Sigapnews.com, Bolaang Mongondow Utara (Sulut) - Kementerian Pertanian dan Pemerintah Daerah berupaya menjamin stok pangan beras dan jagung aman, walaupun dampak pandemi Covid-19 yang semakin meluas menyebabkan masyarakat menjadi was-was.
Namun hal tersebut tidak berlaku di kelompok tani Totokia yang berlokasi di Desa Saleo, Kecamatan Bolangitang Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Provinsi Sulawesi Utara, petani tetap melakukan kegiatan panen jagung varietas Bisi 228 dengan produktivitas mencapai 5.2 ton.
Deni D. Lauma, SP, Penyuluh Pertanian setempat menjelaskan bahwa di beberapa wilayah di Bolaang Mondondow Utara sudah mulai panen jagung sejak pertengahan bulan lalu dan sampai bulan ini masih terus panen, ujarnya. (24/4/2020).
Adanya bantuan benih dan subsidi pupuk menjadi bukti bahwa kinerja Kementerian Pertanian dalam meningkatkan produksi patut diapresiasi. Dengan adanya panen yang terus berlangsung akan menjamin ketersediaan jagung.
Hal ini sejalan dengan yang diserukan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) tanggung jawab penyediaan pangan bagi 267 juta penduduk Indonesia merupakan spirit bagi keluarga besar Kementerian Pertanian dan semua pelaku pembangunan pertanian.
Sementara itu Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi juga menegaskan, “Masalah pangan adalah masalah yang sangat utama, hidup matinya suatu bangsa. Meskipun saat ini negara kita diserang wabah COVID-19 tetapi petani tetap semangat tanam, semangat olah dan semangat panen.Ini membuktikan Pertanian tidak berhenti," ujar Dedi. (HRI/AL- Az) BBPP-BK.
FOLLOW THE SIGAPNEWS.COM AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow SIGAPNEWS.COM on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram