Gowa (Sulsel), Sigapnews.com,-BBPP Batangkaluku melaksanakan evaluasi pasca pelatihan untuk alumni (Purnawidya) pada pelatihan Manajerial Kostratani.
Tujuannya kegiatan evaluasi pasca pelatihan ini adalah untuk melihat sejauhmana tingkat efektivitas pelatihan yang sudah diadakan serta sejauhmana tingkat penerapan hasil pelatihan dan menggali informasi apakah pelatihan yang telah diikuti oleh purnawidya memberikan dampak terhadap kinerja penyuluh yang dilaksanakan oleh purnawidya maupun masyarakat sekitarnya.
Selain itu, juga ingin dilihat bagaimana peningkatan kompetensi manajerial pengelola BPP Kostratani, sebab peran Kostratani yang perlu diterapkan yaitu sebagai pusat pembangunan pertanian, pusat data dan informasi serta pembelajaran.
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, peningkatan kualitas SDM menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian. SDM pertanian merupakan komponen penting dalam peningkatan produksi pertanian Nasional.
“Salah satu fokus kita adalah meningkatkan kualitas SDM, karena dengan SDM yang berkualitas tersebut, kita akan meningkatkan pertanian,” ujar Mentan Syahrul.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa BPPSDMP berada di garis terdepan dalam pembangunan SDM pertanian.
“Itu berarti segala sesuatu yang terkait peningkatan kapasitas SDM merupakan tugas BPPSDMP, " ujar Dedi Nursyamsi.
Dedi menjelaskan tentang tiga pilar dalam peningkatan SDM pertanian yakni “Pilar pertama adalah penyuluhan, pilar kedua pelatihan dan pilar yang ketiga adalah Pendidikan dan semua harus berjalan seiring dan seimbang, tiga pilar ini mengemban tugas dalam peningkatan SDM pertanian untuk peningkatan produktifitas”, jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo menyampaikan bahwa evaluasi pasca pelatihan ini merupakan wujud peningkatan kualitas pelatihan pertanian yang dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian.
Terlihat hasil pelatihan kemarin telah menjawab tantangan dalam mencapai tujuan pembangunan pertanian yang semakin berat, melalui pelatihan tersebut masalah yang ditemukan dilapangan dapat terselesaikan utamanya dalam sistem pemanfaatan teknologi" Ungkap Rahmat.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku Sabir menjelaskan bahwa Evaluasi Pasca Pelatihan PEN dilaksanakan di 3 kabupaten di yaitu Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Konawe, dan Kabupaten Polewali Mandar.
Evaluasi Pasca Pelatihan pada tahap ini dilaksanakan pada tanggal 10 Desember 2021 dan diikuti oleh 85 orang purnawidya beserta atasan langsung.
Sabir berharap kegiatan pasca pelatihan ini berjalan lancar dan mencapai tujuan yang diinginkan bersama sehingga nanti sistem penyelenggaraan pelatihan kedepannya lebih baik lagi. (Al-Aziz/Yuli N).
FOLLOW THE SIGAPNEWS.COM AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow SIGAPNEWS.COM on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram