Senin, 03 Februari 2025
Senin, 20 Januari 2025

Harga Padi di Bulukumba Masih Dibawah HPP, Padahal Pemerintah Sudah Tetapkan Standar Harga Pembelian
Minggu, 04 Agustus 2024

Universitas Muhammadiyah (UM) Bulukumba Hadirkan Dosen Tamu dari Islamic University of Gaza
Bulukumba, Sigapnews.com, Dosen tamu dari Islamic University of Gaza bernama Nidal A.I. Abusweireh dan juga dari Al-Quds-Open University - Palestina yang bernama Ibrahim Ridwan Ramadhan menjadi pembicara pada kegiatan International Guest Lecturer on Economics, Informatics, and Politics yang diselenggarakan oleh Kantor Urusan Internasional dan Kerjasama (KUIK) UM Bulukumba berkolaborasi dengan Lembaga Pengembangan Bahasa, Urusan Internasional dan Kerjasama (LPBKUI) Unismuh Makassar di Meeting Room UM Bulukumba, Sabtu (03/08/2024).
Kepala KUIK, Emirati, S.Pd., M.Pd. dalam sambutannya berterima kasih kepada dosen tamu, dan semua peserta yang hadir pada kegiatan tersebut. Emirati juga mengajak seluruh peserta untuk mengutuk semua tindakan dan aksi genosida yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina.
"Terima kasih kepada Mr. Nidal & Mr. Ibrahim selaku dosen tamu, kepala LPBKUI Unismuh Makassar, dosen UM Bulukumba dan mahasiswa yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Kehadiran dosen yang berasal dari Palestina di Kampus UM Bulukumba ini semakin menguatkan komitmen dan sikap kami untuk mendukung kemerdekaan Palestina, dan menolak semua tindakan Israel terhadap Palestina yang mencederai nilai-nilai kemanusiaan", ucapnya.
Ibrahim Ridwan Ramadhan di hadapan peserta Kuliah Tamu Internasional bercerita tentang bagaimana kondisi negaranya dalam bidang informasi, ekonomi dan politik selama ini, agresi dan tindakan yang dilakukan oleh Israel terhadap negaranya bukan hanya membuat ratusan ribu masyarakat Palestina meninggal dunia dan cacat, itu juga merusak tatanan ekonomi, informasi dan politik.
"Keadaan negara kami benar-benar memilukan sejak terjadinya perang, benar-benar memilukan, kami sangat membutuhkan kerjasama dan dukungan Indonesia terutama dari para pihak perguruan tinggi untuk mendukung dan mendoakan kemerdekaan Palestina", ungkapnya.
"Melalui kegiatan ini kami juga berharap referensi pendidikan di kampus ini bertambah, guna meningkatkan kualitas perdamaian masyarakat dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di tengah tidak stabilnya ekonomi, informasi, dan politik yang terjadi di negara kami disebabkan oleh konflik yang berkepanjangan", tambahnya.
Senada dengan pendapat di atas, Nidal juga mengungkapkan bahwa kekuatan ekonomi bangsa harus didukung oleh keamanan negara yang cukup.
"Indonesia bisa berkembang dikarenakan oleh kurangnya konflik yang terjadi, sehingga masyarakat merasa aman untuk menjalankan usaha, berbisnis, dan membangun relasi dengan banyak pihak, beda di Gaza Palestina yang saat ini mengalami krisis dampak dari perang yang menyebabkan ketidakstabilan ekonomi, politik dan informasi", ungkapnya.
Andi Fatwa salah satu mahasiswa UM Bulukumba mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat menarik karena bisa mendapatkan informasi langsung terkait konflik Palestina-Israel dari sumber yang jelas.
Pada kesempatan ini, Andi Fatwa juga memberikan pertanyaan terkait warga Palestina yang harus meninggalkan tanahnya sedangkan Israel dulu hanya menumpang di Gaza.
"Tidak elok rasanya ketika kita mengusir pemilik rumah, sedangkan yang ingin berkuasa hanyalah tamu, sungguh politik bisa mengubah banyak hal", tuturnya.
Setelah kurang lebih 2 jam pertemuan yang berisi diskusi dan tanya-jawab, acara ditutup dengan do'a bersama, semoga saudara-saudara kita di Gaza Palestina segera mendapatkan apa yang menjadi haknya.
"Semoga konflik segera usai, dan semoga Palestina mendapatkan dukungan dari negara-negara di dunia agar bisa benar-benar merdeka.
Rabu, 24 Juni 2020

Sebut Kajari dan Kapolres Positif Covid-19, Bupati Bulukumba Isolasi Mandiri
DENGAN POSITIF NYA KAJARI KAPOLRES DAN KA BPD BULUKUMBA DENGAN SENDIRINYA SAYA HARUS DIISOLASI DIRI SAMBIL MENUNGGU HASIL TEST MOHON MAAF DEMI KEAMANAN DAN KESEHATAN KITA TDK BISA DULU BERINTERSAKSI LANGSUNG 🙏🙏🙏
Senin, 22 Juni 2020

Tak Sampai 24 Jam Pelaku Pembunuhan di Bulukumba Berhasil Diringkus
Sabtu, 09 Mei 2020

6 positif covid-19, RPBB : Tuntut Pemda Laksanakan Protokol Pencegahan sesuai Surat Edaran
Sigapnews.com, Bulukumba (Sulsel) - Relawan Pemuda Bulukumba Bersatu (RPBB) Menuntut Pemerintah Daerah mulai dari tingkat Kabupaten, Kecamatan dan hingga tingkat Desa/Kelurahan agar melaksanakan pencegahan dan penanganan Covid-19.
Lebih serius dengan tujuan memutus rantai penularan covid-19 berdasarkan Surat Edaran Menteri Desa, PDTT Nomor 8 Tahun 2020 tentang Desa Tanggap Covid-19 dan Penegasan Padat Karya Tunai Desa.
Para relawan berharap pemuda di tiap desa bisa bersinergi dengan Pemerintah setempat dengan cara ikut menginisiasi gerakan-gerakan yang bisa membantu terealisasinya Kebijakan Pemerintah pusat sehingga penyebaran Virus Covid-19 usai dan tidak memperburuk dampak ekonomi yang semakin mempersulit kehidupan masyarakat
Irwan selaku Koordinator relawan kabupaten Bulukumba mengatakan hampir semua Desa/Kelurahan tidak menjalankan sesuai protokol pencegahab sesuai Surat Edaran. hal ini menandai ketidakseriusan dan pemerintah daerah dari Bupati, Camat, dan Desa/Kelurahan masih kurang memperhatikan dan tidak serius menangani pandemi ini.
"kasus positif di Kabupaten Bulukumba sudah 6 orang, 2 sembuh dan 4 masih dalam perawatan. Tentu kita tidak menginginkan penambahan lagi." Tuturnya Irwan pada saat rapat pertemuan dengan sejumlah pemuda dari berbagai kecamatan. Sabtu (09/05/2020).
Irwan menambahkan kita semua tidak menginginkan Kabupaten Bulukumba menjadi daerah yang di anggap zona merah. Untuk itu, sangat perlu percepatan penanganan serta kesigapan yang terintegrasi dari tingkat Bupati, Camat dan Desa/Kelurahan demi mengantisipasi bertambahnya orang yang terjangkit.
"Masalah ini adalah masalah kita bersama. Hanya perlu pencegahan untuk menyelamatkan yang belum terjangkit dan penanganan untuk menyembuhkan yang telah terjangkit," tegasnya Irwan. (**).
Sumber : GowaMo

Poktan JENNAE II Bulukumba Hasilkan Panen Cabe 250 Kg /panen Meski Sering Alami Kendala
Sigapnews.com, Bulukumba (Sulsel) - Cabai merupakan salah satu komoditas hortikultura yang banyak dibudidayakan oleh petani di Indonesia dan memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan. Kegiatan produksi pertanian di masa pandemi virus Covid-19 ini harus tetap berjalan.
Sesuai arahan Menteri Pertanian, Syahrul yasin Limpo dalam berbagai kesempatan mengungkapkan bahwa sektor pertanian adalah salah satu sektor yang mampu bertahan dalam kondisi apapun, termasuk dalam situasi wabah Pandemi Covid-19.
Ketersedian stok pangan termasuk cabai merah menjadi hal yang utama bagi pemerintah", ungkapan tersebut dibuktikan dengan kemampuan produksi petani cabai merah di berbagai daerah.
Sejalan dengan arahan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (Kementan) Dedi Nursyamsi mengatakan masalah pangan adalah masalah yang sangat utama, hidup matinya suatu bangsa.
"Saat ini pejuang melawan Covid-19 bukan hanya dokter, perawat dan tenaga medis tapi juga seluruh insan pertanian yang bahu membahu menyediakan pangan bagi seluruh masyarakat. Pertanian tidak boleh berhenti apapun yang terjadi," ujar Dedi.
Arahan tersebut dipenuhi oleh Poktan Jennae II Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, panen cabai merah keriting guna memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, dimana cabai merupakan bumbu yang wajib tersedia didapur.
Rahmi Yuliana Penyuluh Pertanian pendamping mengatakan bahwa panen kali ini menggunakan varietas pilar dengan luas panen 0,15 Ha dan hasil yang diperoleh 250 kg per sekali panen. Hanya saja kendala yang dihadapai petani cabai saat ini harga pendistribusian menurun yaitu 5000/kg.
"Proses distribusi juga sedikit terhambat, akibat kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diberlakukan pemerintah daerah, Sehingga kesulitan menjual hasil panen petani," Katanya, Sabtu (9/5/2020).
Mustamin Ketua Poktan Jennae II mengungkapkan Selama pembatasan aktivitas masyarakat di luar rumah, kami petani tidak bisa leluasa mendistribusikan ke pasar, karena keterbatasan jam operasional pasar. Padahal jika tidak segera dijual akan cepat membusuk.
"Hal tersebut tidak menyurutkan semangat kami untuk tetap melakukan panen dan tetap berproduktif ditengah pandemi cocovid-19," pungkasnya.
Penulis : Heppy Sinaga
Sumber Data : Rahmi Yuliana / Penyuluh Pertanian Bulukumba
Senin, 06 April 2020

Meski Di Tengah Wabah Covid 19, Petani di Bulukumba Tetap Semangat Panen Padi
Sigapnews.com, Bulukumba - Kelompok Tani ( Poktan) Cinranae 2 di Desa Bontosunggu Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba provinsi Sulawesi selatan mulai mekakukan aktivitas panen padi ditengah Wabah virus Covid-19, Selas (7/4/2020).
Ditengah kebijakan Pemerintah untuk tinggal dalam rumah "stay at home", namun ini tidak berlaku bagi petani di Desa Bontosunggu.
Mereka tetap harus turun ke lahan melakukan kegiatan budidaya dan pemanenan untuk menjamin ketersediaan pangan bagi kita semua, khususnya beras yang menjadi makanan pokok di Indonesia.
Hal itu dilakukan sehubungan dengan pesan Menteri Pertanian dalam kondisi pendemi Corona , Masyarakat harus bersatu dan saling menjaga situasi negara agar tetap kondusif, memang corona ini membuat ekonomi menurun, tapi harus diperhatikan salah -satunya lapangan kerja yang harus tetap berproduksi adalah Bidang Pertanian untuk menjamin ketersedian pangan di seluruh wilayah Indonesia.
Himbauan tersebut diperkuat oleh Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi yang menyerukan agar para penyuluh mendorong petani tetap produktif sebagai upaya penyediaan pangan dan pemanfaatan jejaring.
Dalam menghadapi panen raya di seluruh Indonesia, dalam situasi ini akan menjadi kepanikan masyarakat terutama petani kita, maka dari itu Kelompok Tani Cinranea 2 mengambil bagian dalam melawan Pendemi Covid 19 dengan tetap melakukan Panen untuk memenuhi ketersedian pangan khususnya di wilayah Sulawesi Selatan.
Muhammad Ajis selaku petani dari kelompok tani Cinranae 2 Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba mengatakan bahwa panen saat ini tidak terhambat dengan wabah virus covid 19 atau Virus Corona.
Dalam kegiatan panen tersebut di dampingi penyuluh pertanian Desa Bontosunggu Andi Nastainah, melakukan kegiatan panen padi dilahannya seluas 2 ha dengan produksi rata-rata sekitar 6,1 Ton Gabah/ ha. yang didukung oleh pemanfaatan Alsintan sehingga dapat mendukung percepatan olah tanah, tanam menggunakan combine harvester, sehingga waktu pekerjaan panen lebih efektif dan efisien, selain itu juga menjaga jarak dengan petani lain serta untuk menekan kehilangan hasil.
Besar harapan kepada Petani dan penyuluh sebagai ujung tombak pertanian agar Tetap semangat menggerakkan roda pembangunan sektor pertanian. *(Ris-Erm) BBPP-BK#
FOLLOW THE SIGAPNEWS.COM AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow SIGAPNEWS.COM on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram