-->

Rabu, 02 April 2025

Soppeng Butuh Inovasi, Bukan Sekadar Copy-Paste

Soppeng, Sigapnews.com, Warga kabupaten Soppeng patut berbangga dengan tatanan pembangunan yang sudah terbentuk selama ini. Namun, pertanyaannya, apakah cukup hanya mengandalkan pola lama tanpa terobosan baru? hal itulah yang menjari pertanyaan sejumlah pihak, Rabu (2/4/2025). 

Beberapa waktu terakhir, masyarakat mulai menyoroti praktik  kebijakan yang terkesan hanya meniru atau mengulang program sebelumnya tanpa sentuhan kreativitas.Jangan hanya mengcopy-paste tatanan yang sudah baik sekadar untuk mengganti nama. Pemimpin harus berani melahirkan gebrakan baru  

Warga soppeng Butuh Pemimpin Visioner dan menantikan pemimpin yang tidak hanya sekadar melanjutkan, tetapi juga membawa ide segar, inovasi, dan terobosan baru dan perubahan yang tidak hanya mengandalkan jiplakan dari masa lalu, melainkan karya orisinal yang lahir dari pemikiran progresif 

Kami ingin bangga dengan hasil pemikiran pemimpin kami sendiri, bukan sekadar mengadopsi program yang telah ada. 

Jika pemimpin berani berpikir out of the box, bukan tidak mungkin Soppeng akan menjadi contoh daerah yang mengutamakan inovasi ketimbang sekadar mengikuti tren, Warga Soppeng siap mendukung, asalkan ada komitmen nyata untuk perubahan 

Soppeng punya segalanya untuk menjadi lebih baik. Kini, saatnya bergerak maju dengan terobosan, bukan sekadar mengulang masa lalu. 

(Yunandar) 

Kamis, 27 Maret 2025

Harga Gabah Petani Rp 6.500/kg: Kebijakan Nasional Dijaga Bersama, Masyarakat Diminta Turun Tangan

Soppeng, Sigapnews.com, Pemerintah telah menetapkan harga gabah basah petani sebesar Rp6.500 per kilogram sebagai kebijakan nasional. (27/3/2025).

Keputusan ini bertujuan untuk melindungi kesejahteraan petani dan menjaga stabilitas pangan nasional. Namun, implementasinya membutuhkan pengawasan ketat dari semua pihak, termasuk peran aktif mahasiswa sebagai agen perubahan.

Kebijakan Harga Gabah: Perlindungan untuk Petani

Harga gabah Rp6.500/kg diharapkan dapat menjadi batas minimal yang adil bagi petani, terutama di tengah fluktuasi pasar dan tingginya biaya produksi.

Kebijakan ini harus benar-benar diterapkan di lapangan agar tidak dimanfaatkan oleh tengkulak atau oknum yang ingin mengambil keuntungan sepihak.

"Petani adalah ujung tombak ketahanan pangan kita. Jika harga gabah tidak stabil, mereka yang paling dirugikan. Karena itu, semua pihak harus mengawal kebijakan pro- Rakyat.

Aktivis seringkali menjadi garda terdepan dalam menyuarakan ketidakadilan, namun, isu seperti harga gabah petani justru sering luput dari perhatian. Padahal, ini adalah perjuangan nyata yang berdampak langsung pada kehidupan jutaan petani kecil.

Jika ada penyelewengan, masyarakat mesti bersuara dan diperjuangkan, yang bukan hanya sebagai isu-isu politis sesaat. 

Kebijakan harga gabah Rp6.500/kg adalah langkah positif, tetapi tidak akan berarti tanpa pengawasan kolektif. Masyarakat, aktivis, dan khususnya mahasiswa harus terlibat aktif dalam memastikan petani tidak dirugikan.

"Jangan hanya ribut saat harga sembako naik, tapi diam ketika petani dipermainkan. Jika ingin berjuang untuk rakyat.

(Yun) 

Rabu, 26 Maret 2025

Wakil Bupati Soppeng Selle KS Dalle Dukung MOU Kerjasama OPLAH 2025

Soppeng, Sigapnews.com, Wakil Bupati Soppeng, Ir. Selle KS Dalle, memberikan dukungan penuh terhadap penandatanganan Nota Kesepahaman (MOU) Kerjasama Optimasi Potensi Lahan (OPLAH) yang berlangsung di Ruang Data Makodim 1423/Soppeng pada Rabu, 26 Maret 2025.

Acara yang dihadiri oleh Dandim 1423 Soppeng, Letkol Inf Reinhard Haposan Manurung, S.Pd., perwakilan Dinas TPHPKP Provinsi Sulsel, dan berbagai pihak terkait ini, menandai langkah penting dalam upaya peningkatan ketahanan pangan nasional.

Wakil Bupati Soppeng, Ir. Selle KS Dalle menekankan pentingnya kerjasama dan saling membantu di lapangan untuk keberhasilan program ini.

Wabup berharap suasana kolaboratif yang terjalin dapat dipertahankan dan ditingkatkan. 

“Ini bagian dari program nasional Presiden kita tentang ketahanan pangan,” ujar Wabup Soppeng Selle KS Dalle.

Kata Dia, “Kesempatan ini harus kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya, dan kami mewakili Bapak Bupati siap membantu rekan-rekan semuanya,” terangnya.

Sementara itu, Dandim 1423/Soppeng, Letkol Inf Reinhard Haposan Manurung, S.Pd., juga menyampaikan harapannya agar kerjasama ini berjalan lancar dan saling mendukung. 

Sementara itu, Tim Teknis Dinas TPHPKP Provinsi Sulsel, Basri Yusuf, SE., menyatakan kesiapannya untuk mengawasi dan memberikan dukungan penuh kepada para pihak yang terlibat dalam program OPLAH di lapangan.

Penandatanganan MOU ini disambut antusias oleh seluruh pihak yang hadir.

Penandatanganan ini sebagai langkah awal, keberhasilan program OPLAH yang diharapkan dapat berkontribusi signifikan terhadap peningkatan ketahanan pangan di Kabupaten Soppeng dan sekitarnya.

(Red) 

Senin, 24 Maret 2025

UPT Kementan Gelar Pelatihan Alsintan untuk Swasembada Pangan

Gowa, Sigapnews.com, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku baru saja membekali penyuluh pendamping brigade pangan Kalimantan Utara melalui Training of trainer Alat Mesin Pertanian dalam rangka mendukung swasembada pangan.

Seperti diketahui, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman dalam berbagai pertemuannya dengan penyuluh mengajak para PPL untuk menggebrak pertanian Indonesia dengan mempercepat capaian swasembada pangan.

Menurut dia ada tiga langkah yang bisa ditempuh penyuluh dalam mewujudkan Indonesia swasembada.

“Pertama adalah PPL harus meningkatkan produktivitas, kedua meningkatkan indeks pertanaman (IP) dan ketiga meningkatkan luas tambah tanam atau LTT. Aku PPL yang jadi menteri. Saya jadi PPL tahun 1995. Jadi PPL itu adalah menteri pertanian dan menteri pertanian adalah PPL,” kata Mentan.

Pernyataan tersebut diperkuat oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menyampaikan SDM penyuluhan memegang peran penting untuk kemajuan pertanian. 

“Penyuluh pertanian merupakan ujung tombak pembangunan pertanian di lapangan. Perannya sangat signifikan dalam mewujudkan pertanian yang berkelanjutan,” ujarnya.

Pelatihan ini berlangsung selama 3 hari efektif yaitu tanggal 19 sampai dengan 21 Maret 2025 dan dihadiri secara virtual oleh Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Inneke Kusumawaty.

Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kapasitas penyuluh pertanian agar lebih terampil dalam mengoperasikan dan merawat alat mesin pertanian.

“Penguasaan teknologi mekanisasi pertanian oleh penyuluh sangat penting untuk mendukung efektivitas dan efisiensi di lapangan. Dengan keterampilan yang diperoleh, diharapkan penyuluh dapat mendampingi petani dalam memanfaatkan alat mesin pertanian secara optimal guna meningkatkan produktivitas dan mempercepat swasembada pangan,” ujar Inneke Kusumawaty.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bulungan, Kristiyanto berharap dengan adanya pelatihan ini, seluruh SDM penyuluh pertanian akan lebih siap mendukung operasional brigade pangan dan mensukseskan brigade pangan.

Total peserta sebanyak 33 orang yang merupakan penyuluh pertanian berasal dari Nunukan, Tana Tidung, Bulungan, dan Malinau diberi materi pelatihan yaitu, Pengenalan dan Pengoperasian Traktor Roda 4, Perawatan, dan Trouble Shooting Traktor Roda 4.

Sabtu, 08 Maret 2025

Modernisasi Pertanian di Sidrap: Kementan Salurkan Alsintan Pre-Panen

Sidrap, Sigapnews.com, Dalam rangka peningkatan indeks pertanaman dan mendukung swasembada pangan di kabupaten Sidenreng Rappang, Kementerian Pertanian kembali menyalurkan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) prapanen untuk brigade pangan, Selasa (4/2).

Di kesempatan lain, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan, bantuan alsintan diberikan gratis untuk mendorong modernisasi pertanian dan membantu petani agar dapat mengolah lahan secara efisien.

“Kami berikan alsintan ini agar pertanian Indonesia maju dan mampu mencapai swasembada pangan. Semua bantuan ini gratis,” ujar Menteri Andi Amran.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti,  menekankan bahwa pembentukan Brigade Pangan sangat penting untuk mendorong pertanian modern yang berkelanjutan. Ia menyebut peran vital generasi milenial dalam mengelola pertanian berbasis teknologi modern.

Menurutnya, Brigade Pangan yang dikelola oleh para petani milenial ini diharapkan dapat meningkatkan produksi padi dan mendukung ketahanan pangan nasional.

Adapun jenis alsintan yang diserahkan ke masing-masing brigade yaitu traktor roda 4 sebanyak 1 unit dan traktor roda 2 sebanyak 2 unit. Alsintan tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian Andi Nur Alam Syah didampingi Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif.

Salah satu penerima manfaat bantuan yaitu Manager BP Sidenreng 2, Usman mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Menteri Pertanian atas bantuan yang telah diberikan dan akan menggunakan bantuan tersebut dengan optimal.

"Kami merasa sangat terbantu karena traktor ini dapat mempercepat mengolah lahan yang kami kelola kurang lebih 200 hektar," ungkap Usman.

Hal yang sama diungkapkan Manager BP Lajonga, Husni. Menurutnya, alsintan ini sangat dibutuhkan untuk mendukung tercapainya swasembada pangan. Ia menambahkan, bahwa pihaknya juga telah memperoleh bantuan 1 unit combine harvester pada tahap pertama.

"Kami sebagai petani pada saat pengolahan lahan terkendala di alat, sehingga pengolahan sangat lambat. Tidak hanya itu, pada saat musim panen tiba, terkadang padi hancur tergenang air karena lambatnya proses pemanenan yang disebabkan kurangnya combine di lokasi kami," ujarnya.

Oleh karena itu, dengan adanya bantuan ini, ia merasa sangat bersyukur dan akan memanfaatkan sebaik mungkin untuk meningkatkan kesejahteraannya dan mendukung pemerintah mencapai swasembada pangan.

Rabu, 05 Maret 2025

Pasar Murah Kementan, Solusi Jitu Jaga Stabilitas Harga Pangan Menjelang Ramadhan


Gowa, Sigapnews.com, Dalam upaya mendukung stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok bagi Masyarakat, Pemerintah melalui Kementerian Pertanian terus bergerak cepat memastikan harga pangan, dan memberikan akses bagi masyarakat untuk memperoleh bahan pangan dengan harga lebih terjangkau dibandingkan Harga Eceran Tertinggi (HET) menjelang bulan suci Ramadhan. Kamis (6/3/2025). 


Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, pada operasi pasar pangan murah ini, pihaknya bersinergi dengan berbagai pihak agar masyarakat dapat menikmati harga sembako yang murah dan terjangkau.


"Operasi pasar ini merupakan langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri. 


"Kami mengapresiasi dukungan PosIND dalam penyediaan lokasi distribusi bahan pangan, sehingga masyarakat dapat dengan mudah memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau," ujar Andi Amran Sulaiman.


Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, dalam kesempatan membuka acara menegaskan bahwa program ini merupakan bukti nyata aksi pemerintah dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, sehingga masyarakat tidak perlu merasa resah menghadapi bulan Ramadhan dan Idulfitri. 


“Jika program ini berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif, maka kegiatan serupa akan terus dilakukan bahkan setelah bulan Ramadhan. 


Harapannya, pemerintah dapat terus memfasilitasi serta memudahkan masyarakat dalam mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau. 


Dengan begitu, semua dapat menjalani ibadah puasa dan merayakan Idulfitri dengan tenang, tanpa kekhawatiran akan lonjakan harga,” ujar Idha Widi Arsanti. 


Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku Jamaluddin Al Afgani melakukan kunjungan koordinasi ke Pos Makassar. 


Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan distribusi gula dalam program Pasar Murah yang saat ini sedang berlangsung di BBPP Batangkaluku berjalan dengan lancar dan tepat sasaran. 


Dalam pertemuan tersebut, Jamaluddin Al Afgani  Kepala BBPP Batangkaluku berdiskusi dengan berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan distribusi dan logistik, guna memastikan kelancaran pasokan gula yang menjadi salah satu komoditas utama dalam program ini. 


Koordinasi yang baik antara BBPP Batangkaluku dan Pos Indonesia Makassar diharapkan dapat mempercepat distribusi serta menghindari keterlambatan yang dapat menghambat akses masyarakat terhadap bahan pangan dengan harga terjangkau.


“Kami ingin memastikan bahwa gula yang disalurkan dalam program Pasar Murah ini dapat tersedia dalam jumlah yang cukup dan tepat waktu, sehingga dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka dengan harga yang lebih murah,” ujar Jamaluddin Al Afgani Kepala BBPP Batangkaluku.


Pasar Murah yang digelar di BBPP Batangkaluku merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah dalam mengurangi beban ekonomi masyarakat, terutama menjelang periode kebutuhan tinggi. 


Program ini juga diharapkan mampu menjaga stabilitas harga bahan pokok dan mendukung ketahanan pangan nasional.


Selain koordinasi terkait distribusi gula, kunjungan ini juga dimanfaatkan untuk membahas upaya peningkatan efektivitas pasar murah selama ramadhan, termasuk kemungkinan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memperluas jangkauan program ini. 


Dengan sinergi yang baik antara berbagai pihak, diharapkan program Pasar Murah dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi Masyarakat.


BBPP Batangkaluku terus berkomitmen untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam memperkuat sektor pertanian dan ketahanan pangan. 


Melalui berbagai inisiatif dan kerja sama strategis, diharapkan kesejahteraan petani serta akses masyarakat terhadap bahan pangan yang terjangkau dapat terus ditingkatkan.


(Red) 

Rabu, 26 Februari 2025

Wabup Soppeng Selle KS Dalle Komitmen Majukan Daerah Lewat Retreat di Magelang

Magelang, Sigapnews.com, Wakil Bupati Soppeng, Ir. Selle KS Dalle hari ini tiba di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah untuk mengikuti Retreat Nasional bagi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah se-Indonesia Kamis tanggal 27 Februari 2025. 

Retreati ini merupakan bagian dari program pengembangan kepemimpinan bagi para pemimpin daerah yang baru dilantik.
 
Retreat yang dibuka pada Jumat, 21 Februari 2025, diperuntukkan bagi kepala daerah dan wakil kepala daerah dari seluruh Indonesia yang baru dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto.
 
Bapak Selle KS Dalle menyampaikan bahwa agenda retreat hari ini meliputi pemaparan dari sejumlah Menteri dan pembekalan oleh Presiden RI ke-6, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang dilanjutkan dengan acara Parade Senja.  Retreat akan ditutup oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, pada tanggal 28 Februari 2025.

Para Wakil Kepala Daerah akan mengikuti Retreat selama 2 hari mulai tanggal 27-28 Februari 2025 dan mulai hari ini akan bergabung dengan para Kepala Daerah yang terlebih dahulu sudah berada di Magelang.
 
Wakil Bupati Soppeng terpilih ini dengan mengenakan seragam loreng Komcad, menyatakan antusiasmenya terhadap program ini dan berharap dapat menyerap ilmu dan pengalaman berharga untuk kemajuan Kabupaten Soppeng.  

Beliau berkomitmen untuk mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh guna mewujudkan Soppeng Setara, Sehat, Maju dan Berdaya Saing berbasis Agropolitan.

Senin, 24 Februari 2025

Kades Kohod Arsin Ditahan, Update Kasus Pagar Laut Tangerang

Jakarta, Sigapnews.com, Drama hukum yang melibatkan Kepala Desa Kohod, Arsin, akhirnya memasuki babak baru. Setelah menjalani pemeriksaan intensif di Bareskrim Polri, Arsin resmi ditahan bersama tiga tersangka lainnya terkait kasus dokumen pagar laut Tangerang.

Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro, mengungkapkan bahwa penahanan dilakukan pada Senin (24/2/2025) malam. Selain Arsin, yang ikut merasakan dinginnya jeruji besi adalah Sekretaris Desa Kohod, Ujang Karta, serta dua penerima kuasa berinisial SP dan CE.

Setelah serangkaian pemeriksaan, Bareskrim langsung menggelar rapat internal dan memutuskan penahanan keempat tersangka di hari yang sama.

“Setelah pemeriksaan, kami beserta unit melaksanakan gelar internal, dan memutuskan mulai malam ini mereka ditahan,” ujar Djuhandhani, Selasa 25 Februari 2025.

Kini, proses hukum memasuki tahap berikutnya. Djuhandhani memastikan bahwa berkas perkara akan segera dilengkapi dan dikoordinasikan dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU) demi mempercepat proses persidangan.

Langkah penahanan ini bukan tanpa alasan. Djuhandhani menegaskan setidaknya ada tiga faktor utama yang menjadi dasar keputusan ini.

“Tersangka tidak menghilangkan barang bukti, kemungkinan masih ada barang bukti yang akan kita perlukan untuk pengembangan perkara ini,” ujarnya.

“Dan yang ketiga, kita takutnya mengulangi perbuatannya dengan berbagai kewenangan yang dia miliki,” pungkas Djuhandhani.
© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved