Sigapnews.com, Selayar (Sulsel) - Kegiatan pertanian tidak pernah berhenti, para petani terus bekerja bersama penyuluh pertanian, seolah tak kenal lelah dan pantang mundur yang berusaha menjamin ketersediaan pangan di tengah pandemi covid-19.
Musim panen raya akan berlangsung di akhir bulan Maret hingga April di seluruh Indonesia.
Tak hanya di Jawa dan Sumatera, para petani di Sulawesi khususnya Sulawesi Selatan juga siap melakukan panen, untuk menjaga stok beras di tengah isu terkini yang sedang merebak.
Kabupaten Kepulauan Selayar merupakan salah satu Kabupaten di Sulawesi Selatan yang terbagi dalam gugusan pulau-pulau.
Potensi pertaniannya berupa tanaman pangan dan perkebunan tersebar di Pulau Selayar dan Pulau Jampea.
Pulau Jampea disebut sebagai gudang pangannya Kabupaten Kepulauan Selayar, sebutan itu disebabkan karena produksi padi dan hortikultura banyak dihasilkan dari Pulau Jampea.
Hari ini, petani bersama tim penyuluh pertanian melaksanakan kegiatan panen padi di pulau Jampea Kabupaten Kepulauan Selayar.
"Kegiatan panen ini merupakan wujud bahwa petani eksis di lapangan untuk menjaga ketahanan pangan" kata Andi Hasbiati, A.Md, penyuluh pertanian di kelompok tani Lembah Sejahtera yang berlokasi di Desa Massungke, Kecamatan Pasimasunggu, Pulau Jampea, Kabupaten Kepulauan Selayar. Jumat. (10/04).
Andi Hasbiati, A.Md, menyebut bahwa Varietas padi yang dipanen adalah varietas Membramo dengan luas lahan 23 ha, menghasilkan panen berkisar 5,5 - 6 ton/ha, tuturnya.
Dikatakannya bahwa, " Dengan harga pembelian pemerintah (HPP) Gabah Kering Panen (GKP) yang naik menjadi Rp. 4.200 per kilogram, semoga membuat petani semakin termotivasi dalam kegiatan pertanian, khususnya pertanaman padi, tandasnya.
"Don’t Stop" Petani Pejuang Pangan kIta !!, pungkasnya.(HR-RSN) BBPP – BK.
FOLLOW THE SIGAPNEWS.COM AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow SIGAPNEWS.COM on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram