Sigapnews.com, Pinrang (Sulsel) -Kabupaten Pinrang merupakan salah satu sentra produksi pangan Nasional yang berada di Provinsi Sulawesi Selatan. Sebagai daerah sentra produksi pangan, beberapa Kelompok Tani (Poktan) melakukan percepatan tanam padi di lapangan khususnya di Wilayah kerja BPP Lembang Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang. Bulan April – Mei saatnya panen raya dan berdasarkan data, realisasi tanam Tahun 2020 mencapai luasan 2.264,84 Ha dari 3.715,00 Ha dengan produktvitas 6,95 ton/ha.
Dalam rangka mendukung dan menjaga Ketahanan Pangan, kegiatan percepatan tanam dilakukan oleh beberapa Poktan yang ada di Kecamatan Lembang yang didampingi langsung oleh penyuluh pertanian mulai dari pengolahan tanah dan penanaman padi sampai pada kegiatan panen. Ada beberapa jenis varietas yang digunakan yaitu varietas Inpari 4, Inpari 30, Inpari 32 dan varietas Mekongga. Kamis (21/5/2020).
Menurut Muhammad Said SP, penyuluh pertanian sekaligus Kepala BPP Lembang bahwa wilayah BPP-nya mempunyai pengairan teknis irigasi dan sebahagian pengairan desa, sehingga para penyuluh setempat selalu memotivasi dan menginspirasi para petani untuk tetap bersemangat melakukan pengolahan tanah dan olah tanam.
“Kita beruntung bahwa sebagian lahan pertanian Poktan di Wilayah BPP Lembang memiliki pengairan teknis sehingga membantu mencukupi ketersediaan air dilahan pertanian. Mengingat adanya prediksi dari Badan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) adanya potensi kekeringan maka perlu segera lakukan percepatan tanam”, ujar Said.
“Himbauan Pak Mentan untuk tetap mendampingi Petani di lapangan tetap kami lakukan demi menjaga Ketahanan Pangan. Semangat dan motivasi selalu diberikan kepada petani, jika lahan mereka kosong setelah panen segera kami dampingi untuk langsung di tanami” , tegas Said.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyatakan walau kekeringan melanda, pertanian tidak boleh terhenti. Tetap lakukan percepatan tanam dan penuhi ketersediaan pangan bagi masyarakat.
“Walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19, maju terus, pangan harus tersedia dan rakyat tidak boleh bermasalah dengan pangan. Setelah panen segera lakukan percepatan tanam, tidak ada lahan yang menganggur selama satu bulan," tegas SYL.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, menambahkan, pangan adalah masalah yang sangat utama dan menentukan hidup matinya suatu bangsa. Makanya, petani harus tetap semangat tanam, olah dan panen.
“Hal ini membuktikan pertanian tidak pernah berhenti ditengah wabah Covid-19, kepada para penyuluh pertanian maupun swadaya diharapkan untuk tetap bekerja mendampingi para petani,” jelas Dedi. (BBPP-BK).
Penulis :Sumarni dan Rezky Yulianti
Editor : Jamaluddin Al Afgani
FOLLOW THE SIGAPNEWS.COM AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow SIGAPNEWS.COM on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram