Sigapnews.com, Makassar - Beberapa penyedia jasa di Kabupaten Tana Toraja mengeluh pasalnya hingga saat ini pembayaran sisa pekerjaan bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Tahun Anggaran 2019 belum terbayarkan hingga kini.
Dengan tidak terbayarkannya sisa pekerjaan tersebut secara langsung berdampak pula pada para pekerja dan supplier material yang tentu saja ikut belum terbayarkan.
Salah satu rekanan yang enggan disebut namanya(red), saat dikonfirmasi via WhatsApp, Sabtu (2/5/2020), mengatakan proyek yang dikerjakannya sudah rampung 100% semua. Namun hingga saat ini dananya belum juga dicairkan.
"Namun sampai saat ini dananya belum juga dicairkan, beberapa kali kami pertanyakan ke Dinas terkait, namun diminta bersabar kelitnya.
Kami dijanji sejak bulan Januari lalu, namun hingga kini belum terealisasi. Sudah empat bulan kami bersabar, kurang sabar apalagi,"kesalnya.
Direktur Eksekutif Center Informasi Publik (CIP), Zulfiadi Muis mengatakan ini preseden buruk terhadap kinerja dan Tata Kelola Keuangan Pemerintah Kabupaten Tana Toraja, Sabtu, (2/5/2020) di Makassar sesaat sebelum berangkat ke Kabupaten Tanah Toraja.
Sangat tidak rasional pekerjaan proyek yang sudah terselesaikan tidak terbayarkan, semua kegiatan tentu saja sudah memiliki anggaran jelas,"pungkasnya
Lanjut menambahkan, jangan sampai ada kongkalikong dan persekongkolan jahat di dalamnya.
Kami akan melaporkan hal ini ke Kejati Sulselbar, kami mencium ada aroma korupsi dengan ingin memperkaya diri sendiri,"kuncinya.
Sumber : GowaMo
FOLLOW THE SIGAPNEWS.COM AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow SIGAPNEWS.COM on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram