Sigapnews.com, Sidrap (Sulsel) - Menteri Petanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) Menegaskan Kepada seluruh insan pertanian bahwa di tengah Pandemi Covid 19 ini, petani dan penyuluh harus tetap melakukan pekerjaan sehari-harinya dalam menyediakan kebutuhan pangan sehingga tidak terjadi krisis pangan.
“Walaupun dalam kondisi pandemi covid-19, pejabat daerah beserta jajarannya secara langsung harus memastikan ketersediaan pangan di daerahnya masing-masing. Hal ini dilakukan utuk memastikan ketersediaan pangan nasional aman dan terkendali dengan baik” tegas SYL.
Menindak lanjuti arahan Mentan, Bapak Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian Prof. Dr. Dedi Nursyamsi.M.Agr menyatakan bahwa Masyarakat Indonesia semua butuh pangan. "Dari pangan yang sehat dan bergizi maka akan membuat imunitas tubuh yang kuat, otomatis membuat bangsa kita sehat, sehingga pertanian tidak boleh berhenti," tegas Dedi.
Ditengah kondisi pendemi Covid penyuluh dan petani sebagai garda terdepan pertanian diminta selalu siap untuk tetap berproduksi dengan tidak mengabaikan protokol kesehatan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
"Meski besok kiamat hari ini kita tetap tanam," seru Kepala Badan PPSDMP di beberapa kesempatan.
Memasuki musim tanam ke II Periode April September tahun 2020, Kostratani BPP Kecamatan Tellulimpo Kabupaten Sidenreng Rappang, Provinsi Sulawesi Selatan melakukan pendampingan pengolahan lahan yang dilakukan oleh Poktan Malilu Sipakainge.
Yanto Arbanu, sebagai Penyuluh pendamping menyatakan bahwa, Kostratani dan penyuluh terus bergerak dan mendampingi untuk meyakinkan petani agar mempercepat pengolahan lahan.
"Kita berharap petani terus berproduksi dari hulu sampai hilir untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan mendukung tersedianya pangan bagi rakyat indonesia ditengah kondisi Pandemi Covid-19, " ungkap Yanto.
"Pengolahan Lahan di Poktan Malilu Sipakainge dilaksanakn pada areal 37 ha. Rencananya petani akan menanam padi Varietas Inpari 33," lanjut Yanto.
Ketua Poktan Malilu Sipakainge, Mansyar menyatakan bahwa," meskipun wabah Pandemi Covid-19 sedang melanda, petani harus tetap mengolah lahan untuk persiapan tanam, apalagi benih sudah tumbuh dipersemaian.
"Kami juga tetap berusaha mengikuti semua himbauan agar selamat, karena petani juga pengen tetap sehat," jelas Mansyar. (YNT/JML) BBPP-BK.
FOLLOW THE SIGAPNEWS.COM AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow SIGAPNEWS.COM on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram