Jumat, 20 September 2024
Sabtu, 16 Desember 2023
Tembok Jalan Poros Dada Matamatae Hengkang, Rakyat Uji Kinerja Tipikor Polres Sinjai
Minggu, 15 Oktober 2023
Relawan SIGAP SINJAI Sukses Deklarasi Bersatu Menangkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
Sabtu, 23 September 2023
Miris, Gubuk Tidak Layak Huni Beralas Tanah di Sinjai Jadi Sasaran Kunjungan Insan Pers AMJI RI
SINJAI TENGAH, SIGAPNEWS.COM, - Hidup sehat dan bersih di satu rumah tempat tinggal, pasti sudah menjadi impian dan harapan setiap orang, dengan fasilitas lengkap, kebutuhan sandang pangan tercukupi setiap harinya tentu menjadi suatu kebahagiaan bagi semua keluarga.
Namun berbeda dengan sepasang suami istri, Bapak Sara (68) tahun dan Ibu Halmina (70) tahun yang tinggal menetap di gubuk reyot tidak layak huni.
Tepatnya di Desa Mattunreng Tellue, Kecamatan Sinjai Tengah, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.
Dimana, sepasang suami istri ini, diusia senjanya tinggal di rumah gubuk yang serba kekurangan dan sangat prihatin.
Pantauan di gubuk kedua orang tua ini, ruangannya semua bercampur jadi satu, ruangan tidur, dapur, tempat buang air, bagaikan kapal pecah, sungguh sangat memprihatikan.
Bapak Sara saat ditemui, Ketua DPC AMJI-RI Sinjai, Elang Suganda, yang juga selaku Pimpinan Media ini, mengaku sudah sekitar 5 tahun tinggal berdua di gubuk reyotnya.
"Saya tinggal bersama istri disini (gubuk-red) sudah lebih dari 5 (lima) tahun, kami tidak punya tempat tinggal lain selain rumah ini, tanah ini adalah milik istri saya,"ucapnya.
Dulu kami tinggal di kompleks pasar Sentral sebelum peristiwa kebakaran dan kami jualan bantal dari kapuk,"ucapnya.
Sara juga mengaku bahwa istrinya adalah penerima Bantuan Langsung tunai (BLT), namanya terdaftar sebagai penerima bantuan di Kelurahan Bongki, Kecamatan Sinjai Utara hingga saat ini, sesuai dengan alamatnya di Pasar Sentral Sinjai yang tertera di KTP.
"Kalau KTP dan Kartu Keluarga saya masih terdaftar sebagai penduduk Kelurahan Bongki dan sebagai penerima BLT, tapi karena sekarang kami tidak punya tempat tinggal lagi di pasar, jadi kami pindah ke Desa Mattunreng Tellue,"ujarnya.
"Dulu sewaktu tinggal di Pasar, saya kerja cari nafkah bawa becak yang saya sewa," ucapnya.
Lanjutnya, Pemerintah Desa juga sudah berapa kali mendatangi dan membujuk kami untuk pindah alamat di Desa ini, tapi kami belum siap,"akunya.
Tapi entah kenapa setelah kedatangan bapak hari ini baru sekarang kami siap pindah alamat.
"Iya sekarang saya sudah mau pindah alamat, asalkan surat-surat, KTP dan KK kami bisa dibantu mengurusnya, sembari berdiri mengambil KTP dan Kartu Keluarganya.
Sumber yang dihimpun, pihak Pemerintah Desa setempat baru bisa memberikan bantuan lebih jika mereka sudah pindah alamat dan tercatat sebagai warga Desa Mattunreng Tellue.
Ketua DPC AMJI-RI Simjai, disela kunjungannya, menyampaikan, kedatangannya menemui sepasang suami istri ini, dalam giat aksi sosial sebagai wujud kepedulian kepada sesama.
"Kita datang menemui langsung Bapak Sara dan Istrinya, selain memberikan bantuan beras dan baju layak pakai, giat sosial ini semata adalah panggilan hati dan ikhlas karena Allah SWT, apa yang kita berikan semoga bisa bermanfaat bagi keluarga ini,"ujarnya. Seraya menambahkan mari berbagi dengan sesama, Insya Allah yang maha kuasa akan membalasnya.
"Kita tidak akan miskin jika kita berbagi rezeki Allah".
Sementara itu Kepala Kelurahan Bongki, Abdul Waris yang dihubungi terpisah via telepon, mengaku sepasang suami istri ini Sara dan Halmina adalah benar warga Kelurahan Bongki.
"Iya benar, Sara dan Halmina tercatat sebagai warga saya Kelurahan Bongki, dulunya memang mereka tinggal di Kompleks pasar, sebelum pasar tersebut terbakar,"ucapnya.
"Mereka memang lama tinggal di Pasar dan jualan Bantal yang terbuat dari Kapuk, ibu Halmina tercatat sebagai penerima BLT dari Pemerintah.
Tapi saya tidak tahu kalau ternyata saat ini mereka sudah tinggal di Desa Mattunreng Tellue, saya baru tau sekarang. Insyaallah jika bapak Sara dan istrinya mau pindah alamat, nanti kami bantu, hidup mereka memang sangat prihatin,"tutupnya.
Diketahui Halmina jika pergi menerim BLT ditemani dengan anak perempuannya yang tinggal terpisah dengan orang tuanya. (Tim).
Senin, 29 Mei 2023
Warga Kurang Mampu Terima Bantuan Mapolres Sinjai, Ini Kata AKBP Rachmat Sumekar
Jumat, 05 Mei 2023
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V Sukses Membuka Kegiatan O2SN Dan FLS2N Tingkat Sekolah SLB Wilayah VI di UPT SLB 1Sinjai
1. Dibidang Atletik.
-Balapan Kursi Roda (putra/D) SMPLB dan SMALB
- Lari 100 Meter (Putra/C) SMPLB dan SMALB.
-Lempar Turbo (Putra/C) SDLB.
2. Bulu Tangkis (Putra/B) SMPLB dan SMALB.
3. Bocce Putri (Down Syndrome) SDLB.
4. Catur (putra -putri/C) SMPLB dan SMALB
5. Tenis meja (Putra/C)
Untuk kegiatan FLS2N terdiri dari
1. Cipta dan Baca Puisi SMPLB dan SMALB /A/C/D/Q
2. Cipta Komik Strip SMPLB dan SMALB B/D/Q
3. Desain Grafis SMPLB dan SMALB B/C/D/Q
4. Menyanyi Solo
- SDLB A/C/D/Q
-SMPLB, SMALB A/C/D/Q
5. Melukis
-SDLB A/C/D/Q
-SMPLB, SMALB A/C/D/Q
6. MTQ SMPLB dan SMALB A/C/D/Q
7. Pantomim
Kamis, 27 April 2023
Era Kebijakan ASA Sektor Peternakan Menumbuhkan Perekonomian Masyarakat, Ini Kata Kadis Burhanuddin
Minggu, 23 April 2023
Jumlah Janda Meroket di Desa Talle 52 Orang Berasal Dari Sengkang
- Dusun Pangisoreng sebanyak 45 orang
- Dusun Sengkang sebanyak 52 orang
- Dusun Batuleppa sebanyak 61 orang
- Dusun Lempong Cellae sebanyak 25 orang
- Dusun Campaga sebanyak 31 orang
- Dusun Gareccing sebanyak 48 orang
- Dusun Leppang sebanyak 66 orang
- Dusun Jekka sebanyak 73 orang.(Terbanyak)
FOLLOW THE SIGAPNEWS.COM AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow SIGAPNEWS.COM on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram