Komunitas Jagung yang Berkumpul di gubuk
Setelah memanen jagung.Di sini bukan sekadar sumber pangan melainkan juga simbol keteraturan dan kebersamaan. Barisan tanaman jagung yang tertata rapi mencerminkan kerja keras dan kebijaksanaan lokal masyarakat setempat.
"Kami belajar dari alam Seperti angin yang membawa kesuburan kami pun berusaha menjaga keseimbangan ini,ujar Ambangge salah satu petani setempat.
Alunan angin yang memeluk dedaunan menciptakan irama alam yang khas, seolah mengajak siapa pun untuk menyusuri jalan setapak berkeril berliku menuju puncak bukit.
Di sana hamparan emas jagung menguning terbentang luas, memantulkan cahaya mentari pagi yang memberi harapan baru.
Melangkah di sini seperti mendengar bisikan alam. Setiap tanjakan menguji nafas tapi juga mengingatkan kami pada arti ketekunan,tutur Om Bahar sesepuh desa yang telah puluhan tahun mengolah tanah warisan leluhur.
Pemerhati alam biasa di sapa (omba) Om bahar dari bila utara kab soppeng menyebutkan, Lappa Awo desa sering adalah contoh nyata bagaimana kearifan lokal dan ketahanan komunitas mampu menciptakan harmoni dengan alam. Ini warisan yang harus dilestarikan
Di balik keindahan alam Lappa Awo desa sering terselip pesan tentang kesederhanaan kerja keras dan penghormatan pada bumi.
Setiap helai daun yang bergoyang, setiap biji jagung yang menguning, adalah cerita tentang kehidupan yang terus bergulir seperti hembusan angin yang tak pernah berhenti berkelana.
(Yun)
FOLLOW THE SIGAPNEWS.COM AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow SIGAPNEWS.COM on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram