-->

Kamis, 30 Januari 2025

Potensi Pertanian Millenial, SMK 5 Merauke Dorong Swasembada Pangan Indonesia

Merauke, Sigapnews.com, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) terus memberikan pendampingan bagi Sekolah pertanian dan petani millenial untuk membangun pertanian modern di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan.

Dalam upaya mendukung pengembangan pertanian dan penyediaan sumber daya manusia (SDM) petani milenial, SMK Negeri 5 Merauke menggelar kegiatan penanaman padi sawah. 

Kegiatan ini bertujuan untuk mencetak generasi petani milenial yang berkompeten dan berdaya saing dalam sektor pertanian.

Kegiatan ini bertujuan dalam rangka menuju Indonesia swasembada pangan, pemerintah berupaya untuk meningkatkan produktivitas dan indeks pertanaman (IP) padi sawah dengan membangun insfrastruktur dasar melalui program Optimalisasi Lahan Rawa (OPLAH) dan Cetak Sawah Rakyat (CSR). 

Untuk mendukung  program tersebut di perlukan adanya penguatan kompetensi budidaya tanaman padi serta operasional alsintan pendukung bagi peserta.

Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman untuk melibatkan mahasiswa sebagai strategi khusus yang akan menjadi pertanian modern di masa mendatang.

 “Saat ini yang bisa dilakukan dalam mengenalkan sektor pertanian bagi kaum milenial adalah mengubah paradigma bahwa sektor pertanian itu adalah sektor yang menjanjikan dengan pengoperasian berbagai macam teknologi," kata Amran.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Kementerian Pertanian (Kementan), Idha Widi Arsanti mengatakan, siswa pertanian merupakan kandidat petani milenial dan wirausahawan muda pertanian terdidik yang menjadi harapan bangsa dan negara.

Pentingnya peran generasi muda dalam mengembangkan sektor pertanian yang inovatif dan berkelanjutan. 

Kegiatan ini bukan hanya sebatas penanaman padi, tetapi juga sebagai langkah strategis dalam menyiapkan SDM unggul di bidang pertanian. 

"Kita ingin anak-anak muda memiliki keterampilan dan pemahaman yang mendalam tentang sistem pertanian modern.

Kepala Dinas TPHBun Kabupaten Merauke Josefa Louise Rumaseuw juga mengapresiasi inisiatif SMK Negeri 5 Merauke dalam mendukung program ketahanan pangan. 

“Melalui program ini, kita berharap dapat meningkatkan produksi pertanian dan ketersediaan benih unggul di daerah, serta memberikan peluang bagi generasi muda untuk berkontribusi dalam sektor pertanian,” ungkapnya.

Selain itu, keterlibatan Brigade Pangan dan para pendamping dalam kegiatan ini menunjukkan sinergi antara berbagai pihak dalam mendukung keberlanjutan pertanian di Merauke. 

Dengan adanya pendampingan yang intensif, para siswa diharapkan mampu mengembangkan keterampilan bertani yang lebih baik, mulai dari teknik budidaya hingga manajemen hasil panen.

Kegiatan penanaman padi ini menjadi salah satu langkah konkret dalam upaya menciptakan ekosistem pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan. 

SMK Negeri 5 Merauke berkomitmen untuk terus mengembangkan program pendidikan berbasis pertanian guna mencetak lulusan yang siap terjun ke dunia usaha dan industri pertanian.

Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan program ini dapat menjadi model dalam mencetak generasi petani milenial yang mampu menjawab tantangan pertanian di masa depan serta turut berkontribusi dalam ketahanan pangan nasional.

Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Polbangtan Manokwari, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHBun) Kabupaten Merauke, serta sejumlah pemangku kepentingan lainnya, termasuk perwakilan dari Dandim, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Merauke, dan Kepala Polsek Tanah Miring. Turut hadir pula Penyuluh Pendamping Lapangan, Pendamping Brigade Pangan, serta anggota Brigade Pangan di Distrik Tanah Miring.

(Red) 

Kamis, 16 Januari 2025

Rumuskan Pengembangan Brigade Pangan Merauke, Kementan Gelar Rapat Koordinasi

Merauke, Sigapnews.com,- Brigade Pangan adalah pasukan petani milenial terdepan memberikan pelatihan sekaligus peralatan modern untuk mengelola lahan pertanian. Dengan misi besar ini, Mentan Amran yakin bahwa pertanian bisa menjadi sektor yang menjanjikan bagi kaum milenial.

Melalui program Brigade Pangan yang dicanangkan oleh Kementerian Pertanian, para petani muda diajak untuk mengelola lahan pertanian secara modern, meningkatkan produktivitas, dan mencapai penghasilan yang menjanjikan hingga Rp10 juta per bulan. 

Selain itu, program ini juga dirancang untuk mengurangi angka kemiskinan, meningkatkan produktivitas pangan, dan memberdayakan petani lokal.

"Siapa pun bisa bergabung, termasuk petani lokal. Tujuannya jelas: membangunkan lahan tidur dan menciptakan kesejahteraan," jelas Amran.

Salah satu daya tarik program ini adalah pendapatan yang ditawarkan. Dengan lahan 200 hektare per kelompok yang dikelola secara kolektif, para petani milenial.

Dalam rangka memperkuat peran Brigade Pangan sebagai salah satu ujung tombak ketahanan pangan nasional, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti memimpin kegiatan koordinasi strategis yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan di bidang pertanian. Acara yang berlangsung di Desa Yaba Maru, Kabupaten Merauke, Rabu (15/01/25).

Kegiatan bertujuan untuk merumuskan strategi pengembangan Brigade Pangan ke depan agar dapat mewujudkan swasembada pangan dan menjadikan Brigade Pangan sebagai lumbung pangan nasional. Fokus diskusi mencakup program, perumusan strategi pengembangan, penguatan sumber daya manusia (SDM), dan penerapan inovasi teknologi pertanian untuk mendukung efisiensi serta produktivitas.

Dalam sambutannya, Kepala BPPSDMP menyampaikan pentingnya  Brigade Pangan dalam  keberhasilan dan tantangan yang dihadapi di lapangan di pertanian meraukke. Beliau menegaskan bahwa hasil  ini akan menjadi dasar untuk menyusun langkah-langkah strategis yang lebih terarah.

“Brigade Pangan harus menjadi motor penggerak swasembada pangan nasional. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang terintegrasi, mulai dari pengelolaan lahan, optimalisasi produksi, hingga distribusi yang efisien,” ujar Santi.

Inovasi teknologi menjadi salah satu poin utama dalam diskusi. pentingnya penerapan mekanisasi pertanian untuk meningkatkan efisiensi kerja.

Koordinasi ini juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor. Semua pihak yang hadir sepakat untuk memperkuat sinergi dalam mendukung pengembangan Brigade Pangan. 

Manager Brigade Pangan Tani Millenial La Bade menegaskan bahwa kerja sama yang erat antara pemerintah, dan masyarakat adalah kunci untuk memastikan keberhasilan program ini.

“Brigade Pangan memiliki potensi besar untuk menjadi lumbung pangan nasional. Kami siap bekerja sama dengan semua pihak untuk memastikan program ini berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Manager Brigade Pangan Tani Millenial La Bade.

Kegiatan yang signifikan ini Langkah nyata untuk membawa Brigade Pangan menuju pencapaian swasembada pangan yang berkelanjutan dan menjadikannya lumbung pangan nasional. Dengan sinergi yang kuat dan strategi yang matang, diharapkan Brigade Pangan dapat terus berkontribusi pada ketahanan pangan Indonesia.

Acara ini turut dihadiri oleh Satgas Pangan Mayor Jenderal TNI Ahmad Rizal Ramdhani, Kepala Pusat Pelatihan Pertanian (Kapuslat) Inneke Kusumawaty, Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari Oeng Anwarudin, Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHBun) Kabupaten Merauke Josefa Louise Rumaseuw, Manager Brigade Pangan, Mentor, Pendamping Brigade Pangan , dan Penyuluh Pertanian.
© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved