Selasa, 07 Desember 2021
Jumat, 29 Mei 2020
Poktan Bintala Dulaa Terus Lakukan Percepatan Tanam Guna Jaga Stok Pangan
Jumat, 15 Mei 2020
Peran Aktif P4S Primatani Membina Masyarakat Ditengah Wabah Covid 19
Kamis, 23 April 2020
Kerjasma P4S Kawat Duri Dengan The Research Institute of Humanity and Nature (RIHN) Jepang Teliti Sorghum
Sigapnews.com, Menteri Pertanian Syahrul menyampaikan bahwa petani harus tetap produktif ditengah pandemi covid-19. Sektor pertanian tidak boleh berhenti dalam kondisi apapun karena kita harus pastikan tersedianya pangan untuk seluruh rakyat Indonesia.
Kami percaya pola hidup buruk bisa kita lawan dengan mendorong diverifikasi pangan dengan mencoba menghidupkan pangan-pangan lokal disetiap wilayah, kemudian kita harus berani mencoba membangun home-home industri pertanian disetiap kecamatan melaui Kostratani.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi juga menambahkan Kementan membentuk Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) yang menjadi kawah candradimuka para petani millenial yang bakal menjadi job creator pertanian dengan bisnis yang kompetitif.
P4S memang selama ini dikenal sebagai pusat pembelajaran bagi petani atau sarana berbagi bagi petani di daerah.
Pusat Pelatihan pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) Kawat Duri (Kawan Tanti Dukungan Mandiri) berlokasi di Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo bekerja sama dengan Universitas Negeri Gorontalo dan The Research Institute of Humanity and Nature (RIHN) Jepang, melakukan penelitian adaptasi Sorghum di lahan P4S Kawat Duri seluas 1 ha. Menurut Ketua P4S Kawat Duri, R. Widjadja Teguh Tjahyono, kerjasama penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui adaptasi Sorgum terkait kandungan gizi sebagai pangan alternatif pengganti beras dan dan biomass berupa batang dan daun untuk pakan ternak.
Sorgum menempati pangan urutan kelima dunia setelah gandum, beras, jagung, dan barley, ujar peneliti senior SEAMEO Biotrop Bogor, Profesor Supriyanto. Tanaman ini bisa tumbuh di daerah kering dan minim unsur hara. Bahkan, kata Supriyanto, sorgum bisa bertahan di tanah dengan kandungan garam tinggi termasuk di pinggir pantai. Dibanding nasi alias beras, sorgum diklaim jauh lebih unggul dalam hal nilai gizi. Data Kemeterian Kesehatan mencatat bahwa sorgum memiliki kandungan protein, kalsium, zat besi, fosfor, dan vitamin B1 yang lebih tinggi dibanding beras. Sorgum juga diklaim baik dikonsumsi penyandang diabetes lantaran kandungan gulanya yang rendah.
Tujuan lain kerjasama ini adalah untuk membangkitkan minat masyarakat sekitar menanam sorgum, karena di samping pangan, sorgum juga menyimpan aneka manfaat lain seperti sebagai pakan ternak, energi (etanol), serat, pupuk, obat-obatan (kandungan komponen bioaktif seperti polifenol, flavonoid, sterol, dan tanin yang dimiliki sorgum baik untuk membantu pemulihan pasien kanker kolon) serta sebagai bahan baku industri kertas dan papan partikel meja atau dinding.(HRI/AL Az) BBPP-BK.
Merebaknya Pandemi Covid-19, Kepedulian P4S Cinta Tani Jalan Terus
Sigapnews.com. Gorontalo - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyampaikan bahwa Kementrian Pertanian terus berupaya memastikan stok pangan cukup untuk 267 juta penduduk Indonesia. Lebih lanjut Mentan menegaskan ditengah Pandemi Covid-19 ini, petani dan penyuluh harus tetap melakukan pekerjaan sehari-harinya dalam menyediakan kebutuhan pangan sehingga tidak terjadi krisis pangan.
“Kita takut Covid-19, tetapi don’t stop, maju terus, pangan harus tersedia dan rakyat tidak boleh bermasalah dengan pangan. Setelah panen segera lakukan percepatan tanam, tidak ada lahan yang nganggur selama satu bulan,” tegas Mentan Syahrul
Menindaklanjuti arahan dari Mentan, Kepala Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi dalam setiap pertemuan menyampaikan bahwa insan pertanian harus aktif bergerak menjaga ketersediaan pangan ditengah merebaknya virus covid-19.
Beliau menyampaikan kepada seluruh pelaku pertanian agar roda pembangunan senantiasa tetap bergerak untuk dapat mempertahankan ketersediaan pangan di Negara tercinta ini.
Walaupun wabah Covid-19 sedang mendera bumi kita tercinta ini, Pusat pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) Cinta Tani yang diketuai oleh Pak Mulyadi Imran tidak menyurutkan semangat bertaninya. “Apalagi dengan adanya dukungan pengawalan dari Kementerian Pertanian melalui Program Kostratani semakin meningkatkan motivasi kepada kami sebagai petani pelaksana maupun P4S,” kata Mulyadi, Kamis (23/4/2020).
P4S Cinta Tani yang berlokasi di Desa Posso, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, yang sehari-hari melakukan kegiatan penangkaran benih padi dan aneka usaha tani dengan membudidayakan komoditas cabe dan jagung.
P4S Cinta Tani juga mempunyai kelompok binaan sebanyak 8 kelompok tani, terdiri dari 2 kelompok tani dengan usahatani padi sawah, 6 kelompok tani usahatani tanaman jagung, dan 1 kelompok usahatani cabe.
Pada tanggal 20 April 2020, bertempat di Sekertariat P4S Cinta Tani dilakukan penyerahan bantuan benih jagung oleh Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Gorontalo Utara kepada Kelompok Tani binaan P4S Cinta Tani. Pada Kegiatan ini hadir petugas dari Dinas Pertanian kabupaten, Babinsa dan Penyuluh Pertanian serta Ketua kelompok.
Benih jagung yang digelontorkan adalah benih jagung varietas Premium 919. benih jagung ini memiliki potensi hasil per hektar mencapai 14,4 ton jagung pipilan kering. Informasi dari Dinas Pertanian, apabila benih jagung Premium 919 mendapatkan sentuhan yang benar dan teknik penanaman, pemupukan, irigasi yang baik, tanah subur, serta perawatan yang baik, hasil 15 ton per hektar jagung pipilan kering bisa dicapai.
Keunggulan lain dari varietas ini adalah daun dan batang yang masih hijau saat jagung memasuki usia panen sehingga dapat daun dan batangnya dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak.
Adapun nama-nama kelompok tani binaan P4S Cinta Tani yang menerima bantuan benih jagung adalah Poktan Suka damai, Poktan Huludulipu, Poktan Huyula dan Poktan Maju Bersama dengan luas tanam jagung mulai 20 Ha s.d 25 Ha.
Menurut Sri Wahyuningsih, penyuluh pertanian pendamping bahwa, " Kegiatan pemberian bantuan benih ini sejalan dengan arahan pak Mentan yang menginginkan segera dilakukan pertanaman setelah panen, terutama untuk menjaga ketersediaan pangan ditengah wabah covid-19.
Ketua P4S Cinta Tani juga mengungkapkan “Dengan adanya bantuan benih, petani bisa langsung menanam jagung, apalagi benih yang diberikan adalah benih yang memiliki potensi hasil yang tinggi. Ini sangat memotivasi petani,” kata Mulyadi. (RNY/RSN) BBPP-BK.
Kamis, 16 April 2020
P4S Cinta Tani Bina Poktan Hayula Kembangkan Cabai Varietas FM
Sigapnews.com, Gorontalo utara (Gorontalo) - Sesuai arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo bahwa untuk manjaga stabilitas kebutuhan pangan sampai ke masyarakat ditengah wabah virus Covid-19 pertanian harus tetap berjalan menopang kedaulatan pangan nasional.
Oleh Karena itu, Kementerian Pertanian telah menyiapkan beberapa langkah strategis, diataranya mengerakan Kontrasling (Komando Strategi Penggilingan padi), Membangun kemitraan dengan pelaku usaha, memperlacar distribusi pangan dengan bermitra dengan GOJEK dan meminta para pengusaha dibidang pertanian turut menjagas stock serta harga tetap stabil dan tidak mengambil keuntungan ditengah wabah covid-19 ini.
Sejalan dengan itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Prof Dedi Nursyamsi juga menegaskan, “Masalah pangan adalah masalah yang sangat utama menyangkut hidup matinya suatu bangsa, meskipun saat ini negara kita sedang dilanda wabah covid-19 tetapi petani tetap semangat tanam, semangat olah dan semangat panen. Ini membuktika pertanian tidak berhenti”, Ujar Dedi.
Dari langkah strategis dan ketegasan dari kedua pemimpin dibidang pertanian yang disampaikan tersebut diatas dijalankan oleh salah satu Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) Cinta Tani, yang ada di Desa Posso, Kec. Kwandang, Kab. Gorontalo Utara, Prov. Gorontalo dimana P4S ini tetap melakukan Tupoksinya sebagai Pelatihan untuk mendampingi kelompok tani binaannya dalam terus memberikan ilmu-ilmunya agar petani binaanya bisa maju dan mandiri.
Pada kesempatan yang kami abadikan P4S Cinta Tani Sedang Melakukan Pembinaan terhadap kelompok tani Hayula Tani 1, yang mana kelompok tani tersebut mengembangkan cabai varietas FM dengan luasan tanam 3 Ha, dimana pada saat itu P4S didampingi oleh penyuluh pertanian, Sri Wahyuningsih Deni Latif S.PT, sedang melaksanakan pembinaan terhadap kelompok tani mengenai penanganan hama yang menyerang tanaman cabainya berupa kutu daun dan kepik, dimana cabai yang ditanam saat ini diperkirakan sudah bisa dipanen bulan mei mendatang yang bertepatan dengan bulan ramadhan sehingga diharapkan harga cabainya bisa lumayan tinggi.
Menurut Penyuluh Pertanian Sri Wahyuningsih Deni Latif S.PT yang bertugas diwilayah kerja desa Posso, mengatakan “bahwa cabai yang ditanam untuk wilayah desa Posso pada umumnya dan kelompok tani Hayula khususnya yaitu Varietas FM yang mana varietas ini sesuai dengan lingkungan desa Posso, umumnya hama yang menyerang cabai yang sedang berbunga seperti ini biasanya hama kutu daun dan Kepik, mudah-mudahan cabai ini sudah bisa mulai dipanen nanti pas bulan ramadhan sehingga harga yang didapatkan oleh petani lumayan tinggi, tandasnya, (17/04/2020)
Selain itu ketua P4S Cinta Tani, Mulyadi Imran Mengatakan, Walaupun semakin meluasnya wabah covid-19 saat ini kami dari P4S dan petani Binaan tetap beraktifitas seperti biasa dan tetap waspada dengan menjalankan SOP Pencegahan Covid-19 yang mengharuskan tetap menjaga sosial distancing dan physical distancing.
Kami dari P4S selalu siap mendampingi petani untuk kesejahteraan dan kemandiriannya sehingga pertanian tetap maju, tidak tinggal diam, pantang menyerah demi memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
“Banyak hal yang kami lakukan agar para petani khususnya kelompok tani binaan P4S Cinta Tani tetap bergeliat di tengah wabah covid-19 yang menyerang saat ini diantaranya, Pendampingan dan pembinaan, Pemasaran komoditas dari poktan binaan serta membantu mempafilitasi ketersesidan saprotan seperti bibit, pupuk dan desinfektan demi kelancaran kelompok binaan dalam berbudidaya tani” Pungkasnya
“Semoga wabah ini cepat berlalu dan Pertanian akan terus berkesinambungan untuk menjaga ketahanan nasional dibidang pangan”, imbuhnya menutup. (MCY/MHA28) BBPP-BK.
FOLLOW THE SIGAPNEWS.COM AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow SIGAPNEWS.COM on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram