La Ode Muhram Jadi Ketua KNPI Muna (Foto Istimewa).
Muna (Sultra), Sigapnews.com, - Zuhdi Mulkian dipecat dari jabatannya sebagai Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara
Pemecatan Zuhdi Mulkian tertuang dalam surat keputusan (SK) DPD KNPI Sultra Nomor: KEP.073/DPD KNPI-SULTRA/XI/2020, tertanggal 9 November 2020, ditandatangani oleh Ketua DPD KNPI Sultra, La Ode Umar Bonte, dan Wakil Sekretaris, Marsono.
“Zuhdi Mulkian kita cabut mandatnya, kita pecat secara tidak terhormat, karena sejak awal memang kita sudah tidak tertarik karena memang orang itu tidak bisa berorganisasi,” kata Ketua KNPI Sultra, La Ode Umar Bonte, saat dihubungi, Rabu 11 November 2020
Dalam penyampaiannya Umar Bonte bahwa memimpin sebuah organisasi sebesar KNPI dibutuhkan sosok berkualitas yang memiliki pemikiran jauh kedepan dalam membantu pemerintah membangun daerah.
“Bukan orang yang mau memperbudak diri kepada kekuasaan,” ujar Umar Bonte.
Karena itu, kata dia, dirinya mendorong salah satu figur yang memang memiliki kualitas dan kapabilitas, memiliki keinginan untuk berorganisasi. Menurutnya, karena KNPI adalah organisasi besar maka dibutuh sosok berjiwa besar, cerdas, dan potensial.
“Setelah saya SK-kan Zuhdi Mulkian yang pada akhirnya saya pecat itu, KNPI Muna lama vakum. Tidak jalan, dia lebih mengurus, ikut-ikut bupati tidak urus organisasi.”
“Saya melihat, jangankan mengurus organisasi sebesar KNPI, urus dirinya saja susah. Makanya saya berpikir, sudahlah, kita cari orang yang berkualitas saja. Kita ganti dengan orang yang lebih berkualitas,” kata Umar Bonte sambil tertawa.
Untuk menggantikan Zuhdi Mulkian, Umar Bonte sebagai Ketua DPD KNPI Sultra mengangkat La Ode Muhram, SH., MH. Bagi Umar Bonte, Muhram diyakini memiliki kualitas dan kapabilitas dalam memimpin KNPI Muna.
“Harapannya, KNPI Muna kedepan, pertama memperbaiki struktur, mengabdi kepada masyarakat, bekerja bersama membangun daerah tetapi tidak dikendalikan oleh kekuasaan,” ujarnya.
Kedua, kata dia, KNPI Muna tidak boleh takut dengan kekuasaan. “Seperti yang lama kan,adoohh, menghadap bupati saja gemetar. Makanya kita butuh orang yang tegas dan mampu bekerja sama dengan rakyat, bukan dengan kekuasaan,” katanya. (Don).
FOLLOW THE SIGAPNEWS.COM AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow SIGAPNEWS.COM on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram