 30, dan 45 hari, sedangkan nonorganik hanya digunakan di usia 7 hari.

“Jadi jika menerapkan sistem ini dalam jangka panjang, dengan pengendalian OPT yang baik, pemupukan secara berimbang, maka kami optimis kebutuhan pangan kita akan terpenuhi jika semua masyarakat melakukannya dengan baik,” terangnya.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Takalar dan Komandan Kodim 1426 yang diwakili Pasiter turut mengungkapkan kekagumannya atas inovasi yang telah dilakukan BBPP Batangkaluku.

“kami sangat terkesan dan jika berkenan kami akan mengajak PPL dan Petani Takalar untuk memperoleh ilmu di sini agar hasil produksi di Takalar dapat meningkat dari segi kualitas dan kuantitas,” ungkap Parawangsa Kadis Pertanian Takalar.

Seakan tidak mau kalah, Pasiter Kodim 1426 Takalar Muhammad Nur juga berharap agar Babinsa dapat belajar di BBPP Batangkaluku untuk menambah bekal dalam membersamai petani menggenjot PAT di Takalar.

Kamis, 18 Juli 2024

Penyuluh Pertanian dari Berbagai Kabupaten Ikuti Pelatihan Fungsional Dasar di UPT Kementan


Gowa, Sulsel, Sigapnews.com, Jabatan fungsional penyuluh pertanian memerlukan pemahaman yang mendalam tentang berbagai aspek pertanian.

Pelatihan fungsional dasar membantu mereka menguasai keterampilan dasar yang esensial untuk menjalankan tugas secara efektif.

Oleh karena itu, guna meningkatkan keterampilan dasar penyuluh pertanian, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku menggelar Pelatihan Fungsional Dasar Bagi Penyuluh Pertanian untuk tingkat Ahli dan Terampil.

Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 15 Juli - 5 Agustus 2024, diikuti oleh Penyuluh Pertanian Ahli sebanyak 34 orang dan Penyuluh Pertanian Terampil sebanyak 23 orang, peserta berasal dari beberapa provinsi seperti Gorontalo, Maluku Utara, Papua Pegunungan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara.

Peserta akan dibekali beberapa materi inti seperti dasar-dasar penyuluh pertanian, komunikasi dalam penyuluhan, pengemasan data dan informasi, identifikasi potensi wilayah dan Agroekosistem, pengembangan profesi penyuluh pertanian, dan beberapa materi lainnya.

Dalam berbagai kesempatan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menyebut bahwa Penyuluh adalah pahlawan pangan dan garda terdepan swasembada pangan.

“Dulu kita pernah berswasembada, bahkan Indonesia pernah diberikan penghargaan oleh FAO karena berhasil swasembada dan sekarang saatnya kita harus melanjutkan,” imbuh Amran.

Mempertegas pernyataan Mentan Amran, Plt. Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi mengatakan jika ingin pertanian maju maka majukan dahulu kualitas SDM khususnya Penyuluh Pertanian.

"Karena itu, dengan Penyuluh Pertanian yang berkualitas bisa menghadirkan inovasi dan terobosan yang dibutuhkan petani.

Sementara itu, Ketua Kelompok Penyelenggaraan dan Pelatihan, Fitriani dalam sambutannya menjelaskan tujuan pelatihan tersebut yaitu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, memberikan wawasan komprehensif, serta menyamakan persepsi penyuluh pertanian.

“Hal ini juga sejalan dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PERMENPAN RB) Nomor : 35 Tahun 2020  tentang Jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian, Jadi kita berharap bapak ibu peserta dapat memanfaatkan dan menggali pengetahuan pada pelatihan ini melalui materi yang dipaparkan oleh Widyaiswara,” harapnya.

Di akhir sambutan, Fitriani berpesan kepada peserta agar menjadi penyuluh pertanian inovatif, kreatif dalam melaksanakan tugas, bangun komunikasi efektif dengan petani, berikan pelayanan terbaik, jadi agen perubahan di bidang pertanian.

(Hend/*) 

Rabu, 17 Juli 2024

PJ Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh di Terima Kunjungan Audensi Pengurus DPD PJI Sulsel

Makassar, Sigapnews.com-  Pemerintah Provinsi Sulsel melalui PJ.Gubernur Sulsel Prof. Zudan Arif Fakrulloh menerima secara langsung kunjungan audensi sekaligus silaturrahmi dengan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Jurnalis Indonesia (DPD'PJI Sulsel). Kamis 18 Juli 2024.

Dalam Kunjungan audensi dan silaturrahmi  ini sebagai bentuk sinergi pemerintah dengan insan pers khususnya DPD PJI Sulsel yang diharapkan kedepan dapat membangung sinergi yang lebih baik dalam hal publikasi terhadap pemerintah provinsi Sulsel.

Pj Gubernur Sulsel Prof. Zudan Arif Fakrulloh yang didampingi Humas Pemprov Sulsel  dan Kepala Kesbangnpol Sulsel dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada pengurus DPD PJI Sulsel atas kedatangannya melakukan kunjungan silaturrahmi di rujab gubenur Sulsel.

Lanjut Prof. Zudan Arif Fakrulloh, bahwa dirinya sebagai Pj.Gubeenur Sulsel kendatipun padat jadwal dan banyaknya permintaan audensi,diq mengatakan kami tetap berusaha menemui semuanya, olehnya usai sholat subuh kami sudah mulai menerima tamu. ungkapnya. 

Rombongan Audens PJI Sulsel dipimpin langsung oleh Ketua PJI Sulsel Akbar Hasan, S.Sos , Wakil Ketua Muh.Rizal Noma, Sekretaris Muhammad didampingi beberapa pengurus PJI Sulsel. (*)

Senin, 08 Juli 2024

Menyoal Tudingan Media Makan Uang Haram dan Pengecut, Ketua PJI Sulsel Kecam Pemilik FB Prince Muhammad


Makassar, Sigapnews.com- Persatuan Jurnalis Indonesia (PJI) menyatakan kecaman keras terhadap akun Facebook dengan nama pengguna Prince Muhammad yang telah melontarkan tudingan serius terhadap media massa. Dalam unggahannya, akun tersebut menuduh media makan uang haram dan pengecut.

"Terima kasih kepada rekan rekan ikatan jurnalis Selayar yang telah menghubungi kami selaku ketua DPD Persatuan Jurnalis Indonesia, PJI Sulsel, terkait dugaan penghinaan wartawan lokal Selayar yang dilakukan oleh oknum pemilik akun FB Prince Muhammad. 

Kami dari PJI Sulsel mengutuk keras kepada oknum pemilik medsos tersebut yang tidak bertanggung jawab dengan seenaknya melakukan tindakan menghina profesi wartawan dimana wartawan dalam bekerja telah dilindungi oleh undang undang no 40 Tahun 1999. 

Akbar Hasan selaku Ketua DPD PJI Sulsel meminta kepada APH Polres Selayar untuk segera menuntaskan Laporan Polisi yang dilayangkan oleh IJAS Selayar kepada Polres Selayar agar kasus ini segera tuntas.

Ketua PJI Sulsel menegaskan bahwa tudingan semacam ini dapat merusak kepercayaan publik terhadap media dan jurnalis, yang merupakan pilar penting dalam demokrasi. 

PJI juga mendorong pihak berwenang untuk menyelidiki dan mengambil tindakan hukum yang diperlukan terhadap akun tersebut guna mencegah penyebaran informasi yang tidak benar dan merugikan.

Akbar Hasan, "Kami selalu membuka diri terhadap kritik yang konstruktif, namun tudingan tanpa dasar seperti ini hanya akan menimbulkan kegaduhan dan mencederai profesi jurnalis. 

"Kami berharap masyarakat lebih bijak dalam menanggapi informasi yang beredar di media sosial."

Persatuan Jurnalis Indonesia terus berkomitmen untuk melindungi dan memperjuangkan hak-hak jurnalis dalam menjalankan tugasnya secara profesional dan independen. 

"Kami akan terus mendukung jurnalis Indonesia untuk tetap berpegang pada kode etik jurnalistik dan tidak terpengaruh oleh provokasi semacam ini," tutup Akbar Hasan. 

(Red/*) 

Sabtu, 06 Juli 2024

Ketua PJI Sulsel Akbar Polo Kecam Tindakan Oknum Hina Profesi Wartawan, Minta Polisi Serius Tangani Kasus Ini


Makassar, Sigapnews.com,-Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Jurnalis Indonesia (DPD PJI) mengecam tindakan oknum melakukan penghinaan terhadap profesi wartawan melalui (Via) media sosial (medsos) di Facebook.

Hal itu diungkapkan Ketua PJI Sulsel Akbar Hasan, S.Sos yang akrab disapa Akbar Polo ini melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (6/7/2024). 

Ia Meminta Kapolres Selayar untuk serius mengungkap kasus dugaan Penghinaan terhadap Profesi Wartawan di kabupaten Selayar Sulawesi Selatan tersebut. 

Diketahui melalui Media Sosial atas profesi wartawan dengan terlapor Pemilik Akun Facebook Prince Muhammad, di Mapolres Kepulauan Selayar pada Sabtu 06 Juli 2024, sekira Pkl 11.30 wita.

Kata Akbar, "Laporan teman-teman wartawan di Kabupaten Selayar telah diterima langsung oleh KSPT Bripka Halim di ruang SPKT Polres Kepulauan Selayar, turut hadir menerima kedatangan para Wartawan Ps. Kasi Humas Polres Aipda Andre Suardi, Piket Reskrim dan Piket Intelkam.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Jurnalis Indonesia (DPD PJI) Sulawesi Selatan, Akbar Hasan dengan tegas meminta kepada Aparat Penegak hukum (APH) untuk serius dalam memproses kasus ini, imbuhnya.

"Apalagi kasus ini telah menghina profesi Jurnalis,disalah satunya postingan pada tanggal 04 Juli 2024 di Group Facebook Wajah Selayar dengan tulisan ” Tidak ada yang berani mengkritik Pemerintah, media lokal terlalu banyak makan uang haram dan pengecut”.ujar Akbar Polo menirukan kalimat di media sosial Facebook tersebut. 

Terlapor ( Pemilik Akun Prince Muhammad Dalam Lidik) dan dilaporkan dengan Pasal Penghinaan (Pencemaran  nama baik) melalui media elektronik (UU ITE) dengan ancaman Pidana 4 Tahun Penjara, Tegas Akbar Polo. 

Akbar Polo Menambahkan bahwa kasus ini harus di tuntaskan oleh polres Selayar, dan mesti segera menangkap pelaku penghinaan terhadap profesi Jurnalistik di kabupaten Selayar secara tegas,  pungkas Dia. 

(Red/*)

Selasa, 02 Juli 2024

Ketua DPD PJI Sulsel Bersilaturahmi Ke Sekretariat PW MOI Pangkep Bahas Terkait Jurnalistik


Pangkep, Sigapnews.com,-Makassar-Ketua Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Jurnalis Indonesia DPD PJI Sulawesi Selatan Akbar Hasan,Yang biasa di sapa akbar polo PJI Bersama agus salim patunru ketua PJI Sulawesi Tenggara


Bersilaturahmi ke sesama kulit tinta mengunjungi Sekretariat perkumpulan wartawan media online Indonesia kabupaten Pangkep (PWMOI) Senin/02/07/2024 yang beralamat di Jalan pelelangan ikan kelurahan tekolabbua kecamatan Pangkajene kabupaten Pangkep


Dalam kunjungannya Akbar polo dan Agur Salim patunru ketua PJI Sulsel dan ketua PJI Sulawesi Tenggara mengunjungi kami di kesekretariat PW-MOI kabupaten pangkep dalam rangka bersilaturahmi sambil diskusi terkait dunia jurnalistik yang akhir akhir ini banyak oknum oknum wartawan yang hanya bermodalkan kartu pers tanpa ada berita bagaikan jamur yang bermunculan di tengah jalan ucap Akbar polo


ketua PJI Sulawesi Selatan yang di dampingi Agus Salim patunru ketua PJI Sulawesi Tenggara yang juga sahabat lama ketua PW- MOI Kabupaten pangkep.


Sementara itu ketua PW – MOI kabupaten pangkep Muhammad Anwar atau yang akrab di sapa Anwar bro berterima kasih kepada ketua PJI Sulsel Akbar polo dan Agur Salim patunru sudah mampir bersilaturahmi kesekretariat PW – MOI pangkep 


Menurut ketua PW Moi Pangkep apa yang disampaikan teman – teman dari PJI saya sependapat apa yang di katakan akbar polo bahwa banyaknya oknum – oknum wartawan yang hanya bermodalkan kartu pers tanpa ada berita itu yang harus di basmi tutup Anwar(**)

© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved