Jumat, 29 April 2022
Sabtu, 28 November 2020
Dukung Sukses Pilkada Selayar Disduk Capil Buka Special Layanan Perekaman KTP EL, di Hari Libur
Kamis, 12 November 2020
Berawal Dari Kota Kalong, di Takabonerate Rakor DPT dan DPPh di Gelar Kembali
Selasa, 22 September 2020
Pastikan Produksi Terus Berjalan, BPP Benteng Bontoharu Dampingi Petani Binaan Panen Padi
Selayar (Sulsel), Sigapnews.com, - Jubair, A.Md, Salah satu Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Bontoharu terus dampingi petani binaannya dalam melakukan panen padi yang saat ini sedang berlangsung dibeberapa desa di Kecamatan Bontoharu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan. Selasa (22/9/2020).
Menurutnya, meski dimasa pandemi covid-19 yang sudah memasuki masa new normal, namun pendampingan kepada petani tidak boleh kendor atau menurun, perhatian dan semangat kepada petani harus terus diberikan guna memberikan motivasi kepada mereka agar terus punya semangat untuk tingkatkan produksi.
“Panen dikepulauan selayar ini sudah dilakukan hampir serentak diberbagai kecamatan, kami sebagai penyuluh bersama-sama turun kesawah lakukan panen, namun tidak lupa tetap mengikuti anjuran pemerintah untuk mengikuti protokol kesehatan demi keselamatan dan kesehatan kita bersama”,katanya.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) di berbagai kesempatan selalu mengatakan bahwa pertanian tidak boleh berhenti guna memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
“Kementan akan terus optimalkan SDM Pertanian untuk menggenjot produksi dan produktivitas bahkan ekspor,” tegas SYL.
Peran penyuluh harus dioptimalkan dalam mendampingi petani kecil agar keberpihakan terhadap petani kecil benar-benar terwujud. Dan salah satu langkah penyuluh yang dapat diambil agar pendampingan benar-benar dirasakan oleh petani adalah dengan memberikan solusi permasalahan yang sedang dan selalu dihadapi petani disuatu wilayah.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Prof Dedi Nursyamsi menegaskan, tugas pertanian di saat pandemi harus lebih giat lagi dan tetap produktif.
Di mana para penyuluh tetap harus aktif dan produktif mendampingi petani agar proses budidaya di lahan masing-masing panen dan pemrosesannya berjalan dengan baik, jangan sampai ada pangan yang tertahan.
Salahuddin, petani dari Poktan Cinta Alam 2, Dusun Palemba, Desa Kalepadang, Kecamatan Bontoharu saat ditemui dilapangan mengatakan saat ini kami sudah mulai panen sekitar 1 ha, dengan luas lahan 11 Ha menggunakan varitas ciherang.
“Kami sangat berterimkasih kepada para penyuluh yang selalu setiap mendampingi kami selaku petani, selain itu memberikan solusi dan keluhan/permasalahan kami dilapangan, setelah panen ini rencananya akan kami segera olah untuk persiapan tanam berikutnya sehingga produksi tidak terhenti”,ujarnya.
Rabu, 09 September 2020
Semangat Petani Bontobaru Kepulauan Selayar Panen Padi di Masa New Normal
Kamis, 03 September 2020
Sosialisasi Pelaporan Program Utama Kementan Turut Maksimalkan Peran BPP Kepulauan Selayar
Gowa (Sulsel), Sigapnews.com, - Kepala BBPP Batangkaluku, Sabir, Kamis (03/09) menggelar Sosialisasi Pelaporan Program Utama Kementerian Pertanian bersama Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Serta Balai Pelatihan Penyuluhan (BPP) Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan melalui Video Telekonferensi via Aplikasi Zoom.
Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan yang diwakili oleh Sekertaris Dinas Pertanian, Agussalim yang sekaligus membuka sosialisasi menyampaikan bahwa Kab. Kepulauan selayar memiliki 10 BPP, diantaranya, BPP Bontomarannu, BPP Bontomanai, BPP Bontomatene, BPP Bontosikuyu, BPP Buki, BPP Pasilambena, BPP Pasimarannu, BPP Pasimasunggu, BPP Pasimasunggu Timur, dan BPP Takabonerate.
Yang saat ini semua bisa hadir dalam sosialisasi Pelaporan Program Utama Kementerian Pertanian.
Beliau juga berharap para penyuluh aktif memaksimalkan peran BPP, terutama peran untuk memperkuat pelaporan data dan informasi dengan pengiriman melalui aplikasi pelaporan program utama Kementan yang harus dilaporkan setiap minggunya.
Dikesempatan yang sama Fitriani Kabid. Program dan Evaluasi BBPP Batangkaluku mengatakan sebagaimana salah satu tujuan Kostratani adalah untuk mengoptimalisasi tugas fungsi dan peran BPP sebagai pusat gerakan pembangunan pertanian di tingkat kecamatan, dengan demikian kostratani ini nantinya akan menjadi garda terdepan dalam pembangunan pertanian.
“Salah satu dari 5 peran kostratani saat ini adalah peran BPP sebagai pusat data dan informasi, dimana semua data tersebut nantinya akan terkoneksi/terhubung dengan Agriculture War Room (AWR) di kementerian pertanian,”tuturnya.
Data yang dimaksud adalah yang terkait dengan program utama kementan yang nantikan akan secara periodik dilaporkan melalui aplikasi laporan utama kementerian pertanian.
“Sosialisasi yang merupakan bagian dari pendampingan BBPP Batangkaluku terhadap model BPP kostratani di Kab. Kepulauan Selayar, dan berharap dapat membekali para penyuluh pertanian yang ada di BPP mengenai cara penginputan data khususnya komoditas strategis menggunakan aplikasi laporan utama kementan melalui aplikasi laporan Utama di alamat http://laporanutama.pertanian.go.id,”katanya.
Sementara arahan Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku, Sabir, Sebagaimana tujuan pembangunan pertanian yaitu menyediakan pangan untuk 267 juta jiwa, meningkatkan kesejahteraan petani dan meningkatkan ekspor.
Tujuan pembangunan pertanian ini bisa kita wujudkan dengan cara peningkatan profuktivitas, perbaikan kualitas dan kontinyutas produk, hal ini bisa kita capai tentunya dengan kerja keras kita sebagai insan pertanian.
Oleh karena itu kita sebagai insan pertanian dituntut untuk bekerja keras , bisa bekerja luar biasa dengan cara luar biasa dalam rangka untuk tetap berswasembada pangan dan dalam rangka tetap menyediakan pangan bagi untuk 267 jiwa, hal ini bisa kita capai bersama dengan salah satu program unggulan kementerian pertanian saat ini adalah adanya kostratani.
Kegiatan dilanjutkan dengan panduan singkat aplikasi dengan cara login dan penginputan data pada aplikasi laporan Utama Kementan.
Petugas BPP Kostratani harus login ke Kostratani dengan username dan password yang telah dibagikan dan bisa mengentry data dan informasi sesuai dengan username yang tersedia di layar komputer.
Kali ini, dipandu oleh widyaiswara Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku, Hari Ismanto.
Dan diakhiri dengan acara tanya jawab. (Al-Az).
Rabu, 17 Juni 2020
Manfaatkan Lahan Ditengah Pandemi, P2L Sebagai Solusi Ketersediaan Pangan Bagi Keluarga
Kamis, 21 Mei 2020
Didampingi Penyuluh, Petani Selayar Lakukan Percepatan Tanam Antisipasi Musim Kemarau
Rabu, 20 Mei 2020
Poktan Mekar Jaya Didampingi Penyuluh Lakukan Percepatan Tanam Padi
Sigapnews.com, Selayar (Sulsel) - Beberapa daerah di Indonesia diperkirakan mengalami musim kemarau panjang di masa yang akan datang.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan ada sekitar 9,9% daerah Zona Musim (ZOM) yang akan memasuki puncak musim kemarau pada bulan Juli.
Sementara itu, sekitar 64,9 % memasuki puncak musim kemarau pada bulan Agustus dan 18,7% baru memasuki puncak musim kemarau pada bulan September.
BMKG menyebut musim kemarau tahun ini akan menjadi musim kemarau terkering dibanding tahun-tahun sebelumnya, dan berdasarkan hal tersebut Presiden Joko Widodo memerintahkan jajarannya untuk mengantisipasi hal tersebut.
Merespon hal itu, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyatakan telah menyiapkan sejumlah strategi dalam menghadapi kekeringan panjang, antara lain percepatan musim tanam, mempercepat penyediaan benih, pupuk hingga obat-obatan, dan menyiapkan sejumlah wadah untuk menampung air yang mengairi area pertanian.
Ketersediaan air pun bisa dipastikan tetap ada, meski terjadi kekeringan.
“Pada masa Covid-19, bukan hanya soal kesehatan yang perlu diperhatikan, namun Ketahanan Pangan dalam negeri mesti jadi prioritas karena akan lebih berperan dalam jangka panjang. Kalau medical, 2-3 bulan sembuh, tapi ke depan urusan pangan 1-2 tahun ke depan bisa bersoal," ujar SYL.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, menambahkan, pangan adalah masalah yang sangat utama dan menentukan hidup matinya suatu bangsa. Makanya, petani harus tetap semangat tanam, olah dan panen.
“Hal ini membuktikan pertanian tidak pernah berhenti di tengah wabah Covid-19, kepada para penyuluh pertanian maupun swadaya diharapkan untuk tetap bekerja mendampingi para petani,” jelas Dedi.
Percepatan tanam dilakukan oleh Poktan Mekar Jaya Dusun Padangoge Desa Kelepadang Kecamatan Bontoharu Kabupaten Kepulauan Selayar Provinsi Sulawesi Selatan. Penanaman dilakukan dan didampingi langsung oleh penyuluh BPP Benteng-Bontoharu, Jubair,A.Md, pada lahan seluas 0,4 Ha dengan varietas padi Inpari 42.
Menurut jubair, penanaman ini dilakukan dalam rangka menghadapi musim kemarau sehingga perlu dilakukan percepatan tanam agar kebutuhan air bagi tanaman padi dapat terpenuhi dari ketersediaan air yang ada.
“Saat ini, kita menghadapi musim kemarau panjang, sehingga perlu memang dilakukan pertanaman padi segera, agar tanaman padi dapat tumbuh optimal dengan ketersediaan air yang ada. Sesuai dengan instruksi dari Menteri Pertanian, segera lakukan percepatan tanam untuk menjaga pangan tetap tersedia di tengah wabah covid 19 dan di tengah musim kemarau panjang” ujar Jubair. Rabu (20/5/2020).
Pangan tidak boleh terhenti, karena kebutuhan untuk makan tidak bisa ditawar. Mari bersama-sama bekerja menjaga ketahanan pangan salah satunya dengan melakukan percepatan tanam. Seluruh insan pertanian menjadi garda terdepan saat ini, tetap bekerja dan jaga kesehatan serta kebersihan diri dan lingkungan.(BBPP-BK).
Penulis : Rezky Yulianti
Editor : Jamaluddin Al Afgani
Sumber : Masri Azis
Selasa, 12 Mei 2020
Milham Petani Selayar, Terimakasih Kementan Telah Fasilitasi Kami Pupuk dan Benih Bersubsidi
Senin, 27 April 2020
Panen Ditengah Pandemi, Petani di Desa Mare-Mare Pertahankan Kualitas dan Kuantitas Padinya
Sabtu, 25 April 2020
Pastikan Lahan Pertanian Tetap Produktif, Penyuluh Dampingi Petani Tanam Jagung
Rabu, 22 April 2020
Kebersamaan Membuat Penyuluh dan Petani Semangat Panen Ditengah Pandemi Covid 19
Sigapnews.com, Selayar (Sulsel) -Kementerian Pertanian (Kementan) Mempunyai tugas dan bertanggung jawab menyediakan pangan bagi seluruh masyarakat Indonesia yang tengah berjuang melawan pandemi Covid-19.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam setiap kesempatan menegaskan petani dan penyuluh adalah pahlawan. Garda terdepan di sektor pertanian yang menjadi harapan, tulang punggung dalam upaya Pemerintah menanggulangi Covid-19.
"Dalam situasi saat ini, spirit keluarga besar Kementan dan semua pelaku pembangunan pertanian termotivasi bekerja maksimal mendampingi petani," jelas Syahrul.
Dalam arahannya, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDMP), Prof Dr Dedi Nursyamsi M.Agr menyatakan bahwa masyarakat Indonesia semua butuh pangan.
“Masyarakat Indonesia semua butuh pangan. Dari pangan yang sehat dan bergizi maka akan membuat imunitas tubuh yang kuat, otomatis membuat bangsa kita sehat. Dan ketersediaan pangan dan olahan yang sehat itu semua berkat kalian sebagai pahlawan pertanian, sebagai pejuang dalam melawan COVID-19 ini,” tegas Dedi
Di tengah kondisi pendemi Covid-19, penyuluh dan petani sebagai garda terdepan pertanian diminta selalu siap untuk tetap berproduksi dengan tidak mengabaikan protokol kesehatan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Berdasarkan pantauan di lapangan, penyuluh dan petani masih aktif turun ke sawah. Terlebih saat ini sudah memasuki musim panen raya.
Sama halnya yang dilakukan oleh Kelompok tani Cahaya Tani di Desa Bontosaile, Kecamatan Pasimasunggu, Kabupaten Kepulauan Selayar Provinsi Sulawesi Selatan. Dengan pendampingan penyuluh, petani tetap semangat bekerja melakukan panen untuk menjaga ketersediaan pangan tetap stabil.
Dalam kegiatan panen tersebut di dampingi penyuluh pertanian Desa Bontosaile Wahyuni, yang menuturkan bahwa kegiatan panen padi saat ini dilakukan diatas lahan seluas 13 ha dengan Varietas padi yang dipanen yaitu Ciherang dengan produktivitas 6 Ton/ ha. (23/4).
Wahyuni juga mengingatkan kepada para penyuluh dan petani untuk tetap waspada dengan adanya Pandemi Covid 19 ini, agar selalu menjaga kesehatan dengan jalan konsumsi vitamin dan menjaga kebersihan diri dengan selalu mencuci tangan dan kebersihan lingkungan sekitar.
“Kita tak boleh kalah karena wabah, mari kita saling menjaga. Menjaga pangan kita untuk selalu tersedia bagi masyarakat Indonesia, dan menjaga kesehatan diri dan lingkungan kita” tutur Wahyuni.(AZR/JML/Al Az)BBPP-BK.
Petani dan Penyuluh Berkolaborasi Gelar Panen Padi Amankan Stok Pangan Ditengah Covid 19
Sabtu, 11 April 2020
Langkah Strategis Poktan Julu Atia di Bonto Tangnga Kep.Selayar Panen Padi di Tengah Covid 19
Sigapnews.com, Selayar (Sulsel) - Sesuai dengan arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo bahwa untuk menghadapi musim panen raya padi dan jagung, terlebih di tengah pandemi virus corona, proses panen harus dipastikan berhasil dan harga menguntungkan petani.
Kamis, 09 April 2020
Panen Padi di Pulau Jampea Selayar Wujud Nyata Petani Tetap Eksis di Tengah Covid 19
Sigapnews.com, Selayar (Sulsel) - Kegiatan pertanian tidak pernah berhenti, para petani terus bekerja bersama penyuluh pertanian, seolah tak kenal lelah dan pantang mundur yang berusaha menjamin ketersediaan pangan di tengah pandemi covid-19.
Musim panen raya akan berlangsung di akhir bulan Maret hingga April di seluruh Indonesia.
Tak hanya di Jawa dan Sumatera, para petani di Sulawesi khususnya Sulawesi Selatan juga siap melakukan panen, untuk menjaga stok beras di tengah isu terkini yang sedang merebak.
Kabupaten Kepulauan Selayar merupakan salah satu Kabupaten di Sulawesi Selatan yang terbagi dalam gugusan pulau-pulau.
Potensi pertaniannya berupa tanaman pangan dan perkebunan tersebar di Pulau Selayar dan Pulau Jampea.
Pulau Jampea disebut sebagai gudang pangannya Kabupaten Kepulauan Selayar, sebutan itu disebabkan karena produksi padi dan hortikultura banyak dihasilkan dari Pulau Jampea.
Hari ini, petani bersama tim penyuluh pertanian melaksanakan kegiatan panen padi di pulau Jampea Kabupaten Kepulauan Selayar.
"Kegiatan panen ini merupakan wujud bahwa petani eksis di lapangan untuk menjaga ketahanan pangan" kata Andi Hasbiati, A.Md, penyuluh pertanian di kelompok tani Lembah Sejahtera yang berlokasi di Desa Massungke, Kecamatan Pasimasunggu, Pulau Jampea, Kabupaten Kepulauan Selayar. Jumat. (10/04).
Andi Hasbiati, A.Md, menyebut bahwa Varietas padi yang dipanen adalah varietas Membramo dengan luas lahan 23 ha, menghasilkan panen berkisar 5,5 - 6 ton/ha, tuturnya.
Dikatakannya bahwa, " Dengan harga pembelian pemerintah (HPP) Gabah Kering Panen (GKP) yang naik menjadi Rp. 4.200 per kilogram, semoga membuat petani semakin termotivasi dalam kegiatan pertanian, khususnya pertanaman padi, tandasnya.
"Don’t Stop" Petani Pejuang Pangan kIta !!, pungkasnya.(HR-RSN) BBPP – BK.
Minggu, 23 Februari 2020
Tujuh Orang Terduga Pelaku Kejahatan Jalanan Terjaring Operasi Cipkon Gabungan Polsek Benteng dan Satpol PP
Sigapnews.com, Selayar - Sejumlah terduga pelaku tindak pidana kejahatan jalanan yang kerap berulah dan meresahkan masyarakat, terjaring operasi cipta kondisi yang dilancarkan oleh tim operasi gabungan personil kepolisian Polsek Benteng dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan, pada hari Sabtu, (22/02) malam kemarin.
Dalam gelar operasi tersebut, petugas berhasil mengamankan sedikitnya tujuh orang terduga pelaku tindak pidana kejahatan jalanan yang kerap berulah dan membuat resah warga masyarakat.
Ketujuh orang pelaku terpaksa harus berurusan dengan aparat kepolisian usai ditangkap tangan petugas, saat tengah menenggak miras, menghisap lem fox, dan judi kelereng.
Pelaku pesta miras jenis ballo, terjaring dari salah satu lorong yang berlokasi di belakang kantor Inspektorat, ruas jalan kelapa, Lingkungan Bua-bua Timur, Kelurahan Benteng Utara.
Di lokasi ini, petugas berhasil menggelandang dua orang terduga pelaku pesta miras jenis ballo masing-masing atas nama : Surahman (32 tahun) dan Agus Wijaya, (17 tahun).
Di lokasi terpisah, tim operasi cipta kondisi gabungan kembali mengamankan empat orang terduga pelaku kejahatan perjudian atas nama : Bahtiar (19 tahun), Sapri (33 tahun), Pajar 13 tahun) dan Marlina (19 tahun).
Keempat terduga pelaku terpaksa harus digiring ke mobil patroli dan berurusan dengan aparat berwajib, usai ditangkap, saat bermain judi kelereng.
Usai mengamankan keempatnya, tim operasi cipta kondisi kembali melanjutkan giat patroli mengelilingi kota Benteng.
Saat melintasi area taman pelangi di ruas jalan Soekarno Hatta, mata awas petugas tertuju pada seorang remaja tanggung berusia lima belas tahun yang sedang ngelem.
Melihat kejadian itu, petugas dengan cepat mengamankan dan menggelandang Faizal, terduga pelaku penghisap lem fox menuju mobil patroli.
Selain berhasil mengamankan sejumlah terduga pelaku kejahatan jalanan, tim operasi cipta kondisi gabungan juga ikut menyasar sejunlah bangunan rumah kost-kosant yang berada di dalam wilayah hukum Polsek Benteng.
Hasilnya, petugas berhasil mengidentifikasi dan mengungkap status keberadaan sejumlah bangunan rumah kost-kosant yang ditengarai beroperasi secara illegal dan tidak mengantongi dokumen perizinan dari instansi tekhnis terkait dan tanpa sepengetahuan pemerintah kecamatan dan kelurahan setempat.
Dipimpin langsung oleh Kapolsek Benteng, AKP. Rahman, tim operasi cipta kondisi gabungan turun menyusuri lokasi-lokasi yang dinilai merupakan titik rawan tindak pidana kejahatan jalanan.
Giat operasi cipta kondisi dilancarkan usai melaksanakan pelaksanaan apel gabungan di halaman Mako Polsek Benteng.
Kegiatan operasi dimulai dengan kegiatan razia dan pemeriksaan rumah kost-kosant yang dianggap rawan untuk disalah gunakan sebagai tempat mesum oleh pasangan non muhrim dan atau tanpa ikatan pernikahan.
Giat operasi cipta kondisi gabungan yang digelar aparat satuan polisi pamong praja bersama jajaran kepolisian resort Benteng pun, disambut hangat dan positif oleh sejumlah komponen warga masyarakat yang merasa terayomi dan terlindungi dari potensi kejahatan.
Kepala lingkungan Bua-bua timur, H. Muh. Ali, berpandangan giat operasi cipta kondisi seperti ini sangat relevan dan efektif untuk dilakukan, terutama dalam rangka untuk menjaga stabilitas kondisi keamanan dan kamtibmas yang diharapkan akan dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.
Ia berharap agar giat operasi cipta kondisi ini terus dilakukan dalam upaya untuk meminimalisir, menekan, dan mengurangi berkembangnya potensi penyakit masyarakat seperti : maksiat, judi, miras, dan perilaku menyimpang sebahagian generasi muda yang kerap menghisap lem fox
Selaku seorang kepala lingkungan ia merasa sangat prihatin, jika diusianya yang masih sangat belia generasi muda, terutama anak-anak, sudah harus dirusak oleh perilaku menyimpang, tuturnya kepada tim operasi cipta kondisi.(FS).
FOLLOW THE SIGAPNEWS.COM AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow SIGAPNEWS.COM on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram