-->

Kamis, 10 Oktober 2024

Survei Chaidir Syam Semakin Melejit, Relawan Koko Semakin Gencar Pasang Baliho


Maros, Sigapnews.com, Pilkada Maros kian memanas dengan hadirnya sekelompok masyarakat yang mengatas namakan relawan Kotak Kosong (Koko) melawan Paslon nomor urut 2, Chaidir Syam - Muetazim Mansyur atau Maros Sejuk. 

Relawan kotak kosong itu tak hanya menyebarkan baliho, mereka bahkan membuat posko relawan yang pada pilkada lalu menjadi salah satu posko pemenangan Chaidir Syam - Suhartina Bohari di Pilkada 2020 lalu. 

Menanggapi hal itu, Juru Bicara Chaidir - Muetazim, Chaerul Syahab menegaskan, keberadaan posko kotak kosong di ruko berlantai dua itu seolah menegaskan siapa sosok dibaliknya. 

"Kuat dugaan jika sosok di balik kotak kosong itu adalah ibu Suhartina Bohari. Karena belakangan ini kita bisa lihat bagaimana dan siapa orang-orang yang bergerak di situ. Termasuk dugaan pemilik ruko itu," katanya saat ditemui, Kamis (10/10/2024). 

Menurut Chaerul, gerakan kotak kosong belakangan ini menguat di Maros karena diduga disokong oleh penguasa saat ini. Suhartina selaku pelaksana tugas Bupati punya kekuatan untuk memaksakan sesuatu yang bisa merugikan pihak Chaidir - Muetazim. 

Selain itu, beredarnya surat imbauan yang mengatas namakan keluarga besar H. Bohari di media sosial, juga menjadi penguat dugaan keterlibatan  Suhartina Bohari di kubu kotak kosong. 

"Saat ini yang punya kekuasaan itu dia (Suhartina Bohari). Beliau bisa memaksakan sesuatu yang berkaitan dengan kepentingannya. Justru pihak Kamilah saat ini tidak punya daya di kekuasaan," terangnya. 

Meski demikian, Chaerul mengaku lega karena para pesohor gerakan kotak kosong, satu persatu memunculkan dirinya. Sebelumnya, sejumlah tokoh itu masih bersembunyi dibalik kata netralitas. 

"Yah ada baiknya. Karena kita bisa tahu siapa-siapa di sana (kotak kosong). Lalu-lalu itu, kami tidak tahu siapa mereka. Sekarang ini semua sudah kita petakan," paparnya. 

Saat ini, keterpilihan Paslon nomor urut 2, Chaidir - Muetazim, kata Chaerul, sudah di atas angka 70 persen berdasarkan survey. Trend kenaikannya pun kian bertambah setiap hari seiring gencarnya sosialisasi. 

"Terakhir ini kita sudah di atas 70 persen dan akan terus bertambah. Kami sedang fokus berkeliling ke masyarakat untuk memastikan suara kita terjaga dan makin bertambah hingga mencapai target 80 persen," pungkasnya.

Minggu, 25 Agustus 2024

Tim Pasangan Chaidir-Suhartini Pilkada Maros Ajak Warga dan Bestie-bestie-ta Hadiri Deklarasi

Maros, Sigapnews.com, Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Maros Chaidir Syam Berpasangan dengan Suhartini Bohari Akan Melakukan deklarasi, Titik Kumpul bertempat, di lapangan belakang Kantor Bank Sulselbar, pada Rabu (28/8/2024) Jam,10 Pagi mendatang. 


Kegiatan ini akan di hadiri ribuan masyarakat maupun sejumlah Tokoh Masyarakat dan tokoh pemuda dan ulama serta Tokoh agama di kabupaten Maros. 

Selesai melakukan deklarasi pasangan Keren lanjutkan ini, akan melakukan proses pendaftaran di Komisi Pendaftaran Umum (KPU) Maros sekitar jam 10 pagi, ujar Marjan. 

Marjan Anggota DPRD Maros dari partai PAN juga menjelaskan, Pasangan Chaidir Syam Suhartini Bohari menyebar Undangan terbuka kepada masyarakat Maros untuk meluangkan waktunya hadir di dekrasi pasangan Chaidir Syam Suhartini Bohari keren jilid ll. 


"Dalam sampul undangan terbuka deklarasi pasangan Keren lanjutkan jilid Chaidir Syam Suhartini Bohari kepada masyarakat Maros Ajak keluarga dan Bestie-bestie-ta untuk bersama-sama Chaidir Syam Suhartini Bohari, mengantar ke KPU Maros Mendaftar Sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Maros 2024-2029.

"Atas kehadiran ta semua Masyarakat Maros di deklarasi pasangan Keren lanjutkan jilid ll Chaidir Syam-Suhartini, Kami ucapkan banyak Terima kasih Banyak, ungkap Marjan Massere. 

Deklarasi pasangan Chaidir Syam Suhartini Bohari ini, akan di hadiri sejumlah Artis ibu kota Fadly Padi dan Sejumlah artis KDI  tutup marjan. 

(Red) 

Senin, 19 April 2021

Terduga Teroris Kembali Ditangkap 1 Orang di Maros Karyawan BUMN Aktif


Tim Densus 88 Anti-teror (Foto Istimewa)

Makassar, Sigapnews.com, – Sejauh ini Tim Densus 88 terus melebarkan sayap ke berbagai daerah, salah satunya di Kabupaten Maros untuk melakukan penangkapan oleh orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Bom Bunuh diri di Gereja Katedral, Kota Makassar pada 28 Maret 2021 lalu.

Setidaknya, Tim Densus 88 kembali lagi melakukan operasi penangkapan terhadap salah satu terduga teroris, kali ini dilakukuan di Kabupaten Maros Sulawesi Selatan.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan saat ini Tim Densus 88 telah menangkap 33 orang terduga teroris di Sulawesi Selatan.

Operasi senyap ini disebut juga ada dua orang wanita yang terlibat.

“Densus 88 dan Polda Sulsel telah mengamankan 33 orang terduga teroris. Terdiri dari dua wanita. Kemudian satu lagi kembali dilakukan (penangkapan) lelaki berinisial N (40). Tinggal di Kabupaten Maros,” kata Zulpan, Senin (19/4/2021).

Meski demikian, lelaki N yang ditangkap dan terlibat dalam jaringan terduga teroris ini juga tercatat sebagai pegawai BUMN.

Zulpan tak menjelaskan secara rinci, baik barang bukti dan lainnya.

N terduga teroris dibekuk pada Minggu (18/4/2021) kemarin di Kabupaten Maros.

"Ini baru diamankan kemarin dan masih dilakukan pengembangan. Diduga kuat punya keterlibatan jaringan Villa Mutiara dan JAD. N ini tercatat pegawai BUMN. Diamankan beserta barang bukti ponsel dan dan lain lain akan kita gelar secara keseluruhan kegiatan penangkapan kasus bom katedral makassar,” imbuh Kabid Humas.

Selain itu, jelas Zulpan, N diduga kuat ada keterlibatan dibalik peristiwa bom bunuh diri di Gereja Katedral, Kota Makassar, hanya saja pihaknya saat ini masih terus melakukan upaya pengembangan dari Kelompok Jaringan Ansharut Daulah (JAD).

“Saya belum bisa sampaikan karena ini penyidik yang paham dan mendalam. Nanti hasil pemeriksaan 33 orang ini akan menentukan apakah bertambah atau tidak. Yang jelas, mereka yang ditangkap adalah orang yang diduga kuat punya keterkaitan dan hubungan bom bunuh diri Katedral,” terangnya.

Sebelumnya, tim Densus 88 juga telah menangkap satu orang terduga teroris di Kabupaten Bone Sulawesi Selatan. (Edil Rauf).

Sabtu, 27 Maret 2021

Bertajuk Menuju Kepengurusan Intelektual Progresif, 21 Pengurus Yang Dilantik Siap Bangun Rumah Cinta HPPMI Maros Komisariat UINAM


Pelantikan pengurus HPPMI Maros Komisariat UINAM periode 2021-2022 (Foto Istimewa)

Maros (Sulsel), Sigapnews.com, - Pengurus Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Indonesia (HPPMI) Maros Komisariat UIN Alauddin Makassar periode 2021-2022 menggelar pelantikan yang dilaksanakan di Gedung Baruga B, Kantor Bupati Maros, Sabtu (27/3/21).

Pelantikan tersebut mengangkat tema "Menuju Kepengurusan Intelektual Progresif yang Siap Membangun Rumah Cinta HPPMI Maros UINAM".

Sebanyak 21 pengurus HPPMI Maros Komisariat UIN Alauddin Makassar yang terdiri dari sembilan laki-laki dan 12 perempuan dilantik langsung oleh Pengurus Pusat HPPMI Maros, Ridha selaku Wakil Ketua Umum.

Wakil Ketua Umum HPPMI Maros, Ridha dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelantikan pengurus merupakan awal dari perjuangan.

"Pelantikan bukan akhir dari proses, ini awal perjuangan dalam kepengurusan. Tetap konsisten dan solid bersinergi, baik di komisariat maupun di pusat dengan baik untuk lembaga tercinta," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Umum HPPMI Maros UINAM, A. Ahmad Qusyairi menuturkan proses adalah tuntutan dalam berlembaga.

"Mari kita jadikan pelantikan adalah niat awal untuk berbuat kebaikan, sebab setau saya soal kebaikan itu mesti kita langgengkan. Kita solid bersama untuk membangun lembaga kita tercinta HPPMI Maros Komisariat UIN Alauddin Makassar," tuturnya.

Dalam berlembaga, lanjut Oce sapaan akrabnya, bukan tentang siapa lama, buka tentang siapa yang baru, bukan juga tentang siapa yang tua dan muda, namun menurutnya, berlembaga adalah tentang siapa yang ingin berproses.

Dikesempatan yang sama, Demisioner Ketua HPPMI Maros UINAM periode 2020-2021 Siti Fatimah berpesan kepada pengurus yang dilantik untuk tetap komitmen melanjutkan tongkat estafet generasi HPPMI Maros khususnya Komisariat UIN Alauddin Makassar.

"Luruskan niat dan saling merangkul sesama kader HPPMI Maros Komisariat UIN Alauddin Makassar," tandasnya.

Sekedar diketahui, kegiatan ini akan dilanjutkan dengan upgrading dan rapat kerja pengurus HPPMI Maros Komisariat UIN Alauddin Makassar periode 2021-2022. (Red/A.Wahyu).

Minggu, 26 Juli 2020

Pemuda Tani dan PPL Kab. Maros Kembangkan Cabe Organik Dengan Memanfaatkan Lahan Tidur



Maros, Sigapnews.com, - Lahan merupakan bagian dari bentang alam (landscape) yang mempunyai sifat keruangan (spatial) dan merupakan lokasi aktivitas manusia. Fenomena kebutuhan lahan akan cenderung terus meningkat sejalan dengan adanya perkembangan pertumbuhan penduduk. Sementara itu lahan ditinjau dari ketersediaannya dalam arti luasan terhadap batas administratif lahan bersifat terbatas. Lahan bersifat tetap dengan nilai ekonomis yang cenderung meningkat, khususnya di perkotaan, sehingga lahan tidak hanya sebagai obyek yang dimanfaatkan tetapi juga sebagai obyek yang diam untuk kepentingan investasi.

Untuk mendongkrak laju peningkatan produksi pangan, khususnya untuk semua komoditas strategis, harus diupayakan pemanfaatan lahan tidur. Lahan tidur merupakan lahan pertanian yang sudah tidak digunakan selama lebih dari dua tahun.

Salah satu inisiator dalam memanfaatkan lahan tidur untuk peningkatan produksi pangan di Kab. Maros adalah Haji Baharuddin Syam. Alumni Pelatihan Fasilitator Organik Tanaman ini bekerja sama dengan Penyuluh Pertanian, Marwanti, SP memotivasi Pemuda Tani untuk memanfaatkan lahan tidur menjadi lahan produktif.

Menurut Haji Bahar, dia telah melakukan uji coba penanaman cabe organik pada lahan tidur di lokasi kelompok tani Lamaloang di Kecamatan Marusu. 

"Kami sudah melakukan penanaman cabe dengan cara organik di Kelompok Tani Lamaloang, Alhamdulillah cabenya saat ini sudah berbuah dan seluruh input produksi yang digunakan adalah full organik, sekalipun baru tahap awal, perkembangan cabe tersebut menunjukkan hal yang sangat positif," jelas Haji Bahar.

"Setiap hari kami terus bergerak mendatangi petani memberikan informasi terkait keuntungan melakukan budidaya secara organik, perlahan-lahan sudah banyak petani yang mulai beralih dari pola budidaya konvensional ke pola budidaya organik. Hal ini karena mereka mulai menyadari bahwa pertanian organik sangat menguntungkan," lanjutnya.

"Hari ini kita sedang melakukan pembersihan lahan bersama kelompok Pemuda Tani di desa Temmapaduae, Kec. Marusu. Ini adalah lokasi kedua yang kita akan jadikan sebagai percontohan budidaya cabe secara organik. Kami ingin membuktikan kepada masyarakat bahwa tanpa menggunakan bahan kimia kita bisa melakukan produksi pertanian dengan baik dengan tetap menjaga kuantitas dan kualitas produksi," tutupnya.

Penyuluh Pertanian Desa Temmapaduae Marwanti, SP menjelaskan bahwa kolaborasi antara alumni fasilitator tanaman organik dengan Penyuluh Pertanian sangat bermanfaat. 
"Setelah melakukan percontohan budidaya cabe organik di kelompok tani Lamaloang, kami semakin yakin bahwa budidaya secara organik tetap bisa meningkatkan produksi. Oleh karena itu kami semakin termotivasi untuk membuka percontohan budidaya organik di tempat lain. Kami berharap, kedepan Kabupaten Maros bisa menjadi sentra produksi pangan organik di provinsi Sulawesi Selatan," tutur Marwanti.

Apa yang dilakukan oleh Penyuluh Pertanian Kabupaten Maros dan alumni pelatihan fasilitator tanaman organik sejalan dengan arahan Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian Prof. Dr. Dedi Nursyamsi. Dalam beberapa kesempatan, Dedi menjelaskan bahwa seluruh Insan pertanian harus all Out dalam membangun pertanian di Republik Indonesia. "kita semua harus selalu all out  dalam membangun pertanian demi keamanan pangan 267 juta penduduk Indonesia," jelas Dedi.

Penulis : Jamaluddin Al Afgani

Manfaatkan Lahan Tidur, PPL Kab.Maros Berkolaborasi Alumni Faston Kembangkan Cabe Organik



Maros (Sulsel), Sigapnews.com, -Lahan merupakan bagian dari bentang alam (landscape) yang mempunyai sifat keruangan (spatial) dan merupakan lokasi aktivitas manusia. Fenomena kebutuhan lahan akan cenderung terus meningkat sejalan dengan adanya perkembangan pertumbuhan penduduk. Sementara itu lahan ditinjau dari ketersediaannya dalam arti luasan terhadap batas administratif lahan bersifat terbatas. Lahan bersifat tetap dengan nilai ekonomis yang cenderung meningkat, khususnya di perkotaan, sehingga lahan tidak hanya sebagai obyek yang dimanfaatkan tetapi juga sebagai obyek yang diam untuk kepentingan investasi.

Untuk mendongkrak laju peningkatan produksi pangan, khususnya untuk semua komoditas strategis, harus diupayakan pemanfaatan lahan tidur. Lahan tidur merupakan lahan pertanian yang sudah tidak digunakan selama lebih dari dua tahun.

Salah satu inisiator dalam memanfaatkan lahan tidur untuk peningkatan produksi pangan di Kab. Maros adalah Haji Baharuddin Syam. Alumni Pelatihan Fasilitator Organik Tanaman ini bekerja sama dengan Penyuluh Pertanian, Marwanti, SP memotivasi Pemuda Tani untuk memanfaatkan lahan tidur menjadi lahan produktif.

Menurut Haji Bahar, dia telah melakukan uji coba penanaman cabe organik pada lahan tidur di lokasi kelompok tani Lamaloang di Kecamatan Maros Baru.

"Kami sudah melakukan penanaman cabe dengan cara organik di Kelompok Tani Lamaloang, Alhamdulillah cabenya saat ini sudah berbuah dan seluruh input produksi yang digunakan adalah full organik, sekalipun baru tahap awal, perkembangan cabe tersebut menunjukkan hal yang sangat positif," jelas Haji Bahar.

"Setiap hari kami terus bergerak mendatangi petani memberikan informasi terkait keuntungan melakukan budidaya secara organik, perlahan-lahan sudah banyak petani yang mulai beralih dari pola budidaya konvensional ke pola budidaya organik. Hal ini karena mereka mulai menyadari bahwa pertanian organik sangat menguntungkan," lanjutnya.

"Hari ini kita sedang melakukan pembersihan lahan bersama kelompok Pemuda Tani di desa Temmapaduae, Kec. Maros Baru. Ini adalah lokasi kedua yang kita akan jadikan sebagai percontohan budidaya cabe secara organik. Kami ingin membuktikan kepada masyarakat bahwa tanpa menggunakan bahan kimia kita bisa melakukan produksi pertanian dengan baik dengan tetap menjaga kuantitas dan kualitas produksi," Jelasnya.Minggu (26/7/2020).

Penyuluh Pertanian Desa Temmapaduae Marwanti, SP menjelaskan bahwa kolaborasi antara alumni fasilitator tanaman organik dengan Penyuluh Pertanian sangat bermanfaat. 
"Setelah melakukan percontohan budidaya cabe organik di kelompok tani Lamaloang, kami semakin yakin bahwa budidaya secara organik tetap bisa meningkatkan produksi. Oleh karena itu kami semakin termotivasi untuk membuka percontohan budidaya organik di tempat lain. Kami berharap, kedepan Kabupaten Maros bisa menjadi sentra produksi pangan organik di provinsi Sulawesi Selatan," tutur Marwanti.

Apa yang dilakukan oleh Penyuluh Pertanian Kabupaten Maros dan alumni pelatihan fasilitator tanaman organik sejalan dengan arahan Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian Prof. Dr. Dedi Nursyamsi. Dalam beberapa kesempatan, Dedi menjelaskan bahwa seluruh Insan pertanian harus all Out dalam membangun pertanian di Republik Indonesia. "kita semua harus selalu all out  dalam membangun pertanian demi keamanan pangan 267 juta penduduk Indonesia," jelas Dedi.

Penulis : Jamaluddin Al Afgani
© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved